Rabu, 05 Desember 2018 06:24:00
Grab Kritik Penurunan Tarif Gojek
Oleh: Redaksi
Rabu, 05 Desember 2018 06:24:00
POROSRIAU.COM-Grab mengkritik penurunan tarif yang dilakukan Gojek. Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan penurunan tarif ini tidak sesuai dengan pernyataan Gojek yang ingin menaikkan tarif beberapa bulan lalu.
Ridzki mengatakan saat para mitra melakukan demonstrasi untuk meningkatkan kesejahteraan, Gojek gencar ingin menaikkan tarif per kilometer.
"Pada saat itu Gojek bilang ingin menaikkan tarif dan meminta Grab untuk ikut-ikutan menaikkan tarif. Kemudian sekarang tiba-tiba menurunkan tarif. Ini pesan yang tidak jelas bagi mitra pengemudi," kata Ridzki usai acara peluncuran GrabBike Lounge di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/12).
Grab di sisi lain berpendapat bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan, bukan hanya dari segi tarif. Justru Grab berpendapat kesejahteraan mitra bisa meningkat dengan pemotongan pengeluaran.
Untuk mengurangi pengeluaran mitra, Grab bekerja sama dengan Telkomsel untuk memberikan harga paket internet spesial untuk mitra. Selain itu, Grab juga bekerja dengan Erafone hingga Samsung untuk memberikan harga khusus kepada mitra.
Program GrabScheme juga memberikan skema pembiayaan untuk pembelian motor dengan bunga rendah.
"Kami bersikeras mengingatkan kesejahteraan adalah melalui produktivitas dan pengurangan pengeluaran. Di mana tarif adalah salah satu komponen dan kami menaikkan komponen tarif dengan sangat hati-hati," kata Ridzki.
Ketika ditanya apakah Grab akan menaikkan tarif, Ridzki mengatakan saat ini Grab fokus untuk meningkatkan kesejahteraan mitra melalui beberapa program.
"Kami harus lihat seksama jika tidak ingin produktivitas menurun. Kami akan sikapi dengan bijak dan hati-hati," kata Ridzki.
Ridzki berpendapat dengan menaikkan tarif seenaknya, justru bisa menurunkan produktivitas mitra karena jumlah pesanan bisa berkurang.
"Meningkatkan kesejahteraan itu macam-macam. Ada dua, pertama adalah elemen tarif. Kedua adalah penurunan pengeluaran. Program program seperti ini (GrabBike Lounge) bagian dari menurunkan pengeluaran untuk membeli makanan mahal, tak perlu lagi cari tempat istirahat bayar, " ujar Ridzki.
Ketika dikonfirmasi mengenai kenaikan tarif, VP Corporate Affairs GoJek Michael Say belum memberikan tanggapan. Namun, dalam kesempatan yang berbeda, dia sempat mengungkapkan alasan penurunan tarif GoRide karena persaingan bisnis yang berhubungan dengan supply dan demand.
Saat ini tarif Grab adalah Rp2.300 per kilometer. Apabila di jam sibuk, algoritme akan menaikkan tarif menjadi Rp3.000. Gojek belum lama ini menurunkan tarif per kilometer untuk layanan GoRide. Tarif per km tersebut turun dari Rp2.200 menjadi Rp1.600.(CNN)
Editor: Chaviz
Turunkan Insentife, Driver Online Pekanbaru Demo Kantor Gojek
6 tahun laluRatusan driver online ( Go Car) Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor operasional PT Gojek perwakilan Pekanbaru, pada Senin (06/08) siang. Ratusan massa ini tergabung dari berbagai komunitas driver online yang ada di Kota Pekanbaru.
Taksi Konvensional Ancam Tutup Paksa Kantor Angkutan Online
7 tahun laluPEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Jika tak ada tindakan tegas dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dalam hal ini Dinas Perhubungan, taksi konvensional yang beroperasi di Kota Pekanbaru mengancam akan menutup paksa kantor angkutan berbasis online yang disebut
Ini Penjelasan PLN Rayon Muaralabuh Terkait Proyek Pemasangan Tiang Hingga Kenaikan Tarif Listrik
6 tahun laluDari pantauan POROSRIAU.COM di lapangan, seperti di Ulu Suliti, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), para pekerja sedang sibuk memasang tiang-tiang listrik, bahkan sudah pada tahap pemasangan jaringan kabel.
Harga Tiket Pesawat Waktu Tertentu Turun 50 Persen Mulai 11 Juli 2019
5 tahun laluJAKARTA (POROSRIAU.COM) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan penurunan harga tiket pesawat maskapai berbiaya murah (Low Cost Carrier/LCC) pada waktu tertentu akan diimplementas
5 Investor Globall Suntik Rp29 Triliun ke Grab
6 tahun laluGrab kembali mengantongi pendanaan sebesar US$2 miliar ( sekitar Rp29 triliun). Pendanaan kali ini kabarnya akan digunakan untuk memperluas bisnis Grab di Indonesia sebagai fokus bisnis utama bagi perusahaan.