Jumat, 19 April 2024
  • Home
  • NASIONAL
  • Berhasil Rebut Blok Rokan dan Mahakam, Jokowi: Begitu Dibilang Antek Asing?
Rabu, 08 Agustus 2018 13:32:00

Berhasil Rebut Blok Rokan dan Mahakam, Jokowi: Begitu Dibilang Antek Asing?

Oleh: Redaksi
Rabu, 08 Agustus 2018 13:32:00
BAGIKAN:
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.(Foto:Int)

BOGOR(POROSRIAU.COM)--Presiden Joko Widodo (Jokowi) menumpahkan kekecewaannya atas kritikan dari berbagai pihak terkait penandatanganan kesepakatan awal (Head of Agreement) antara pemerintah dan Freeport-McMoRan. Menurutnya, proses akuisisi PT Freeport bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang lama.

Namun ketika pemerintah telah sampai pada penandatanganan kesepakatan awal, justru kritik datang dari berbagai pihak. "Freeport sulit sekali, 40 tahun kita hanya diberi 9,3 persen. Dan kita hanya diam saja gak ada yang bersuara. Saya negoisasi, menteri-menteri 3,5 tahun alot sekali. Jangan dipikir mudah. Saya minta jangan mundur minta 51 persen. Jangan mundur. Ditawar 30 persen, ndak, 51 persen mayoritas," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan kader ulama MUI di Kabupaten Bogor, Rabu (8/8).

Ia pun mengaku tak mengerti dengan sikap sejumlah pihak yang justru tak mendukung langkah pemerintah tersebut. Seharusnya, kata Jokowi, pemerintah mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat.

"Sudah tanda-tangan head of agreement kesepakatan, kok malah suaranya jelek semua. Saya ndak ngerti gimana kita ini. Begitu ada kesepakatan HoA 51 persen tidak didukung penuh. Mestinya seluruh rakyat mendukung penuh agar itu betul-betul bisa dikelola bangsa ini. Begitu dibilang antek asing?" ujarnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga kecewa adanya tuduhan yang menyebut dirinya merupakan antek asing. Ia pun kemudian menyebutkan sejumlah upaya pemerintah yang justru membuktikan bahwa dirinya bukan antek asing.

Salah satunya yakni kepemilikan saham dan pengelolaan Blok Mahakam yang 100 persen diserahkan ke PT Pertamina serta pengelolaan Blok Rokan yang juga 100 persen diberikan ke Pertamina.

"Bagaimana antek asing? Yang namanya Blok Mahakam yang dulu dimiliki Prancis Jepang sekarang 100 persen kita berikan ke Pertamina. Blok Rokan yang dikelola oleh Chefron AS sudah diambil 100 persen Pertamina," ujarnya.

Seperti diketahui, penandatanganan kesepakatan awal atau Head of Agreement antara pemerintah dengan Freeport-McMoRan menuai kritik dari berbagai pihak. Langkah tersebut dinilai hanya sebagai pencitraan pemerintah.***

Editor: chaviz

Sumber: Republika.co.id

  Berita Terkait
  • Jokowi Ucapkan Terimakasih Kepada LAM dan Masyarakat Riau

    5 tahun lalu

    Diberi gelar adat Melayu, sebagai Datuk Seri Setia Amanah Negara, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ucapkan terimakasih pada Lembaga Adat Melayu (LAM) dan masyarakat Riau.

  • Demo BEM Se-Riau, Mengakibat Kepala Kapolresta Pekanbaru Mengalami Cedera

    7 tahun lalu

    PEKANBARU (POROSRIAU.COM)- Demo yang dilakukan Mahasiswa BEM se-Riau dalam rangka memperingati 3 tahun masa jabatan Presiden Joko Widodo itu berlangsung anarkis.  &nbs

  • Tujuh Tahanan Polisi Rokan Hilir Kabur

    8 tahun lalu

    Tujuh tahanan Kepolisian Sektor Bangko, Rokan Hilir, Provinsi Riau melarikan diri pada Selasa (26/7) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

  • Novel Baswedan Menilai Ada Yang Lakukan Pembangkangan Terhadap Presiden Jokowi

    7 tahun lalu

    Ia mengingatkan agar jangan sampai ada catatan sejarah buruk dimana sebuah perintah Presiden yang tak dilaksanakan dengan baik.

  • Bupati Suyatno Manfaatkan Pulau Jemur Menjadi Wisata Bahari Andalan Rokan Hilir

    7 tahun lalu

    Pulau Jemur yang merupakan sebuh gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Balik serta pilau- pulau kecil lainnya yang menyimpan banyak keindahan alam dan sangat berpotens

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.