Rabu, 29 Maret 2017 11:16:00
Bukti Kepeduliannya Terhadap Anak Yatim Piatu, Bupati Siak Jenguk Rifki dan Lutfi
Oleh: atok
Rabu, 29 Maret 2017 11:16:00
SIAK (POROSRIAU.COM) - Bupati Siak H Syamsuar menjenguk Rifki Ade Saputra dan Lutfi Hakim, pada Senin (27/3/2017) sore kemarin. Keduanya (Rifki dan Lutfi, red) merupakan anak yatim piatu yang baru saja ditinggal pergi oleh kedua orangtuanya akibat insiden kecelakaan maut yang terjadi Jum'at (24/3/2017) pekan lalu di Kecamatan Sabak Auh.
Seperti diberitakan pada beberapa hari yang lalu, kedua orangtua Lutfi dan Rifki yakni (almarhum Syafrizam dan Murni Harahap, red) mengalami kecelakaan hebat saat hendak menjenguk salah seorang anaknya yang saat ini sedang menjalani pendidikan agama di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Almarhum (kedua orangtua Lutfi dan Rifki, red) merupakan warga RT 05/RW 02 Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura. Yang dalam kesehariannya dikenal cukup akrab dengan masyarakat sekitar dan tekun beribadah. Sebagaimana dikemukakan oleh Saibuddin, salah seorang warga Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura kepada Porosriau.com belum lama ini.
"Kami semua (warga Benteng Hulu, red) turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum Izam dan isterinya akibat kecelakaan di Sabak Auh pada beberapa hari yang lalu itu, dan kemarin kami juga menggelar shalat ghaib di Masjid Besar Abdul Jalil Muzafarsyah untuk mendoakan almarhum, karena selama hidupnya almarhum sangat dekat dengan kami-kami semua, dan rajin shalat berjama'ah bersama kami di Masjid Besar ini," kata Saibudin.
Selain masyarakat Benteng Hulu, Bupati Siak H Syamsuar yang merupakan orang Nomor Satu di Kabupaten Siak juga turut menyampaikan rasa belasungkawanya atas kepergian orangtua Lutfi dan Rifki. Sehingga Bupati menyempatkan diri untuk menjenguk Lutfi Hakim yang kini masih dalam kondisi terkulai lemas, dan sedang menjalani perawatan di rumah pamannya.
"Sungguh berat sekali cobaan yang harus ditanggung oleh ananda Lutfi Hakim dan Rifki Ade Saputra. Kedua orangtua tercintanya dipanggil oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui musibah kecelakaan yang terjadi di Kecamatan Sabak Auh pada Jum'at pekan lalu," kata Bupati Siak H Syamsuar.
Bupati juga berpesan, hendaknya kita semua dapat mengambil pelajaran tentang kesabaran, ketabahan, dan menyayangi serta memperhatikan anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu yang ada di sekitar kita.
"Saya mengajak kita semua untuk mendoakan dan memperhatikan anak yatim, anak piatu, dan anak-anak yatim piatu. Dari mereka hendaknya kita semua dapat mengambil pelajaran tentang kesabaran, ketabahan, dan menyayangi seperti anak kita sendiri," pesan Bupati. (Atok)
Editor: chaviz
Syamsuar: Perbanyak Ibadah di Bulan Ramadhan
7 tahun laluSIAK(POROSRIAU.COM)- Memasuki malam ke-10 Ramadhan tim Safari Ramadhan Bupati Siak sambangi Kampung Kumbara Utama, Kecamatan Kerinci Kanan, tepatnya di Masjid Raya Baitul Muttaqin, Senin (5/6/2017)
Kelanjutan Kasus Dugaan Korupsi Bansos Fakir Miskin Dan Anak Cacat Di Siak, Pejabat Kecamatan Kandis Diperiksa Kejati Riau
2 tahun laluKejaksaan Tinggi Riau kembali memeriksa pejabat kecamatan di Kabupaten Siak terkait kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) untuk fakir miskin dan anak cacat tahun anggaran 2014-2019. Kali ini, giliran Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan
Warung Remang-Remang Mulai Menjamur Di Rohul
7 tahun laluKabupaten Rokan Hulu (Rohul) sebagai daerah yang dijuluki negeri seribu suluk, yang sangat kental nuansa islaminya, saat ini telah menjadi salah satu kota tujuan wisata religi bagi masyarakat luar Kabupaten Rohul bahkan luar provinsi Riau untuk berkun
Sutrisno Meradang Minta Kepsek di Copot
8 tahun laluDUMAI(PR)-Sistem jual beli bangku sekolah pada tahun ajaran baru di SMPN 14 Dumai sebesar Rp 350 ribu sampai dengan Rp 850 ribu ternyata mendapat persetujuan dari pengurus dan Ketua Komite Se
Pansus Penyalahgunaan Wewenang DPRD Kampar, Jemput Aspirasi Masyarakat
7 tahun laluPansus Penyalgunaan wewenang DPRD Kampar jemput aspirasi masyarakat ke Desa Desa menyangkut adanya laporan masyarakat tentang keluhan walimurid yang dipaksa membeli pakaian seragam yang konon kabarnya disediakan oleh pemeribtah kabupaten Kampar.