Rabu, 26 Juli 2017 16:35:00
Dy Aheng , Anak Suku Akit Penderita Hydrocephalus Butuh Bantuan Pengobatan
Oleh: der/pen
Rabu, 26 Juli 2017 16:35:00
BENGKALIS(POROSRIAU.COM)-Dy Aheng balita berusia 7 bulan ini menderita penyakit hidrosefalus. Penyakit tersebut membuat kepala balita malang ini mengalami pembesaran akibat menumpuknya cairan dalam kepala. Kondisinya pun sangat memprihatinkan. Tubuh mungilnya tidak dapat menopang kepalanya yang kian hari makin membesar.
Parahnya lagi, dengan keterbatasan ekonomi, anak sulung dari pasangan dy kristian dan dy pristila Ia hanya dirawat seadanya di rumah orang tuanya di jalan suku asli Rt.02 Rw 02, tepatnya didesa jangkang Kecamatan Bantan kabupaten Bengkalis.
Menurut keterangan Dy Pristila orang tuanya kepada awak media bahwa anaknya sempat menginap berberapa hari di RSUD Kab. Bengkalis, akan tetapi setelah berberapa hari menunggu perlengkapan alat untuk dilakukan operasi, pihak rumah sakit meminta kepada orang tua untuk menyiapkan administrasi seperti BPJS dikarenakan Ia berasal dari keluarga yang tidak mampu dan orang dari suku asli akit yang belum mengerti tentang hal tersebut. Ia akhirnya memutuskan untuk pulang ke desa jangkang dengan hati yang hampa dan penuh kesedihan, pihak keluarga berharap kiranya ada yang sudi memberikan bantuan terkait persoalan yang menimpa dirinya karena semakin hari kepalan anaknya semakin membesar.
" Aku pun bingung harus berbuat apo, sedangkan dy aheng butuh biaya untuk berobat," ujar dy Pristila kepada wartawan saat dibincangi di kediamannya, selasa (25/07).
Lebih jauh wanita asal desa jangkang ini menjelaskan, Ia cuma bisa berharap ada bantuan dari pemerintah untuk pengobatan putrinya.
" Aku ingin nian liat dy aheng hidup sehat dan normal seperti anak-anak pada umumnya. Kasihan jingok dy aheng cuma bisa terbaring lemah dan sering merengek, mungkin menahan sakit di kepalanyo," tandasnya dengan nada lirih.
Terkait persoalan ini selaku akademisi jon hendri, SH.MH selasa(25/7) menilai hal ini merupakan hal yang sangat penting dan sangat perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis terutama Camat Bantan, karena lokasinya ini adalah daerah desa jangkang apalagi ini terkait nyawa seorang anak yang membutuhkan perawatan intensif. Jika hal ini dibiarkan maka nyawa sang anak sangat sulit ditolong, karena sebelumnya orang tua dari sang anak sempat berobat dirumah sakit umum daerah
Dijelaskan jon hendri, SH.MH , Ia sangat menyayangkan sikap pihak rumah sakit yang tidak melihat hal ini sebagai hal yang serius, seharusnya pihak rumah sakit jika ada masyarakat yang tidak tahu, kita yang seharusnya menunjuk jalannya atau kita yang langsung megurusnya didalam UU Juga disebutkan bahwa fakir miskin anak telantar dipelihara oleh negara dan hal ini juga perlu dipandang serius.
" Saya jon hendri, SH.MH juga memohon kiranya pihak pihak yang terkait seperti camat bantan, dinas sosial, dinas keharan untuk seg era memberikan bantua dan cepat mengambil tindakan agar sang anak bisa hidup normal seperti anak lainnya.(pen/der)
Editor: Chaviz
Delapan Tahun Derita Kanker Rahim, warga Bengkalis Ini Butuh Uluran Tangan
7 tahun lalu)- Julinar (38th) warga Desa Pangkalan Batang, Bengkalis penderita kanker rahim 8 tahun hidup dalam keprihatinan.
Resmikan Ruang Kelas dari Dompet Dhuafa di Sokop, Kadisdik Meranti Kaget
7 tahun laluMeranti (porosriau.com) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti M Arif MN meresmikan ruang kelas Kapal Peradaban Bandaraya di Desa Sokop Kecamatan Rangsangpesisir, Riau. Ruang kelas yang diresmikan M Arif MN ini di
Bersama Pemerintah Daerah, BKMT dan Fitrah Madani Akhlak Kab. Meranti Serahkan Bantuan Kepada Kaum Du'afa dan Mu'alaf
6 tahun laluMERANTI(POROSRIAU.COM) - Sebagai wujud dukungan kepada Yayasan Fitrah Madani dalam mensyiarkan dakwah islamiah ditanah melayu, Ketua Penggerak PKK Hj. Nirwana Sari, SE didampingi ketua BKMT Hj. Sya
Bupati Drs. Irwan Nasir M.Si Perintahkan SKPD Berdayakan Komunitas Adat Terpencil
6 tahun laluMERANTI(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengikuti Rapat Koordinasi Kelompk Kerja (POKJA), Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Tahun 2018, kegiatan dalam r
Putra Minta Dukungan Masyarakat Riau Agar Lolos Pada Audisi The Voice Kids Global TV Di Jakarta
7 tahun laluKarena kalau tidak ade polling sms maka tidak ade artinya perjuangan Putra di Jakarta nantinye. Dan siape saje yang minat dengan Putra, kami minta dukungan dengan mengirim SMS dukungan