Jumat, 19 April 2024
  • Home
  • PEKANBARU
  • Warga Kelurahan Pembatuan Berharap Pasangan BISA Duduk di 2017
Selasa, 17 Januari 2017 14:51:00

Warga Kelurahan Pembatuan Berharap Pasangan BISA Duduk di 2017

Oleh: Eza
Selasa, 17 Januari 2017 14:51:00
BAGIKAN:
Eza
Kampanye dialogis pasangan nomor 5 calon Walikota Pekanbaru, Destrayani Bibra dan Wakil Walikota, Said Usman Abdullah di RW 06 Kelurahan Pembatuan Kecamatan Tenayan Raya

PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Pelaksanaan kampanye dialogis pasangan nomor 5 yakni pasangan calon Walikota Pekanbaru, Destrayani Bibra dan Wakil Walikota, Said Usman Abdullah di RW 06 Kelurahan Pembatuan Kecamatan Tenayan Raya sangat mengharapkan pasangan Bibra-Said (BISA) duduk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru tahun 2017 nanti.

Hal ini disampaikan langsung oleh tokoh masyarakat RW 06 Kelurahan  Pembatuan, Tenayan Raya, Yatim. " Kita harap pasangan ini duduk dan bisa mengakomodir keluhan masyarakat. Kita hanya harap persoalan banjir yang menjadi bulan-bulanan warga bisa teratasi karena banjir masih menjadi momok bagi warga saat ini," keluh Yatim saat menyampaikan aspirasinya kepada paslon nomor 5, Bibra-Said, Senin (16/1).

Selain persoalan banjir, Yatim juga membeberkan persoalan hak milik tanah dan sampah, warga Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, juga mengeluhkan visi kota Pekanbaru yang sebelumnya adalah Kota Bertuah diganti menjadi Kota Madani.

" Dahulu waktu walikota masih di pimpin oleh Abdul Rahman Hamid, Ibrahim Arsyad, Farouq Alwi, Oesman Effendi Apan, Herman Abdullah dan Syamsurizal, Visi Pekanbaru adalah Kota Pekanbaru Bertuah. Namun sejak berganti walikota tersebut, Visi Pekanbaru merubah menjadi Kota Madani. Apabila diizinkan oleh allah swt, kami minta kota Pekanbaru dikembalikan menjadi kota bertuah. Kita mencontoh yang sudah ada seperti bandung dengan kota kembang-nya, dan Aceh dengan serambi mekkah-nya, sampai sekarang tidak dirubah," ungkap  Yatim.

Disamping itu, Yatim juga mengeluhkan amburadul-nya pembangunan ruko dengan menutup saluran drainase hingga menyebabkan banjir. Tak sampai disitu saja, teror sampah bahkan menebar di areal pemukiman warga.

"Setelah bangun ruko, drainase ditutup. Jadi, tak ada gunanya PU bangun drainase kalau kondisinya seperti ini," paparnya.

Dastrayani Bibra, langsung menanggapi persoalan yang dikeluhkan warga kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya tersebut. Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata itu menyebut, kota Pekanbaru sejak dulunya memang dikenal sebagai Kota Bertuah. Bahkan, visi kota Pekanbaru bertuah ini, sudah ada payung hukumnya.

"Pekanbaru kota bertuah yang berbudaya. Ada aturannya, Perda nomor 1 tahun 2001. Pekanbaru ini punya tuah, SDM nya inilah kita. Manusia mau tertib, manusianya mau bekerjasama, ketika kita tertib kota aman dan nyaman dan orang berinvestasi, lapangan pekerjaan terbuka," ucap pria yang disapa bang IDE ini.

Dalam struktur lain, Pekanbaru menyimpan berbagai macam sejarah. Salah satunya masjid Raya yang berada di Kecamatan Senapelan. Di areal cagar budaya itu, terdapat makam almarhum pekan (pendiri Kota Pekanbaru).

"Jadi kota kita ini punya tuan dan marwah. Ketika marwah dihilangkan kharisma tidak ada lagi. Kita ini tidak hidup dalam mistik, tapi ketika sejarah dihilangkan, maka siap-siaplah kehancuran datang pada kita. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah," tuturnya.

Melihat situasi dan kondisi aspek Pekanbaru yang saat ini dicekam berbagai persoalan, dia dan wakilnya bertekad maju dalam Pilkada Pekanbaru dan kembali menata kota ini. Katanya, sebagai putra asli Pekanbaru ada tanggungjawab moral terpanggil membangun kembali daerah yang terkucil, salah satunya Tenayan Raya.

"Daerah yang perlu dibangun itu, daerah pinggiran. Tepatnya di Kecamatan tenayan raya ini. apalagi daerah tenayan raya saat ini, berbatasan dengan kampar, pelalawan dan siak. Maka, daerah pinggir ini dahulu dibangun, daerah pinggir ini perlu sentuhan pembangunan," terangnya.

Sementara itu, Calon Wakil Walikota Pekanbaru, H Said Usman Abdullah, mengungkapkan, dengan persoalan yang disebutkan warga saat ini, pria kelahiran Pekanbaru ini tergerak dan berjanji untuk menata kembali kota tempat kelahirannya saat ini.

"Kami bertanggungjawab merubahnya, mensejahterakan masyarakat pekanbaru. Tentunya dengan pengelolaan tata pemerintahan yang benar. Harapan kita, apa yang terjadi hari ini dan yang lalu tidak akan terjadi lagi," pungkasnya.(Eza)

 

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Sekjen DPP PDI P Tagih Kebulatan Tekad Warga Senapelan

    7 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Warna kemeriahan kampanye dialogis pasangan calon nomor 5 yakni pasangan calon Walikota, Destrayani Bibra dan Wakil Walikota, Said Usman Abdullah akrab disapa BISA di lapangan Bukit Kecamatan Senapelan berlangsung dengan sangat

  • Eet Minta Didoakan Warga Agar Diberi Kesehatan Dalam Mengemban Amanah

    7 tahun lalu

    Pria yang akrab disapa Eet ini mengatakan, diperkirakan Pembangunan Cikmasayu yang akan ditambah pada APBD Perubahan. Jumlah tersebut menurut Eet sebagai bentuk kepedulian DPRD dan Pemkab Bengkalis terhadap adanya aspirasi masyarakat desa.

  • Nayya Sang Balita Yang Butuh Uluran Tangan.

    6 tahun lalu

    MERANTI(POROSRIAU.COM) - Sheizan Nayara Afwa yang telah berusia 16 bulan, anak ke dua dari pasangan Afriman dan Tri Suwarni hanya memiliki berat 6,5 kilogram saja. Kondisinya  yang tampa

  • Tokoh Masyarakat Muara Fajar Siap Dukung Pasangan Nomor Urut 5

    7 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Ratusan masyarakat Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai Pesisir yang tergabung dalam suku Batak, Nias, Melayu dan Minang serta Jawa menghadiri acara kampanye dialogis calon Walikota dan wakil Walikota pasangan nomor urut 5, S

  • Warga Simpang Tiga, Siap Menangkan Paslon Nomor 5

    7 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Dalam kampanye pasangan nomor urut 5 yakni Pasangan Bibra-Said di RW 18 RT 5 Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya warga menyatakan siap menangkan pasangan nomor urut 5.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.