Minggu, 30 Oktober 2016 11:34:00
Dewan Minta Pemerintah Serius Kelola Peninggalan Sejarah di Siak
Dewan Minta Pemerintah Serius Kelola Peninggalan Sejarah di Siak
Oleh: Atok
Minggu, 30 Oktober 2016 11:34:00
MEMPURA (POROSRIAU.COM) - Terkait keberadaan "Tangsi Belanda" di Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, yang saat ini dinilai kurang diperhatikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Pemerintah Pusat. Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak Sujarwo angkat bicara, dan meminta agar pemerintah serius dalam mengelola/melestarikan peninggalan bersejarah tersebut.
"Peninggalan sejarah eks "Tangsi Belanda" yang berada di Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura ini, merupakan salah satu peninggalan sejarah yang harus dijaga dan dirawat, ini tentu kita harapkan keseriusan pemerintah untuk secepatnya bisa mengelola dan memanfaatkan, serta memperbaiki kondisinya, sehingga peninggalan sejarah ini terus terjaga dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Siak," tegas Sujarwo, Sabtu (29/10/2016). Saat mengikuti bakti sosial di Tangsi Belanda.
Dikatakannya juga, bahwasanya di Kabupaten Siak cukup banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang bisa dikelola dan dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Namun selama ini situs-situs sejarah yang ada tersebut belum terkelola secara maksimal oleh pemerintah. Sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat dalam memberikan masukan/gagasan terhadap itu semua.
"Jika peninggalan-peninggalan sejarah ini bisa dikelola secara baik oleh pemerintah, tentu nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, peninggalan sejarah ini adalah anugerah dari Allah SWT yang diberikan kepada Kabupaten Siak, oleh karna itu kita wajib menjaga, memelihara, serta memanfaatkan secara baik," lanjutnya.
Berdasarkan data dan informasi yang diterima oleh Porosriau.com, pada tahun 2008 lalu, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Siak melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), pernah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,6 milyar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Siak tahun 2008, untuk Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air, berupa pekerjaan Restorasi Gedung Eks Tangsi Belanda.
Namun sayangnya, langkah Pemdakab Siak tersebut hanya terhenti sampai di situ, dan tidak melanjutkan pada tahap-tahap berikutnya. Sehingga restorasi Tangsi Belanda yang telah menelan anggaran sebesar Rp2 milyar lebih itu, hanya sebatas perbaikan sebagian bangunan fisiknya saja. Sedangkan pada bagian yang lain belum tersentuh sama sekali.
Dengan demikian, sampai hari ini keberadaan situs sejarah "Tangsi Belanda" di Kecamatan Mempura itu, belum bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata handalan di Kabupaten Siak. Bahkan sebagian dari bangunan fisik "Tangsi Belanda" itu, saat ini sudah nyaris roboh karena lapuk dimakan usia. (Atok)
Editor: Chaviz
MPKS Desak BUMD Siak Serius Kelola Uang yang Sudah Dikucurkan Pemda
7 tahun laluMelalui hearing yang digelar oleh Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak bersama sejumlah Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Ormas Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS), Selasa (21/3/2017) siang. Ormas MPKS mendesak agar kiranya
Paparkan Keberhasilan di Paripurna DPRD Sempena Hari Jadi Meranti Ke-X, Bupati Mendapat Apresiasi Sejumlah Tokoh.
5 tahun laluMERANTI(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si didampingi Wakil Bupati H. Said Hasyim, mengikuti Rapat Paripurna DPRD, Sempena Hari Jadi Meranti Ke-X yang jatuh pada Tan
Dewan Sesalkan Sikap Arogan PLN Rayon Siak
7 tahun laluSIAK(POROSRIAU.COM)-- Terkait dengan pemutusan arus PLN milik Surita warga Kampung Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya yang menjadi korban oknum biro PLN mendapat sorotan tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak, khususnya Komisi I. Pasalnya
Menpar: Tetapkan Bono sebagai Destinasi Kelas Dunia
7 tahun laluJAKARTA(POROSRIAU.COM)--Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya optimistis Provinsi Riau belum terlambat membangun sektor pariwisata. Selain kaya akan tradisi dan budaya, terutama Melayu, kondisi alam Riau sebenarnya juga tidak kalah menarik.
DBH Migas Siak Rp100,1 M Udah Ditransfer ke Daerah, Kemana Uangnya?
7 tahun laluDana Bagi Hasil Minyak dan Gas (DBH Migas) Kabupaten Siak yang merupakan uang sisa bayar tahun 2015, dikabarkan telah ditransfer oleh Pemerintah Pusat ke rekening/kas daerah Siak pada tanggal 23 Februari 2017 lalu. Namun sampai hari ini belum diketahui se