DAYUN,SIAK(POROSRIAU.com) - Satu unit lokal yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tahun 2015 lalu di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Dayun, mendapat perhatian yang cukup serius dari sejumlah kalangan, tidak terlepas dari awak media yang senantiasa melakukan kontrol sosial di tengah masyarakat.

Pasalnya, belum genap setahun digunakan, kondisi bangunan lokal tersebut sudah terlihat amburadul dan memprihatinkan, sehingga muncul dugaan bahwa seolah-olah proyek pembangunan ruang kelas di SMKN 1 Dayun itu, saat pengerjaannya tidak mendapat pengawasan secara maksimal dari instansi terkait.

"Kami sangat menyayangkan, bangunan lokal di SMKN 1 Dayun yang dibangun pada tahun 2015 lalu itu, saat ini kondisinya sudah amburadul, padahal kalau dihitung-hitung bangunan itu baru digunakan sekitar 8 bulan," papar salah seorang warga, Selasa (16/8/2016) lalu, kepada media ini.

Atas informasi dari masyarakat tersebut, awak media langsung melakukan investigasi untuk memastikan kondisi sekolah yang dimaksud. Dan saat dilakukan peninjauan di lapangan, memang benar didapati sejumlah kerusakan pada bagian fisik bangunan.

Terutama pada bagian lantai teras, yang saat ini terlihat sudah pecah dan amblas, begitu juga dengan kondisi plafon pada salah satu ruang kelasnya, yang tampak mulai menganga dan dikhawatirkan tidak lama lagi akan ambrol.

Dengan kondisi demikian, awak media berusaha mengkonfirmasi pihak sekolah untuk dimintai tanggapan, namun Kepala SMKN 1 Dayun Hasanuddin SPd MPd, sedang tidak berada di tempat. Dan yang ada hanya petugas/penjaga sekolah.

"Maaf mas, pak Kepsek kebetulan lagi tidak ada, mungkin beliau sedang ada tugas dinas luar, jadi saya tidak tau persis tentang masalah pembangunan lokal ini," ujar penjaga sekolah yang mengaku bernama Agus.

Saat dimintai tanggapan terkait kondisi bangunan lokal yang tampak amburadul tersebut, petugas/penjaga SMKN 1 Dayun itu membenarkan jika kondisi ruang kelas yang dibangun tahun 2015 lalu itu, sudah ada sebagian yang mengalami kerusakan.

"Kalau soal kerusakan, ya bisa dilihat sendiri lah mas, yang jelas lantai terasnya ada yang sudah pecah. Dan pegangan (tarikan, red) kunci pada bagian pintu juga sudah rusak sejak sekitar dua bulan yang lalu," sambungnya lagi, dengan nada sedih.

Berdasarkan informasi yang tercantum di file  Unit Layanan Pengadaan (ULP) Siak. Diketahui proyek pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) satu unit 3 lokal di SMKN 1 Kecamatan Dayun itu, telah dianggarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Siak tahun 2015 dengan nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp617.617.000.00, melalui Satker Disdikbud Siak. Yang realisasi pengerjaannya diakomodir oleh CV Gading Mas selaku kontraktor pelaksana.