BENGKALIS, POROSRIAU.COM - Setelah melalui beberapa proses, pemuda tiga desa yang sempat tawuran akhir berdamai dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Seperti yang dilansir datariau.com, perdamaian tersebut, dilakukan  pada hari Senin (11/5/2020) sekira pukul 10.00 WIB, bertempat di gedung pertemuan Desa Pematang Dulu, Kecamatan Bengkalis.

Turut hadir dalam proses pertdamaian ketiga belah pihak, yakni, Bhabinkamtibmas BRIPKA ALRAYZON, Bhabinkamtibmas BRIGADIR DEDY, Kades Pematang Duku BADRUN. Kades Ketam Putih SUHAIMI. Kades Sungai Batang Faisal, Bhabinsa SERDA BADARUDIN, Bhabinsa SERDA YANTO,  Ketua Karang Taruna dan Ketua Pemuda.

Kapolsek Bengkalis, AKP Maitertika SH MH,  membenarkan perdamaian tersebut, dirinya menyebutkan, telah dilaksanakan giat mediasi lanjutan perkara tawuran.

Antara Pemuda pematang duku, ketam putih dan sungai batang yang awal permasalahan tawuran tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 08 Mei 2020 sekira pukul 21.00 wib di jembatan sungai kembung Dalam Desa Pematang Duku.

Pada saat pemuda ketam putih dan pemuda pematang duku terlibat percekcokan di jembatan sungai kembung dalam desa pematang duku namun berhasil dilerai oleh masyarakat sekitar.

Kemudian pada hari sabtu tanggal 09 Mei 2020 sekira pukul 13.00 wib pada saat pemuda ketam putih sedang naik motor tiba-tiba dicegat oleh pemuda pematang duku lalu dipukuli dengan sebab percecokan malam sebelumnya.

Tidak beberapa lama kemudian tiba-tiba datanglah rombongan pemuda ketam putih dan sungai batang dengan jumlah sekitar 35 orang dan terjadilah tawuran antar pemuda Pematang Duku, ketam putih dan sungai batang tersebut.

Sehingga atas kejadian Tawuran tersebut maka seluruh pemuda, masyarakat dan aparat Desa setempat melaksanakan musyawarah dengan kesepakatan, Masing-masing Pemuda dari tiap Desa sama-sama mengakui kesalahan dan saling bermaaf-maafan.

Tidak ada lagi pemuda yang berkumpul di jembatan sungai kembung dalam, baik dari Desa pematang duku, ketam putih maupun sungai batang karna bisa menimbulkan keresahan masyarakat.

Masing-masing pemuda dari desa pematang duku, ketam putih dan sungai batang berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tawuran tersebut dan apabila mengulangi lagi bersedia dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku. "Ketiga belah piahak, berdamai, dan tidak akan melakukan atau mengulangi kesalahan yang sama," kata Maitertika.

Sentara itu, Kepala Desa Pematang Duku, Kecamatan Bengkalis, Badrun, yang ditemui awak media selesai proses perdamaian ketiga belah pihak, menyebutkan, ketiganya sudah Damai.

Untuk itu, dirinya berharap kepada ketiga belah pihak, Pematang Duku, Ketam Putih, dan Sungai Batang, tidak mengulangi perbuatan tersebut, sesuai dengan surat perjanjian.

Disamping itu, dirinya minta kepada ketiga belah pihak, maupun warna lainnya, agar tidak lagi berkumpul diatas jembatan kembung dalam, selama wabah covid19 mau untuk selanjutnya.

"Alhamdulillah, ketiga belah pihak sepakat melakukan perdamaian, kita hanya sebagai pemerintah desa hanya memfasilitasi. Untuk kedepannya, saya mengimbau kepada warga, agar tidak lagi berkumpul di atas jembatan kembung dalam, dan kita akan kirim linmas di jam-jam tertentu," ujar Badrun. (red).