POROSRIAU.com - Ketua Himpunan Mahasiswa Dumai M. Aderman menyesalkan kebijakan Walikota Dumai yang meminta seluruh Kepala Dinas untuk tidak membagikan proyek Penunjukan Langsung (pl) sebelum ada instruksi darinya. karena proyek tersebut diperuntukan untuk para tim sukses yang mengantar Zul As menjadi Walikota." Kami sangat menyesalkan Kebijakan Walikota itu" paparnya saat dikonfirmasi Poros Riau .com

Menurutnya, sikap Walikota tersebut tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin, karena Zul As bukan lagi milik para tim suskes tapi milik semua masyarakat Dumai karena secara institusi Zulkifli As adalah Walikota Dumai  " Kebijakan Zul As tersebut masih menunjukan sikap  Efouria yang berlebihan serta cenderung mengkotak-kotakan masyarakat" paparnya.

Aderman juga mendesak aparat penegak hukum untuk tidak menutup mata dalam pesoalan ini, karena kebijakan tersebut telah melanggar dan bertentangan dengan UU anti monopli. selain itu, sumber pendanaan proyek tersebut berasal dari APBD Dumai yang notabenenya  merupakan uang rakyat. " Jika aparat membiarkan persoalan ini maka kualitas proyek diragukan, selain itu berpotensi merugikan keuangan daerah. karena belum tentu semua tim sukses kontraktor profesional  " jelasnya.
 
Selain itu, Kebijakan Walikota Dumai Zulkifli As membagikan seluruh proyek PL (Penunjukan Langsung) membuktikan adanya upaya balas budi atau jasa untuk para tim sukses yang telah mendukungnya menjadi Walikota. padahal beberapa waktu lalu pada acara temu tim  sukses dilapangan Bukit Gelanggang Zul AS secara tegas membubarkan para tim sukses dan mengaku tidak akan bisa diintervensi
oleh para tim sukses. " Pernyataan Zul As tersebut bertolak belakang dengan kebijakan yang diambilnya saat ini. sunguh tidak  mencerminkan sikap seorang pemimpin " keluhnya.

Sebagaimana diketahui, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Syamsudin ST beberapa waktu lalu menyebutkan, jika paket proyek PL  (  penunjukan Langsung ) di Dinas yang dikelolanya menunggu instruksi dari Walikota, diriya tidak memiliki hak untuk membagikan.(tim)