Selasa, 29 Mei 2018 21:09:00
KPID Riau Gelar Seminar Literasi Media di AMIK, H Falzan Surahman Ssi : Mahasiswa dan masyarakat harus cerdas media.
Oleh: Manik
Selasa, 29 Mei 2018 21:09:00
MERANTI(POROSRIAU.COM) - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Riau taja Seminar Literasi Media, di Kampus AMIK Selatpanjang, Senin (28/5/2018) pukul 14.00 WIB.
Digelarnya seminar tersebut dalam rangka mewujudkan penyiaran sehat, adil dan berkualitas,
Tampak hadir Ketua KPID Riau H Falzan Surahman SSi, Ketua Koordinator Bidang Kelembagaan Asrar Rais SE, Direktur Amik Zulfikri SKom MKom, Wakil Direktur AMIK Yeni Herayani SKom MKom, Sekretaris Disdikbud Kepulauan Meranti H Armansyah SPd, serta puluhan peserta seminar.
Dalam sambutannya, Direktur AMIK Selatpanjang Zulfikri SKom MKom, menyampaikan bahwa informasi merpakan sesuatu yang sangat penting terutama dengan perkembangan teknologi di zaman modren sekarang ini.
Zulkifli juga menjelaskan, kegiatan literasi media kepada mahasiswa AMIK Selatpanjang untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang penyiaran di Indonesia.
“Kami ingin mahasiswa dapat menyikapi dengan bijak tentang penyiaran dan media yang ada di Indonesia pada umumnya,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Disdikbud Kabupaten Kepulauan Meranti H Armansyah, juga mengungkapkan dalam menyampaikan informasi siaran wajib mengandung informasi pendidikan.
H Armansyah menambahkan, isi siaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada khalayak khusus, yakni anak-anak dan remaja pada waktu yang tepat.
“Isi siaran juga wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, kontrol dan perekat sosial, serta memberi manfaat kepada masyarakat khususnya anak-anak dan remaja,” ungkap Armansyah.
Sementara itu, Wakil Direktur AMIK Yeni Herayani SKom MKom sebagai narasumber dalam pemaparannya menjelaskan bahwa, Literasi media merupakan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki seseorang agar dapat menggunakan media dengan benar dan optimal.
Dampak penyiaran yang tidak sehat berakibat buruk terhadap perkembangan sumber daya manusia khususnya bagi generasi muda penerus bangsa, hal tersebut mengakibatkan human resourch investment versus human resourch impac, paparny pula.
“Literasi media tidak hanya mempelajari segi-segi produksi, tetapi juga mempelajari kemungkinan apa saja yang bisa muncul akibat kekuatan media, literasi media mengajari publik memanfaatkan media secara kritis dan bijak,” ungkapnya.
Ditambahkan Yeni pula, setiap tayangan yang disuguhkan oleh media senantiasa menyajikan realitas yang tersunting sama sekali bukan realitas yang sesungguhnya. Kenyataan tersebut yang semestinya menjadi pusat perhatian bagi para pegiat literasi media, termasuk didalamnya adalah masyarakat dan juga awak media.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPID Riau H Falzan Surahman Ssi, menyampaikan, bila menelan mentah-mentah apa yang dilihat dan dengar dari penyiaran, maka bukan tidak mungkin kita akan kehilangan jati diri bangsa yang menganut adat ketimuran dan melayu di Riau pada khususnya.
“Begitulah dampak pada penyiaran, jika buruk penyiaran kita maka akan buruk pula sumberdaya manusia bangsa kita pada masa yang akan datang.
Demikian juga sebaliknya, jika kualitas penyiaran kita baik, maka akan berkarakter pulalah bangsa kita, untuk itu masyarakat harus cerdas dalam memilih isi siaran.
Falzan juga menjelaskan, pedoman prilaku penyiaran dan standar program siaran harus ditempatkan sebagai pedoman bagi semua stakeholder penyiaran.
Ruang literasi media adalah arena untuk mengetahui dan memahaminya, yang selanjutnya untuk dipatuhi bersama.
“Sebab kita memerlukan masyarakat yang cerdas media, yang tidak hanya sebagai “penikmat” tetapi juga berperan sebagai “pemantau” isi siaran,” jelasnya.
Falzan juga berharap dengan adanya literasi media sebagai sarana untuk membuat mahasiswa, dan masyarakat merasa lebih perhatian terhadap keberadaan lembaga ini.
Sebagai daerah perbatasan, Kabupaten Kepulauan Meranti ini harus tersentuh dan harus benar-benar diperhatikan agar masyarakat yang berada di daerah terpencil bisa mendapatkan informasi yang layak.
“Semoga masyarakat paham dan kritis tentang isu-isu yang disampaikan media, serta menyadari bahwa media dapat mempengaruhi gaya hidup dan sikap,harap H Falzan
Surahman.(nik/red)
Editor: Chaviz fernandes
Paparkan Keberhasilan di Paripurna DPRD Sempena Hari Jadi Meranti Ke-X, Bupati Mendapat Apresiasi Sejumlah Tokoh.
6 tahun laluMERANTI(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si didampingi Wakil Bupati H. Said Hasyim, mengikuti Rapat Paripurna DPRD, Sempena Hari Jadi Meranti Ke-X yang jatuh pada Tan
KPID Riau dan STAIN Bengkalis Tandatangani MoU Kerjasama
6 tahun laluKomisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Riau dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
Bakisa Corp Gelar Seminar Nasional
9 tahun laluKita mau ketika MEA diberlakukan , semua masyarakat Dumai khusunya sudah siap menghadapinya. Apalagi miimnya sosialisasi pemberlakuan MEA itu sendiri
Beri Kuliah Umum Pada Mahasiswa STKIP Meranti, Bupati Irwan: SDM Berkwalitas Jadi Penentu Majunya Satu Daerah.
6 tahun laluMERANTI(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si menghadiri sekaligus memberi Kuliah Umum kepada mahasiswa baru STKIP Meranti Tahun Akademik 2018-2019, kuliah umum yang mengambi
AJI Pekanbaru Gelar Seminar Nasional Dan Konferta
8 tahun laluPEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Tiga pembicara berkualifikasi ahli di bidangnya dihadirkan oleh Aliansi Jurnalis Indepeden (AJI) Pekanbaru pada Seminar Nasional dengan mengangkat thema, Tren Digital 2017, Hoax dan Kebebasan Pers, Sabtu, 18 Maret 2017, di Ruan