PEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Sejumlah perwakilan media yang berlatar belakang organisasi berbeda, baik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), mahasiswa, hadir dalam kegiatan media briefing sehari yang digagas AJI Kota Pekanbaru, bekerjasama dengan ICCO Cooperation, Kamis (3/8/2017).

Kegiatan yang berlangsung di Evo Hotel Jalan Jenderal Sudirman ini mengangkat tema 'Kolaborasi untuk Membangun Kesadaran Konsumen dan Produsen tentang Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan. Jelajahi Asal Produkmu: Dari Riau untuk Dunia'.

Sebelum pemaparan disampaikan oleh beberapa orang narasumber, diantaranya Komisioner Hak Azasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Nur Kholis, serta perwakilan ICCO Cooperation, Esti Nuringdya, Ketua Aji Pekanbaru Firman Agus menyampaikan beberapa penjelasan terkait acara, seperti memunculkan kesadaran pentingnya aspek Kemanusiaan dan HAM dalam pengembangan usaha dan bisnis baik produsen maupun konsumen. 

"Saat ini mungkin banyak kampanye tentang bisnis yang peduli lingkungan di Riau, tapi harusnya manusianya juga diperhatikan," ungkap Firman Agus.

Sementara itu, ditempat yang sama, perwakilan ICCO Cooperation sebelum memaparkan apa yang menjadi pembahasan dalam kegiatan menyebutkan, ICCO memiliki kantor dibeberapa negara, sementara untuk di Asia Tenggara ICCO berkantor di Bali.

Terkait Provinsi Riau, dikatakan perwakilan ICCO, ICCO menggandeng berbagai komunitas untuk mempromosikan prilaku bisnis yang bertanggungjawab, serta memperhatikan HAM.

"ICCO melakukan kerja juga di Riau bersama dengan komunitas untuk mempromosikan prilaku bisnis yang bertanggungjawab dan memperhatikan hak azasi manusia, dalam dua aspek. Yang pertama adalah lingkungan dan yang kedua adalah peran masyarakatnya," ungkap perwakilan ICCO, Esti Nuringdya.

Melalui kegiatan yang diselenggarakan, ICCO berharap kepada peserta yang hadir dalam media briefing sehari, baik mahasiswa, LSM, maupun media, bisa berperan dalam menyikapi prilaku perusahaan maupun prilaku konsumen.

"Harapannya adalah rekan-rekan media, sebagai tambahan informasi... bisa menulis dengan lebih jernih tentang prilaku perusahaan, prilaku konsumen dan bagaimana harus mengambil sikap. Supaya keberpihakan media itu menjadi lebih jelas," harap Esti.(fir)