SOLSEL(POROSRIAU.COM)----Ditilik dari rentang waktu yang relatif cukup lama dan panjang,usia 57 tahun sudah barang tentu tidak lagi harus dianggap sebagai masih baru dan muda.

Hingga sudah selayaknya setiap kali memperingati HBA harus dijadikan moment untuk melakukan evaluasi,perenungan dan introspeksi diri atas apa yang selama ini sudah kita lakukan.

Hari Bhakti Adhyaksa tahun 2017 ini ini mengangkat tema " Satu Tujuan,Satu Sikap,Satu Hati Untuk Negeri"yang masih sejalan dengan tema peringatan HUT RI 2017 yakni " 72 Tahun Indonesia Kerja Bersama".

Demikian sambutan tertulis Jaksa Agung RI.H.M.Prasetio yang dibacakan oleh Kejari Solok Selatan.M.Rohmadi selaku inspektur upacara HUT Adhyaksa ke 57 dihalaman Kejari Solok Selatan.Sabtu 22/7.

Kejaksaan sebagai lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan Negara dibidang penuntutan dan kewennagan lain berdasarkan undang undang adalah satu dan tidak terpisahkan.

Jajaran Kejaksaan dalam upaya memberikan kontribusi positif dan maksimalatas pelaksanaan pembangunan harus bersikap pro aktif mencurahkan potensi tenaga dan pikiran sepenuhnya  dalam mendukung dan mengamankan proses pembangunan Nasional.

Penegak hukum tidak semata mata betsifat represif dan retributif yang dimaksud untuk mempidanakan pelakunya saja,melainkan harus pula memberikan manfaat besar lain bagi kesejahteraan masyarakat dengan bertolak pada paradikma  restoratif,korektif dan rehabikatif.

Sebagai penegak  hukum,tentunya tentunya kita tidak hanya harus mamou melakukan penindakan yerhadap pelaku lejahatan,tetapi tidak kalah oentingitu adalah harus mampu pula mencegah agar sebuah kejahatan tidak terjadi lagi.

Usai upacara,Kejari Solok Selatan M.Rohmadi dalam jumpa persnya memaparkan,dalam rangka memperingati HUT Adhyaksa Ke 57,Kejari Solok Selatan menggelar berbagai kegiatan.

Selasa 18/7 melaksanakan.Purna 

Bakti sosial ke panti asuhan Babul Jannah Sungai Lambai,kecamatan Sangir dan memberikan  bantaun sembako kepada para santri,dan perlengkapan sekolah,tahun lalu di Panti Asuhan Muhamadiyah Muaralabuh.

Pada tanggal 19/7, kegiatan donor darah dan pemeriksaan hiva kanket serfik,buat ibuk ibuk masyarakat luar dan warga sekitar kantor,kegiatan ini kerja sama dengan RSUD Solok Selatan,dan dilanjutkan dengan kegiatan olah raga interen kantor.

Kejari yang didampingi sejumlah Kasi,seperti Kasi Pidum Putra Masduri,Kasi Pidsus Agung Purwanto,Kasi Inter Geva Wahyudi,Kasi Datun.A.A Kusuma,Jaksa Pungsional Hendrik Dolog Tambunan,Kasubag PIN Syamsul Bahri,masing masing mereka memaparkan Kasus yang sudah mereka tangani selama tahun 2017

Kasi Intel menangani tiga kasus dugaan korupsi,namun pihaknya belum mendapatkan cukup bukti,sehingg kasusnya dihentikan sementara.

Kasi Pidsus yang sudah dilit satu kasus dugaan proyek perbaikan tebing bronjong sungai batang bangko tqhun 2016 dari BPBD Solok Selatan,dalam waktu dekat kita akan ekspos secara interen,apakah perkara ini dapat dinaikan kepenyidikan apa tidak.

Kasus di PU proyek jalan di Sangir Jujuan,kronologisnya yang di PU terjadi putus kontrak dengan rekanan,karena pihak rekanan tidak mampu mengerjakan pekerjaannya tersebut,karena tidak dibayarkan lagi.

Wali Nagari Lubuk Ulang Aling mar-up penyimpangan dengan anggaran dana desa tidak ditemukan penyimpahgan.

Tetapi memang kondisi daerah disana Lubuk Ulang Aling sangat sulit,menyebabkan pelaksanaan   pembangun tidak sama dengan nagari lain,dan tidak ditemukan kejanggalan kita melakukan pendampingan kegiatan dan ini juga sedang dalam proses.

Kemudian di kantor Koni Solok Selatan,dalam pemeriksaan tidak ditemukan adanya penyimpangan penggunaan dana dan didapat aroma aroma politis kasusnya juga dihentikan sementara.

Diakui juga ada laporan dari masyarakat bahwa disebuah Nagari di Kecamatan Sungai Pagu,ada dugaan penyelewengan dana kelebihan proyek dana desa DD,pihak Kejari sedang mengumpulkan data data,namun belum menyebutkan nagari mana.

Kalau ditemukan pasal memperkaya diri sendiri akan diproses langsung,namun jika hanya kesalahan administrasi sebaiknya dilimpahkan dulu ke Inspektorat.

Sesuai dengan undang undang no 1 tahun 2016 jika ada ditemukan penyimpangan diberi waktu ke Inspektorat untuk pemeriksaan awal.

Kejari Solok Selatan sudah memiliki sebuah tim Petugas Pengaman Pengawal Pembangunan Daerah (P4D) mengutamakan pengawasan dana desa akan melakukan pengawasan pengawasan yang ketat,, tahun ini dana desa cukup besar.

Kasi Datun,kita sudah melaksanakan tiga kerja sama (MUO) dengan Pemda Solok Selatan BPJS kesehatan dan BPJS ketenaga kerjaaan.

Kasubag PIN Syamsul Bahri,selama tahun 2017 ini sudah tiga orang pegawai Kejari Solok Selatan mengikuti pendidikan Jaksa

Kasi Pidum 43 perkara sudah ditangani mulai Januari 2017 kasus yang menonjol adalah narkotika 12 perkara kasusnya bukan dari masyarakat biasa namun ada aparat oknum,sejak tahun 2016 kasus narkotika ini berentet dan lebih menonjol tahun 2017 ini.

Kasus yang menarik perhatian masyarakat saat iniadalah  kasus pembunuhan,tahun 2017 ini ada dua kasus di Jorong Pekonina sudah berkas dan yang di Pasir Talang baru SPDP.

Kasus pembunuhan di Pekonina dikenakan undang undang KDRT dan pembunuhan berencana dikenakan pasal 340 dengan ancaman hukuman seumur hidup

KHUP 338 disangkakan ancaman maksimal 14 tahun penjara.(v)