Jumat, 25 Agustus 2017 14:27:00
Sejarah Pacu Jalur Kuantan Singingi
Oleh: Redaksi
Jumat, 25 Agustus 2017 14:27:00
A. Selayang Pandang
Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur. Upacara adat khas daerah Kuansing ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 23-26 Agustus. Panjang perahu/jalur yang digunakan dalam lomba ini berkisar antara 25-40 meter dengan jumlah atlet 40-60 orang tiap perahu. Biasanya, festival ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan beribu-ribu atlet dayung, serta dikunjungi oleh ratusan ribu penonton baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Konon, kegiatan lomba dayung ini merupakan warisan budaya masyarakat Kuantan Singingi yang telah berlangsung sejak tahun 1900-an. Perahu atau jalur, dahulu, sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil bumi atau pun hasil hutan. Kebiasaan menggunakan perahu inilah yang mungkin merupakan cikal bakal kegiatan Pacu Jalur. Pada zaman penjajahan Belanda, Pacu Jalur juga dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda untuk memeringati serta memeriahkan hari ulang tahun ratu mereka yang bernama Ratu Wilhelmina. Namun, semenjak Indonesia merdeka, Pacu Jalur berangsur-angsur dijadikan upacara khas untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada awalnya, kegiatan Pacu Jalur hanya diikuti oleh segelintir masyarakat di sekitar daerah Kuantan Singingi. Namun, dalam perkembangannya, kegiatan ini banyak mendapat perhatian dan simpati dari berbagai kawasan, terutama daerah-daerah kawasan Riau dan sekitarnya serta mancanegara. Oleh karena itu, saat ini festival Pacu Jalur tidak hanya milik masyarakat Kuantan Singingi saja, melainkan telah menjadi pesta rakyat milik masyarakat Riau dan kawasan sekitarnya. Festival yang bernuasa tradisional ini telah ditetapkan masuk ke dalam Kalender Pariwisata Nasional (Major Event).
B. Keistimewaan
Kegiatan Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang terbilang sangat meriah. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke acara ini dapat menyaksikan kemeriahan festival yang merupakan hasil karya masyarakat Kuantan Singingi ini. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Pacu Jalur merupakan puncak dari seluruh kegiatan, segala upaya, dan segala keringat yang mereka keluarkan untuk mencari penghidupan selama setahun. Pendeknya, Pacu Jalur selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Masyarakat Kuantan Singingi dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan acara yang ditunggu-tunggu ini. Karena meriahnya acara ini, konon beredar cerita, bahwa sepasang suami istri harus rela bercerai jika salah satu pasangannya dilarang mendatangi acara tersebut.
Selain sebagai event olahraga yang banyak menyedot perhatian masyarakat, festival Pacu Jalur juga mempunyai daya tarik magis tersendiri. Festival Pacu Jalur dalam wujudnya memang merupakan hasil budaya dan karya seni khas yang merupakan perpaduan antara unsur olahraga, seni, dan olah batin. Namun, masyarakat sekitar sangat percaya bahwa yang banyak menentukan kemenangan dalam perlombaan ini adalah olah batin dari pawang perahu atau dukun perahu. Keyakinan magis ini dapat dilihat dari keseluruhan acara ini, yakni dari persiapan pemilihan kayu, pembuatan perahu, penarikan perahu, hingga acara perlombaan dimulai, yang selalu diiringi oleh ritual-ritual magis. Pacu Jalur dengan demikian merupakan adu/unjuk kekuatan spiritual antar-dukun jalur. Selain perlombaan, dalam pesta rakyat ini juga terdapat rangkaian tontonan lainnya, di antaranya Pekan Raya, Pertunjukan Sanggar Tari, pementasan lagu daerah, Randai Kuantan Singingi, dan pementasan kesenian tradisional lainnya dari kabupaten/kota di Riau.
Para wisatawan yang berkunjung ke festival ini juga dapat mengunjungi obyek-obyek wisata lainnya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi penyelenggaraan acara ini, seperti Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban di Desa Lubuk Ambacang, dan Desa Wisata Sentajo yang menyimpan warisan rumat adat tradisional zaman dahulu.
C. Lokasi
Pacu Jalur diselenggarakan di pinggir Sungai Kuantan (Teluk Kuantan) yang juga terkenal dengan nama Tepian Narosa di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Propinsi Riau, Indonesia.
D. Akses
Lokasi Pacu Jalur yang berada di Tepian Narosa berjarak kira-kira 150 km dari Kota Pekanbaru ke arah selatan. Dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat, para wisatawan yang ingin menyaksikan event besar ini, cukup menempuh perjalanan sekitar tiga setengah jam dari Kota Pekanbaru. Alernatif lain untuk menuju lokasi acara pesta rakyat ini adalah menggunakan transportasi umum yang tersedia dari Kota Pekanbaru menuju Kota Kuantan Singingi. Namun, karena belum tersedia angkutan dalam kota di Kabupaten Kuantan Singingi, pengujung disarankan untuk menggunakan jasa ojek dan mobil pick up menuju lokasi pertunjukan.
E. Harga Tiket
Pengunjung yang menyaksikan festival ini tidak dipungut biaya.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Pemerintah kota setempat sedang merencanakan pembangunan fasilitas-fasilitas penunjang di sekitar lokasi Festival Pacu Jalur ini, seperti WC umum, masjid, tribunepenonton, menara air bersih, trotoar, wisma, hotel, speed boat penolong, posko kesehatan, warung makan, toko suvenir, dan lain-lain.
Editor: Chaviz
Sumber: http://www.wisatamelayu.com
Sukseskan Pacu Jalur Nasional, Perusahaan Diminta Ikut Berpartisipasi
8 tahun laluSeluruh perusahaan yang beroperasi di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau harus ikut mensukseskan iven pacu jalur nasional tahun 2016 yang akan berlangsung pada 25-28 Agustus mendatang di Tepian Narosa Telukkuantan.
Festival Pacu Jalur 2017 Resmi Dibuka, 193 Jalur Unjuk Kebolehan Dihari Pertama
7 tahun laluDitandai dengan pemukulan gong dan sirine, Gubenur Riau, Arsyadjuliandi Rachman membuka secara resmi Festival Pacu Jalur 2017 Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Rabu (23/8/2017) di Lapangan Limuno Teluk Kuantan.
Festival Pacu Jalur Siap Mendunia
7 tahun laluSebagai salah satu warisan budaya tak benda asal Provinsi Riau, pembukaan Festival Pacu Jalur setiap tahunnya berlangsung cukup meriah. Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi tribun dan tepian Narosa, Teluk Kuantan.
Festival Pacu Jalur Resmi Dimulai
6 tahun laluDibuka secara resmi oleh Gubenur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, helat pesta rakyat festival pacu jalur (FPJ) 2018 di gelanggang pacu Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kaupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau dimulai.
Gubri dan Bupati Siak Kompak Pukul Kompang Bersama
6 tahun laluGubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman buka event olahraga bertarap internasional, tour de Siak di lapangan maha ratu, di Kota Siak Sri Indrapura.