SIAK (POROSRIAU.COM) - Peringatan "Hari Sumpah Pemuda" yang diperingati pada setiap tanggal 28 Oktober. Merupakan hari bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia (khususnya pemuda, red). Yang mana pada tahun 1928 silam, tokoh-tokoh pemuda Indonesia yang dipelopori oleh Soegondo Djojopuspito, Muhammad Yamin, J Leimena, WR Supratman dan kawan-kawan, telah mendeklarasikan "Sumpah Pemuda" sebagai wujud kepedulian dan keseriusan kaum pemuda dalam membantu merebut kemerdekaan RI.

Guna memperingati dan mengisi hari bersejarah tersebut, Ormas Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) menggelar Bakti Sosial (Baksos) selama Dua hari 28-29 Oktober 2016. Berupa aksi penanaman mangrove dan pembersihan "Tangsi Belanda" yang terdapat di pinggiran Sungai Siak Kecamatan Mempura. Sebagaimana dikemukakan oleh Ketua Umum Ormas MPKS Wan Hamzah.

"Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, kami (MPKS, red) bersama segenap pemuda, aparat Kepolisian, TNI, dan elemen masyarakat, menggelar kegiatan Bakti Sosial dengan melakukan penanaman mangrove di pinggiran Sungai Siak, serta pembersihan "Tangsi Belanda" yang selama ini terkesan semak karena tidak terawat," terang Wan Hamzah, Sabtu (29/10/2016).

Baksos yang ditaja oleh MPKS itu juga dihadiri oleh perwakilan LSM Peduli Kampung (PEKA), Komunitas Siak Heritage Commnity (SHC), Personil TNI Koramil 03/Siak, Ketua Komisi I DPRD Siak Sujarwo, Kapolsek Siak Kompol Abdul Rahman beserta anggota, Mahasiswa AKBID Salma Siak, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta sejumlah perangkat kampung setempat.

Kegiatan yang digelar selama 2 hari tersebut, mendapat sambutan dan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kapolsek Siak Kompol Abdul Rahman, dirinya menilai bahwasanya kegiatan Baksos pembersihan Tangsi Belanda itu, merupakan bentuk kepedulian terhadap peninggalan bersejarah yang ada di Kabupaten Siak.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan Bakti Sosial yang kita gelar bersama ini, dan alangkah baiknya jika kegiatan seperti ini kita jadikan sebagai agenda rutin tahunan, guna merawat dan melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah yang ada," papar Kapolsek. (Atok)