Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • ADVERTORIAL
  • Rokan Hilir Berpotensi Di Bidang Perikan Dan Budidaya Kerang Laut
Selasa, 17 Oktober 2017 17:19:00

Kekayaan Alam Melimpah

Rokan Hilir Berpotensi Di Bidang Perikan Dan Budidaya Kerang Laut

Oleh: Redaksi
Selasa, 17 Oktober 2017 17:19:00
BAGIKAN:
Bupati Rokan Hilir, H Suyatno bersama Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menabur bibit ikan beberapa waktu lalu.

ROHIL(POROSRIAU.COM)--Kabupaten Rokan Hilir memiliki daya tarik dan kenggulan dilihat dari investasi perikanan baik dari perikanan tangkap, budidaya dan pengolahan hasil perikanan untuk komoditi perikanan laut denga memiliki suMber daya hayati (dapat Pulih).

Kelebihan investasi perikanan Kabupaten Rokan Hilir domian memiliki sumberdaya alam pesisir dan laut yang cukup besar, serta juga tersedia sumberdaya manusia yang cukup banyak dan cukup handal serta memiliki pasar domestik dalam dan luar negeri.

Memiliki produk perikanan yang dapat berdaya saing, dapat mendukung lembaga keuangan untuk permodalan. memiliki distribusi yang cukup baik dan pasar lokan yang cukup besar untuk produk perikanan. tidak hanya itu, potensi perikanan Rohil juga memiliki bahan baku yang tidak jauh dengan pusat pengolahan dan pemasaran.

Pemerintah Kabupaten Rohil sejak beberapa tahun terahir telah membuat beberapa Program dalam membantu dan memberdayakan para nelayan dengan memberikan bantuan serta pembinaan melalui Dinas Perikanan dan Kelautan.

"Pada Tahun 2015 Pemerintah telah memberikan bantuan 30 unit boat dengan kapasitas 1 GT serta 8 unit boat dengan  kapasitas 3 GT. Bantuan Boat tersebut diberikan kepada para nelayan yang sebelumnya menangkap ikan hanya dengan menggunakan sampan di daerah pesisir yakni di Kecamatan Bangko, Sinaboi, Pasir Limau Kapas, Kubu dan Kubu Babussalam melalui dinas perikanan.

Dengan adanya bantuan Pemerintah tersebut para nelayan sangat meras terbantu Sehingga hasil tangkapan para nelayan semakin meningkat.

Potensi Perikanan Kabupaten Rokan Hiir

Produk Perikanan dari kegiatan penangkapan dilaut masih memberikan kontribusi yang besar dalam terhadap totap produksi perikana kabipaten Rokan Hilir, sejak tahun 2011 hingga sekarang produk kegiatan penangkapan dilaut terus meningkat pada tahun 2011 berjumlah 55.137 Ton atau sebesar 95,30% terhadap produksi perikanan kabupaten Rokan Hilir.

Sedangkan produksi perikanan dari kegiatan penangkapan diperairan umum berjumlah 2,097 Ton atau sebesar 3,62 % terhadap produksi Perikanan Kabupaten Rokan Hilir, sisanya berasal dari kegiatan budidaya baik yang dilakukan dikolam maupun dilakukan dikeramba dan tambak.

Produk perikanan Rohil sebagian besar berasal dari perikanan laut, Pada tahun 2014 produksi perikanan tercatat sebanyak 53,080 Ton dimana sebanyak 51.070 Ton atau 93,74 persen merupkan hasil perikanan laut dan perairan umum dan hanya 2.010 Ton  (3,69 persen) hasil perikana budidaya. Bila dibandingkan total produksi ikan pada tahun sebelumnya yang berjumlah 50.230,46 ton berarti produksi perikanan 8,46 persen mengalami peningkatan.

Potensi Kerang Berkualitas

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) gesa program budidaya kerang didaerah pesisir. dinilai potensi kerang yang melimpah ruah kini telah dimasukkan dalam program badan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan (Balitbang) Republik Indonesia.

Potensi budidaya kerang yang ada di daerah perairan Rohil sangat menggiurkan untuk merancang sebuah programpengalengan kerang yang sekarang di gesa oleh pemerintahan daerah Rokan Hilir melalui dinas Perikanan dan Kelautan Rohil.

Dibeberapa kecamatan daerah pesisir kabupaten Rohil diantaranya Kecamatan Bangko, Pasir Limau Kapas (Palika), Kecamatan Kubu, dan Kecamatan sinaboi yang berbatasan lansung dengan selat perairan selat malaka dan negara tetangga Malaysia.

Bupati Rokan Hilir H Suyatno, serta pemerintah daerah sangat mendukung dengan adanya program budidaya pengalengan kerang, seperti kecamatan Kecamatan Pasir limau kapas (palika) dan kecamatan sinaboi telah masuk dibuku balitbang. Makanya kita telah memberikan intruksi kepada Dinas perikanan dan kelautan (Diskanlut) Rohil untuk memprioritaskan dengan menggalakkan budidaya kerang didua kecamatan tersebut.

"Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim balitbang beberapa waktu yang lalu menjelaskan kalau kerang yang ada didua kecamatan itu kandungan logamnya sangan rendah dan aman untuk dikonsums, "ujar Suyatno.

Selain sebagai menjadi masukan bagi Pendapatan Asli Daerah, Program tersebut juga bisa menggurangi angka pengangguran daerah dengan memperkerjakan putra-putri daerah yang mau di latih dan dididik dalam menunjang perekonomian masyaraat. Program budidaya ini telah dilaksanakan oleh pemkab Rohil sejak tahun 2003 lalu. Hanya saja masyarakat lebih banyak mengumpulkan bibit kerang dan dijual kepenampung di negara Malaysia.

Selaku Kepala Daerah, Suyatno dan dinas perikanan dan kelautan masih menunggu hasil dari Balitbang terkait kelayakan kerang tersebut apakah kerang tersebut sudah layak untuk diolah menjadi pengalengan kerang apa belum.

Namun sejauh itu, Ia sangat berkeyakinan kalau kerang-kerang yang ada dipesisir pantai sangat aman untuk dikonsumsi karena kandungan logamnya rendah.

"Nah, Jika budidaya kerang ini kita galakkan dengan maksimal maka sangat diyakini perekonomian masyarakat yang ada dipesisir akan tumbuh maju dan meningkat," katanya optimis.

Untuk teknologi budidaya kerang sendiri saat ini para petani tambak kerang masih melkukan cara tradisional dengan memnfaatkan pasang surut air laut, dan mengumpulkan bibit kerang dengan cara melakukan sistem pengerukan perairan sedalam lebih kurang 3 sampai 5 centi meter (CM) dengan mengunaan kernjang.

Tiga kecamatan yang terletak diwilayah pesisir memiliki potensi bahan baku yang berkualitas dan  sangat cukup dalam melaksanakan pembibitan dan budidaya kerang baik jenis kerang batu maupun jenis kerang bulu (kerang ukuran besar), Agar peluang bisa terwujud, pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas perikanan dan kelautan (Diskanlut) saat ini tengah melakukan tahap pembinaan kepada para petani kerang dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan -pelatihan.

Fasilitas Pendukung dan Perkembangan Konsumsi

Keberadaan jasa pengumpul yang mudah untuk ditemui dalam memasarkan barang/komuditi produk perikanan serta potensi pembangunan sarana dan prasarana perikanan budidaya untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku dan benih unggulan, juga dalam hal tehnologi pengolahan sudah sangat berkembang dilihat dari aspek diversifikasi produk, serta perkembangan konsumsi ikan oleh masyarakat yang cukup tinggi untuk produk olahan siap saji.

Adanya dorongan lembaga pemerintahan serta denga kebijakan pemerintah yang sangat mendukung juga terdapat kelompok usaha dan pelaku usaha untuk bermitra (UMKM/Poklahsar/CV) juga tersedia fasilitas produk yang memadai dan fasilitas infrastruktur yang sangat mendukung.

Di Rokan hilir terdapat 18 kecamatan dan beberapa Kawasan sentra untuk investasi perikanan laut diantaranya meliputi kecamatan Pasir Limau Kapas, Kecamatan Kubu, Bangko seta Kecamatan Sinaboi yang berbatasan lansung dengan selat melaka, Malaysia.

Nilai ekonomi untk investasiunggulan komuditi perikanan tangkap (jenis ikan sinaggin) memiliki nilai ekonomi Net Persen Volume (NPV) Rp. 14.311.614 (posotif), Internal Rute Of Return (IRR) 18,56%, dan B/C Ration 1,93>1 (Layak untu dijalankan) dan Paybeck Priode 2,3 Tahun.

Tidak hanya itu, Nilai ekonomi untuk investasi unggula komuditi perikanan tangkap jenis udang merah dengan dengan alat tangkap sondong juga sangat memuliki nilai investasi usaha perikanan tangkap yang culup baik, Yaitu Net Persen Volume (NPV) Rp. 7.469.181, sedangkan Internal Rute Of Return (IRR) 20,79% dan sementara itu Net Benefit Cost Ration (BCR) 2>1 (usaha perikanan dapat tangkap/layak dilakukan) Paybek Priode 2,1 Tahun.

Untuk potensi unggulan komuditi perikanan budidaya di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau adalah jens kerang darat dan jenis Udang Eko (Sejenis Lobster). Nilai investasi budidaya kerang darat untuk setiap luasan usaha ukuran 100 m x 100 m, memiliki nilai ekonomi investasi usaha budidaya cukup baik  dengan Net Persen Volume (NPV) Rp 5.702.492 , serta Internal Rute Of Return (IRR) 13.35%, BCR 1,83>1 dengan indikasi usaha ini sangat menguntungkan bila dijalankan, dengan Paybek Priode 2,8 tahun

Tidak hanya itu.      

untuk investasi unggulan komuditi pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Rokan Hilir, Peovinsi Riau jenis ikan asin (ikan jenis gulama, senangin, lomek, dan hiu)serta produk trasi (udang dan ikan), Udan kering (ebi) kerupuk (udang da Ikan) dengan niai ekonomi untuk investasi (usaha ikan asin/kering) memiliki nilai investasi Net Persen Volume (NPV) Rp. 26.982.700, serta Internal Rute Of Return (IRR) 175,5% dan Benefit Cost Ration (BCR) usaha perikanan ini 1,38>1 (indikasi usaha menguntungkan untuk dijalani) sengan Paybek Priode 0,3 tahun. (ADV/Pemkab Rohil)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Bupati Suyatno Manfaatkan Pulau Jemur Menjadi Wisata Bahari Andalan Rokan Hilir

    7 tahun lalu

    Pulau Jemur yang merupakan sebuh gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Balik serta pilau- pulau kecil lainnya yang menyimpan banyak keindahan alam dan sangat berpotens

  • Menunggu Hasil Uji Labor Sample Limbah PT RSI, Plt Camat Ujungbatu Akan Laksanakan Normalisasi Pada Sungai

    8 tahun lalu

    UJUNGBATU(POROSRIAU.COM)- Daerah Aliran Sungai (DAS) Ngaso dan sungai perbatasan di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan hulu (Rohul) yang terindikasi dicemari oleh Limbah cair atau Effluent Perusahaan Industri Pabrik Kelapa Sawit (PK

  • PKS PT Langgak Inti Lestari Diduga Buang Limbah Ke Sungai

    7 tahun lalu

    Sementara, Kepala Desa Koto Tandun, Onto Wiryo, mengatakan, awal dugaan PKS PT LIL telah mencemari anak sungai setelah dirinya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ikan-ikan telah mengapung dan air berwarna keruh dialiran sungai. Dia menjelaskan, Pabr

  • Guru Diminta Tak Terlibat Politik, Gubri: Kalau Ada Birahi Politik, Tahan!

    7 tahun lalu

    Gubernur Riau Arsyadjululiandi Rachman minta kepada para guru di Riau tidak terlibat politik. Kalau pun ada 'birahi' politik, diminta untuk menahan diri.

  • Bupati Meranti Panen Raya Ikan Keli Kerjasama UR dan ICCTF di Desa Sungai Tohor

    7 tahun lalu

    MERANTI(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si melakukan panen raya Ikan Keli di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, panen raya Ikan Keli hasil kerjasama Pemkab.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.