BANGKINANG(POROSRIAU.COM)--Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Azis Zaenal dan Catur Sugeng, mendapat tamparan perdana di 100 hari kepemimpinan mereka. Dimana pada Kamis (7/8/2017) Siang, massa gabungan antara Gerakan Pemuda Patriot Indonesia (GPPI) dan HMI  Kampar menggelar aksi Demonstari (unjuk rasa, red) di depan Balai Bupati Kampar.
 

Dalam orasinya yang dipimpin oleh Rian sekaligus kordinator lapangan (Korlap) dari GPPI ini,  menyampaikan rasa kecewanya terhadap pemerintahn Azis - Catur, meskipun baru hitungam bulan, tapi programnya belum nampak berpihak kepada rakyat.

"Janji politik Azis Zainal merupakan janji tinggal janji, rakyat tetap sengsara, sekarang kita rasakan kehidupan dan ekonomi sangat susah, uang dirasakan tidak beredar, pasar- pasar sepi dan daya beli masyarakat lemah. Apa program yang dibuat Azis? sementara program Azis Zainal merupkan harapan masyaraka Kampar, program unggulannya adalah  jalan dan jembatan saja," jelas Rian.

"Sebanyak 23 Jembatan yang akan dibangun Azis dengan dana APBD Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau, apakah nantinya dengan pembangunan jembatan ini bisa menjamin membaiknya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kampar, atau pembangunan jembatan ini merupakan pembangunan imprastruktur yang  mubazir, atau program tersebuit sebagai program balik modal saat kampnye Pilkada dulu," sorak Rian dalam orasinya.

Sementara itu massa dari HMI Kampar dalam orasinya mengungkapkan ke khawatiran-nya, dimana program keunggulan Bupati dan Wakil Bupati nantinya akan memperkaya diri sendiri.

" Kita sangat khawatir terhadap pemerintahan Azis - catur, dimana latar belakang Azis seorang pengusaha yang berkecimpung di bidang pembangun jalan dan jembatan. Dimana program unggulan Azis salahsatunya Jalan dan jembatan, program yang memperkaya dirinya dan perusahan keluarganya.  Kita takut pemimpin  Kampar kedepan "Batukau Bowuok Jo Cigak," teriak Depson dalam orasinya.

Setelah menyampaikan orasi, masa GPPI dan HMI ini langsung menuju kantor Bupati Kampar dengan bertujuan menemui Azis Zainal untuk menyampaikan beberapa hal tuntutanya, tapi rencana menemui Bupati akhirnya gagal, masa yang ingin masuk ke kantor Bupati dihalangi pagar betis oleh Satpol PP Kampar.

Suasana sempat gaduh dikarenakan masa mendesak masuk, sementara itu Bupati Azis Zainal tidak berada di tempat.(Shm)