MERANTI(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan, M.Si bertindak sebagai pembina upacara 17 hari bulan dilingkungan Pemkab. Meranti, Rabu (17/1/2018).

Pada upacara 17 Hari Bulan, dilingkungan Pemkab. Meranti, kali ini,  Bupati Drs. Irwan Nasir M.Si berkesempatan memberikan penghargaan kepada Koperasi yang meraih prestasi terbaik ditingkat Provinsi diantaranya kepada perwakilan Koperasi Sri Mersing Kecamatan Tebing Tinggi, Koperasi Bintang Sewu Kecamatan Rangsang, Koperasi Wanita Muslim NU Kecamatan Tebing Tinggi, Koperasi Jasa Tani Kecamatan Merbau, Koperasi As Sakinah Kecamatan Merbau, Koperasi Usaha Maju Tebing Tinggi.

Dalam arahannya, Bupati meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab, karena masyarakat membutuhkan pelayanan prima dari aparatur.

"Melalui apel ini mari terus kita gelorakan semangat dan kedisiplinan sebagai PNS maupun Non PNS, kegiatan ini hendaknya jangan dianggap sebagai kegiatan rutin belaka tapi sebuah wadah untuk mencibtakan ASN yang bertanggung jawab sesuai dengan amanah yang telah diberikan," ujar Bupati Meranti.

Lebih jauh Bupati menjelaskan,
memasuki pertengahan Januari 2018, ia meminta dalam waktu yang tidak terlalu lama seluruh OPD dapat melaksankan tugas yang diagenda Pemda tahun 2018. 

"Jangan terlena dan bersantai lagi dengan asumsi kegiatan baru akan dimulai bulan Maret dan April.

Saat ini Pemda harus bisa menyesuaikan dengan agenda masyarakat karena masyarakat tidak bisa menunggu, apakah anggaran sudah turun atau belum," tegas Bupati.

Menurut Bupati, masyarakat terus menuntut pelayanan dari hari kehari, agar pelayanan tidak terkndala , Bupati meminta pejabat Eselon II dan III terus menyiapkan semua administrasi yang diperlukan untuk pelaksanakan kegiatan  termasuk berkoordinasi dengan semua pihak. 

"Jangan sampai pejabat lalai dan alpa terhadap tugas- tugasnya, sebab kepercayaan yang diberikan bukan suatu yang tidak bernilai dan bukan semua ASN yang dipercayakan amanah. Oleh karena itu laksanakan tugas dengan baik sebab yang dipilih adalah orang yang diberikan kepercayaan," paparnya.

Bupati tidak ingin saat kepercayaan belum didapat, semua berlomba untuk meraihnya, namun ketika sudah didapat cenderung lari dari tugas dan tanggung jawab.

"Perlu disadari untuk mendapat kepercayan itu bukan mudah, jika alpa niscaya kepercayaan itu akan pergi dan tak tahu kapan akan diberikan lagi. Jika dilaksanakan dengan baik pastinya karier pegawai akan lebih baik dimasa yang akan datang," ucap Bupati pula.

Seiring ekonomi global saat ini, data ekonomi makro ditahun 2018 diprediksi akan terus membaik, diharapkan akan terjadi perbaikan ekonomi global di 2018.

Artinya menjadi  harapan dan peluang bagi Pemda untuk mensejahterakan masyarakat semain terbuka, namun penggunaan anggaran yang ada harus dikelola dengan baik.

Bupati menghimbau PNS dalam mengelola anggran pemerintah yang nota bene uang rakyat, hendaknya dilakukan secara efisien,  penghematan mau tak mau harus dilakukan. 

"Penghematan dapat dimulai dari diri sendiri jika bekerja disuatu unit sekiranya tidak ada pekerjaan yang mendesak jangan menggunakan komputer secara berlebihan yang berdampak pada biaya listrik begitu juga pemakaian ATK.

Jika dihitung tiap pribadi memang tidak banyak tapi jika di total  tentu biayanya bisa miliaran, bayangkan jika digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, mulailah dari hal yang kecil ini dan jadikan sebagai bagian dari hidup kita," jelasnya lagi.

Pada kesempatan itu Bupati Kepulauan Meranti juga menyampaikan terkait penerimaan PNS Tahun 2018 ini, Dimana Pemda Meranti akan melakukan penerimaan PNS dan mendapat jatah 131 orang. 

"Proses penerimaan sama dengan tahun sebelumnya tidak ada lagi celah dan ruang untuk mengurusnya dari pintu belakang, karena menjadi PNS dibutuhkan kemampuan dan kwalitas SDM yang bersangkutan," ungkap Bupati.

"Persiapkan diri mulai dari sekarang jangan sampai kesempatan itu kembali dimanfaatkan oleh orang yang berasal dari luar daerah," ungkap Bupati merasa prihatin.

Bupati juga mengingatkan PNS yang telah diterima untuk tidak buru- buru mengajukan pindah, sebab jika pindah tentu akan terjadi kekosongan yang berdampak pada menurunya kwalitas pelayanan terhadap masyarakat. "Tunaikan janji PNS sebagaimana yang diucapkan saat diterima dulu," pungkas Bupati.(nik)