PEKANBARU(PORSRIAU.COM)-- Lagi-lagi kekacauan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang di tetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru terkuak, kali ini tidak hanya ada pemilih ganda di Kecamatan Tenayan Raya ternyata juga ada temuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda di Kecamatan Tampan.

Hal itu diketahui saat Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Senin (6/2) pagi, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pekanbaru.

RDP dipimpin oleh ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Hotman Sitompul dan didampingi Anggota Komisi I, Tarmizi Ahmad, Maspendri, dan Ida Yulita Susanti. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Jhon Romi Sinaga SE dari Fraksi PDIP dalam rapat yang di gelar selama kurang lebih 3 jam itu.

Rapat berlangsung panas, Jhon Romi Sinaga sebagai wakil rakyat dari Dapil Tampan dan Payung Sekaki, bahkan menemukan secara langsung amburadulnya DPT di Pilkada Pekanbaru ini. 

"Kalau belum singkron data (DPT,red) ini, sebaiknya ditunda saja pilkada Pekanbaru ini," kata Romi, dalam RDP yang digelar di ruang Komisi I DPRD Kota Pekanbaru.

Dari data terbaru yang dikeluarkan oleh Disdukcapil Kota Pekanbaru yang dikeluarkan per hari ini, jumlah penduduk kota Pekanbaru yang terdata dalam sistem sebanyak 870.031. Jumlah DPT di Pilkada Pekanbaru 572.029 dan yang tidak menggunakan hak pilih (anak-anak dan orang yang telah meninggal) sebanyak 298.002 orang.

Bahkan dari Panwaslu sendiri, juga sudah melakukan kroscek di beberapa TPS dan menemukan adanya DPT ganda. Ironisnya, Disdukcapil menjelang pencoblosan yang digelar 15 Februari 2017 nanti, sudah mengeluarkan Surat Keterangan Memilih (SKM) sebanyak 13.343.

"Banyak yang belum melakukan perekaman, sementara DPT sudah dikunci. Kita takut nanti disalahgunakan untuk kepentingan oleh segelintir oknum tertentu. Jika ini terjadi kita minta di tindak dan diproses secara hukum karena melukai hati warga pekanbaru dan mengganggu proses pilkada Pekanbaru," ungkap Romi Sinaga.

Sementara, Kepala Disdukcapil Pekanbaru Baharuddin dalam rapat menjelaskan bahwa memang banyak warga yang masih memegang KTP Pekanbaru namun sudah pindah ke kabupaten tetangga.

"Memang data ini belum dihapus dari alamat lama," ucap Baharuddin.

Sebelumnya diberitakan, ratusan NIK ganda ditemukan di 2 Kelurahan yakni, Kelurahan Sail dan Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya. Dalam NIK itu, nama orang tersebut tercantum 2 sampai 3 nama untuk mencoblos di TPS yang sama.

Kepala Dinas Kepandudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru, Baharuddin MSi mengganggap keluarnya Nomor Induk Kependudukan (NIK) data ganda di Kecamatan Tenayan Raya dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, dianggapnya sebagai hal biasa.

"Data ganda itu biasa. Kami minta KPU berkoordinasi dengan kami. Kalau memang ada (data ganda,red) diinformasikan kepada kami," katanya belum lama ini. 

Sementara, Ketua KPU Kota Pekanbaru, Amiruddin Sijaya menganggap, DPT ganda itu hanya kesalahan teknis saja dan merupakan hal biasa.

"Kalau ditemukan ganda, hanya satu saja kita pakai, nanti kita akan kasih tahu kepada setiap Panitia Pemungutan Suara (PPS)  data tersebut. Jadi tidak ada masalah," pungkasnya belum lama ini. (Eza)