PEKANBARU(POROSRIAU.COM)-- Don Marzal, salah satu pengemudi taksi online di Pekanbaru menggelar aksi mogok makan di kantor operasional Gojek Pekanbaru. pada Senin (06/08).

Aksi yang dilakukan bapak dua anak ini merupakan bentuk protes terkait penurunan nilai insentif (bonus harian) pengemudi secara sepihak oleh manajemen Gojek Pekanbaru.

Pantauan awak media di lokasi, dalam aksinya pria yang kerap disapa Ayah ini membawa selembaran kertas berukuran lebih kurang 1 meter yang bertuliskan beberapa poin tuntutan.

Adapun poin-poin tuntutan diantaranya, meminta dikembalikannya bonus seperti semula Rp. 220.000, dan meminta manajemen Gojek memberi peringatan pengemudi sebelum mangambil langkah Putus Mitra (PM).

Kepada awak media, Ayah mengatakan bahwa dirinya akan menggelar aksi ini sampai ada keputusan dari pihak manajemen Gojek terkait nilai insentife dan berharap dapat dikembalikan seperti semula.

" Saya akan mogok makan sampai ada keputusan dari pihak Gojek mengenai nilai bonus ini," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Ayah, aksi mogok makan yang ia lakukan ini bukanlah semata-mata untuk kepentingan sendiri, melain untuk memperjuangkan nasib seluruh pengemudi taksi online yang ada di Bumi Lancang Kuning ini.

Terkait aksi mogok makan yang dilakukan Don Marzal, awak media mencoba menghubugi Satgas Operasional Gojek Pekanbaru, Iwan melalui telepon selulernya. Sayangnya, sampai berita ini ditulis tidak tidak ada respon (tidak diangkat, red).

Dari rekaman video yang beredar di Group Whatsap komunitas Driver Taksi Online, hingga malam ini pria berusia 52 tahun itu masih melakukan aksi mogok makan di depan kantor Operasional Gojek Pekanbaru.

Diketahui, manajemen Gojek per tanggal 1 Agustus 2018 kemarin bonus yang tadinya Rp 220.000 ribu/12 poin diturukan menjadi Rp 90.000/12 poin.(viz)