SOLSEL(POROSRIAU.COM)--Bupati Solok Selatan, H.Muzni Zakaria, yang didampingi Sekretaris Daerah, H.Yulian Efi, menerima rombongan PT. Supreme Energy Muara Labuh (SEML) untuk melaporkan kembali dimulainya pekerjaan EFC (konstruksi, Pipanisasi, hingga komisioning) oleh PT. Rekin. Jum’at (24/2) di Ruangan Kerja Bupati.

Bupati menyampaikan :
1. Bupati akan terus mendukung keberadaan PT.SEML dan meminta pihak perusahaan SEML untuk terus berkomunikasi tentang perkembangan perusahaan dan apa yang akan dikerjakan oleh perusahaan baik dengan eksekutif, legislatif maupun sosialisasi kepada masyarakat.
2. PT SEML agar menyikapi segala persoalan secara arif terutama tentang rekrutmen tenaga kerja yang saat ini tengah dilakukan, dan memperhatikan kearifan lokal
3. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar.

Wakil Ketua DPRD Armen Syahjohan yang hadir pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bbrp hal :
1. Apresiasi terhadap keberadaan PT SEML
2. Terkait tenaga kerja, berharap agar ada perwakilan dari masing-masing daerah. Karena ini megaproyek yang akan menyita banyak perhatian orang

Site Support Manager SEML Ashari mengatakan,bahwa di rencanakan pada tanggal 6-10 Maret, akan memaparkan tentang schedule pekerjaan yang akan dikerjakan oleh PT Rekin, dan ia juga akan mengundang Bupati, OPD, dan juga FORKOPIMDA untuk menghadiri nya.

Dalam pemaparan tersebut, PT SEML akan menjelaskan secara detail tentang berapa kebutuhan tenaga kerja, suplayer yang dibutuhkan apa saja.

Seperti kita ketahui bersama, SEML pada tanggal 21 September 2012, melakukan eksplorasi pertama Pemboran ML-A1. ML-A1 adalah serangkaian 6 pengeboran sumur eksplorasi di Wilayah Kerja Pertambangan yang membuktikan keberadaan sumber panas bumi di Muara Laboh.

Pada akhir 2013, SEML telah menyelesaikan program pemboran eksplorasi yang meliputi 6 sumur (ML -A1, ML-B1, ML-C1, ML-E1, ML-H1, ML-H2).

Pada tahun 2014, SEML difokuskan pada pembangunan admin dan bangunan akomodasi yang diselesaikan pada September 2014, sementara laporan studi kelayakan dari 6 sumur eksplorasi telah disampaikan kepada pemerintah terkait pada September 2014.

Pada akhir 2015 SEML telah menyelesaikan tender EPC proses, sehingga pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dapat dimulai dan diperkirakan produksi listrik di tahun 2019. (Humas)