JAKARTA(POROSRIAU.COM)--Presiden Joko Widodo bersama sejumlah duta besar negara sahabat, serta perwakilan organisasi dunia dijadwalkan hadir dalam pelaksanaan Hari Pers Nasional atau HPN 2017 yang digelar di Kota Ambon pada 9 Februari mendatang.

Ketua Bidang Tamu-Tamu Asing, Panitia Pusat HPN 2017, dalam rilisnya mengatakan,Saat ini, sudah 6 duta besar dipastikan akan hadir di Ambon yakni, Vietnam, Rusia, Filipina, Slovakia, Pakistan dan Korea Utara. Negara-negara lain seperti Kroasia, Austria, Malaysia, Korea Selatan, Cina dan Suriname juga akan mengkonfirmasi kesediaan mereka untuk menghadiri HPN di Ambon.

Diperkirakan, lebih dari 10 duta besar yang akan hadir di Ambon.Tidak hanya duta besar, 3 perwakilan badan dunia seperti Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan Dunia (Unesco), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) bakal hadir.

Dalam perayaan HPN 2017, lanjutnya sejumlah wartawan asing juga akan turut berkumpul bersama wartawan se Indonesia dalam perayaan itu seperti, Confederation ASEAN Journalist (CAJ) akan mengirim empat utusannya ke Ambon yakni dua wartawan dari Thailand dan dua wartawan dari Vietnam sedangkan All China Journalist Association ( ACJA ) akan mengirimkan 6 utusannya, serta 2 wartawan Korea Selatan yang tergabung dalam Jakarta Foreign Correspondent Club (JFCC).

Kepala Bagian Humas dan protokoler Setda Maluku Bobby Kin Palapia mengungkapkan, Kedatangan peserta, dan para tamu undangan baik dari dalam negeri, maupun luar negeri di Kota Ambon, mulai 4 hingga 8 Ferbuari 2017.

"Untuk tamu dari luar negeri sampai siang ini, sudah dipastikan sekitar 21 Duta Besar yang akan hadir, " kata Bobby. Menurutnya, Dalam menyambut HPN 2017, berbagai rangkaian acara pendukung digelar, hal itu dimaksudkan untuk mendorong pembangunan maupun kemajuan daerah tersebut.

"Prinsipnya kegiatan HPN ini, dapat mengangkat citra Maluku, baik dikancah nasional maupun internasional, " ujarnya.

Berbagai fasililtas tempat tinggal seperti hotel dan penginapan telah dipersiapkan, sebagian rumah warga pun akan dipakai untuk menampung para peserta dari luar Maluku.(Tempo)