DUMAI (POROSRIAU.COM) – Politisi muda ini adalah Calon Anggota Legislatif (Caleg) Kota Dumai ini, ikut serta diperuntungan perhelatan politik Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Beliau adalah  Tahjuddin Effendi, Calon Wakil Rakyat berdarah Melayu yang mencalonkan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV yakni Kecamatan Dumai Barat dan Dumai Selatan.

Dengan mendapat nomor urut enam (6), Tahjuddin Effendi optimis meraup suara pada 17 April 2019 nanti. Mendapatkan dukungan masyarakat, Pria kelahiran Dumai pada tahun 1977 tersebut ingin adanya perhatian pemerintahan daerah dalam infrastruktur yang selama ini kurang mendapatkan sentuhan.

Politisi yang juga pengusaha muda, Direktur CV. Inti Bagan Media ini mengharapkan keikutsertaan dalam perhelatan kontestasi politik 2019, menjadi inspirasi kepada kalangan kaum muda. Ingin berbuat dan memperjuangkan aspirasi masyarakat  sebagai salah satu kontestan Pileg 2019, untuk memenangi kontestasi agar adanya keterwakilan pemuda tempatan.

Ketika POROSRIAU.COM menyambangi Caleg yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kelurahan Bagan Keladi tersebut mengatakan bahwa prihatin dengan minimnya sentuhan pembangunan khususnya infrastruktur dikelurahannya.

“Berawal dengan minimnya keterwakilan putra tempatan kelurahan Bagan Keladi diparlemen, sebagai Caleg Kota Dumai 2019 Dapil IV, saya memiliki tanggung jawab moril dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat jika nanti terpilih ” ujar Caleg yang berdomisili di RT 14 Kelurahan Bagan Keladi, Selasa (10/04).

Sebagai masyarakat dan Caleg 2019 Kota Dumai, kawasan kediamannya yang sering dilintasi mobil angkutan CPO tersebut merasa prihatin dengan rawannya kecelakaan akibat jalan terlalu sempit. “Jalan yang dilintasi oleh mobil bertonase berat tersebut, sudah tidak layak sebenarnya dan berpotensi kerawanan kemacetan dan kecelakaan. Saya harap pemerintah daerah agar mengesa percepatan jalan poros parit kitang yang terkesan lamban” tegasnya.

Tahjuddin yang berlatar belakang Konsultan dan Kontraktor Proyek tersebut  juga menambahkan bahwa jika percepatan pembangunan jalan lingkar tersebut tidak segera dilaksanakan, maka akan mejadi konflik berkepanjangan dimasyarakat.

Dilanjutnya bahwa semenjak pemindahan dan pengoperasian pelabuhan penumpang domestic kapal Ferry yang berada di Kelurahan Purnama, Tahjuddin melihat potensi dan peluang untuk masyarakat sekitar. Kelurahan Purnama yang sempat menjadi tujuan destinasi wisata masyarakat Kota Dumai, dengan adanya pemindahan pelabuhan penumpang akan menumbuhkan kembali Icon tersebut.

“Saya melihat adanya potensi destinasi pariwisata khususnya dikawasan Kelurahan Purnama dan sekitarnya, asal mobil mobil angkutan CPO tersebut tidak melintasi jalan tersebut. Pertumbuhan jumlah masyarakat yang signifikan menjadi indikator petumbuhan daerah tersebut” ulas Tahjuddin.

Sebagai kawasan yang memiliki Icon Makanan Ringan yang hampir digemari dan diminati masyarakat diluar Kota Dumai. Tahjuddin juga mengharapkan Pengerajin makanan Kerupuk Cabe yang berada di kelurahan Purnama dapat menumbuhkan ekomomi masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja.

“ Saya berharap, jika diamanahkan sebagai Anggota DPRD Kota Dumai akan memperhatikan dan akan melakukan pembinaan pembinaan. Melalui pembinaan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Menengah (UKMM) nantinya mampu menumbuhkan dan meningkatkan ekonomi dan kesejateraan masyarakat ” harap Tahjuddin. (Red)