SIAK (POROSRIAU.COM) - Puluhan Stand Bazar menghiasi area di sekitar lokasi diselenggarakannya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XII tingkat Kecamatan Dayun. Mulai dari Stand Bazar milik perwakilan desa/kampung, hinga Stand Bazar milik sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang ada di wilayah Kabupaten Siak.

Tak terlepas Stand Bazar milik Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda Kabupaten Siak, hampir setiap menit didatangi oleh para pengunjung yang berminat untuk memiliki "Tanjak" khas melayu Siak. Sehingga persediaan (stok, red) Tanjak yang dijajakan di Stand Bazar MTQ tersebut nyaris ludes tak tersisa.

Sebagaimana dikemukakan oleh Ketua Umum ICMI Muda Kabupaten Siak Ustadz Mohammad Royani, dirinya menyebutkan bahwasanya dari sekian banyak barang-barang yang dipamerkan di Stand Bazar MTQ XII Kecamatan Dayun itu, hanya Tanjak yang paling banyak diminati oleh para pengunjung, sedangkan barang-barang yang lain terkesan biasa-biasa saja.

"Alhamdulillah, sejak hari pertama pembukaan pawai ta'ruf MTQ XII tingkat Kecamatan Dayun sore kemarin, antusias masyarakat (pengunjung, red) di Stand Bazar kita ini cukup tinggi, terutama mereka-mereka yang berminat untuk memiliki Tanjak, sehingga Tanjak-tanjak yang kita jajakan di Stand Bazar ini laris manis diserbu oleh para pembeli," ujar M Royani, Sabtu (8/4/2017) pagi, kepada Porosriau.com.

Tanjak yang dijajakan di Stand Bazar milik ICMI Muda Kabupaten Siak itu dibandrol dengan harga bervariasi, mulai dari harga sekitar Rp40.000 hingga Rp70.000, sehingga para pecinta Tanjak bisa bebas memilih untuk memilikinya, ada yang berwarna hijau, kuning, hitam, merah, dan ada juga yang bermotif batik dengan corak warna-warni.

"Tanjak yang kita jajakan di sini bermacam-macam warna dan ukuran, ada yang untuk ukuran anak-anak dan ada juga yang untuk ukuran orang dewasa, sedangkan harga yang kita terapkan juga tidak terlalu mahal, pokoknya rata-rata harga standar lah," tutup Ustadz Royani. (Atok)