SIAK (POROSRIAU.COM) - Kedatangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Dirjen Holtikultura RI di Bungaraya dalam rangka Tanam Padi dan jagung perdana pada Rabu (05/04/2017) membuat proses belajar mengajar di sejumlah Sekolah yang ada di Bungaraya terabaikan. Pasalnya, seluruh Kepala Sekolah, Guru dan sejumlah siswa didik ikut meramaikan acara tersebut. Hal itu diungkapkan Duwi Mulyaningsih salah satu siswi MTs Nurul Hidayah Kampung Jayapura kepada Porosriau.com, dikatakannya, kedatangan dirinya di acara itu dikarenakan ia terpilih sebagai siswa yang mendapatkan bantuan dari Panglima TNI.

"Saya merupakan siswa yang mendapat bantuan dari acara ini bang, tapi saya tidak maju ke depan tadi," kata Duwi kelas VII‎I MTs Nurul Hidayah sembari meninggalkan lokasi acara.

Sementara itu, Kepala Urusan Pelaksana Teknis Dinas (KUPTD) Pendidikan Bungaraya Aan Darlis Azwar mengaku, kehadiran seluruh Kepala Sekolah dalam acara itu merupakan undangan dari Bupati Siak.

"Kedatangan seluruh Kepala Sekolah dalam acara itu memenuhi undangan pak Bupati. Kalau Guru hadir saat itu, mendampingi para siswa yang mendapatkan keberuntungan berupa bantuan Paket Sekolah dari Panglima TNI," kata Aan Darlis Azwar ketika dikonfirmasi Porosriau.com melalui saluran telefon pribadinya.

Saat disinggung terkait terganggunya proses belajar mengajar, Aan Darlis Azwar membantah, menurutnya, proses belajar mengajar tetap berlangsung ‎meski tak maksimal.

"Kalau proses belajar mengajar tetap berjalan kok, walaupun tak maksimal seperti biasanya. Sudah kewajiban kitalah untuk ikut meramaikan acara ini, masa sebagai tuan rumah kita gak ikut partisipasi," tandas Aan Darlis Azwar.

Pantauan di lapangan, tampak hadir seluruh Kepala Sekolah dari mulai tingkat SD, SMP, dan SMA dalam acara itu. Bukan itu saja, sejumlah ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) pun tak luput dari keikut sertaan untuk meramaikan acara yang tidak ia mengerti makna acara itu. (Koko)