SIAK (POROSRIAU.COM) - Satu unit bangunan berukuran sekitar 5 X 7 Meter persegi di Kampung Benteng Hilir Kecamatan Mempura Kabupaten Siak ini, dikabarkan dibangun pada tahun 2016 lalu oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak melalui Satuan Kerja Badan Lingkungan Hidup (BLH). Namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti bangunan tersebut nantinya akan difungsikan untuk apa.

Berdasarkan informasi yang diterima Awak Media dari warga sekitar, bangunan tersebut dikabarkan akan dijadikan sebagai rumah "Bank Sampah". Sebagaimana dikemukakan oleh salah seorang warga (yang enggan disebut namanya, red).

"Kalau tak salah kami, kemarin itu kabarnya bangunan itu akan dijadikan rumah Bank Sampah," papar warga belum lama ini.

Atas sepenggal informasi dari warga Kecamatan Mempura tersebut, Awak Media mencoba mencari kebenaran dan penjelasannya dari Mantan Plt Kepala BLH Siak Wan Fajri. Namun ia malah meminta agar awak media menanyakannya langsung ke pihak Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) nya.

"Hubungi aja PPTKnya pak, karena kemarin itu saya hanya Plt di BLH Siak," jawab Wan Fajri, Rabu (14/6/2017) siang, saat dikonfirmasi via seluler.

Anehnya, saat ditanya berapa besar anggaran yang telah dikucurkan untuk pembangunan Satu unit rumah berukuran kecil di Kecamatan Mempura itu, Mantan Kepala BLH Kabupaten Siak tersebut justru memberikan jawaban yang sama. Yakni menyarankan agar awak media menanyakan kepada PPTK. Padahal proyek tersebut merupakan bagian dari tanggungjawabnya selaku Plt Kepala SKPD di tahun 2016 lalu.

"Untuk lebih jelasnya langsung aja ke PPTKnya pak, karena dia yang tau persis soal jumlah datanya itu," lanjut Wan Fajri.

Atas jawaban yang diberikan oleh Mantan Plt Kepala BLH Siak itu, Awak Media mencoba mengkonfirmasi pihak PPTK yang dimaksud, namun saat dihubungi melalui seluler, pihak PPTK terkesan enggan untuk mengangkat Ponselnya, dan saat dihubungi melalui pesan singkat (SMS, red) juga enggan untuk membalas.

Dan yang lebih menyedihkan, bangunan tersebut saat ini kondisinya sudah tertutup semak rerumputan dan pepohonan yang ada di sekitarnya. Sehingga dikhawatirkan nantinya akan menjadi proyek sia-sia yang tidak jelas fungsi dan kegunaannya.

Pantauan awak media di lapangan, kondisi bangunan yang konon akan dijadikan sebagai Bank Sampah di Kecamatan Mempura itu, saat ini sudah mengalami sedikit kerusakan. Yang mana pasangan list pada sisi depan atapnya sudah tampak terlepas alias hampir terjatuh. Begitu juga pada pekerjaan bagian WC (toilet, red)nya, yang mana tempat pancuran air (kran) tampak belum terpasang.

Tak hanya sampai di situ, pada proses realisasi pembangunannya juga ada dugaan kesalahan prosedur, karena diduga tidak melalui proses pelelangan maupun penunjukan langsung (PL) di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Siak. Sehingga tidak diketahui secara pasti berapa besar anggaran/biaya untuk pembangunannya, serta pihak Rekanan yang ditunjuk selaku Kontraktor Pelaksana.

Berdasarkan lampiran yang tertera di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Siak Tahun 2016. Di sana disebutkan bahwasanya untuk proyek Pembangunan Bank Sampah di Kabupaten Siak itu dianggarkan dana sebesar Rp150.000.000. Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Berikut lampiran di SIRUP BLH Siak tahun 2016:
Pembangunan Bank Sampah (DAK).
ID PAKET 5722050.
Penyedia:
KLDI
: Pemerintah Daerah Kabupaten Siak
Satuan Kerja
: BADAN LINGKUNGAN HIDUP
Tahun Anggaran
: 2016
Kegiatan
: Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan
Jenis Belanja
: Modal
Jenis Pengadaan
: Pekerjaan Konstruksi
Volume
: 1 Unit
Lokasi
: Siak Sri Indrapura
Deskripsi
: Sumber dana berasal dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
SUMBER DANA

Sumber Dana (1)
: APBD
Pagu (1).
: 150000000
MAK (1)
: 1.08.1.08.01.15.11.5.2.3.26.04
PEMILIHAN PENYEDIA

Pemilihan Penyedia
: Pengadaan Langsung
Awal
: 01-03-2016
Akhir
: 31-03-2016
WAKTU PEKERJAAN
Awal
: 01-03-2016
Akhir
: 31-03-2016.

Setelah adanya perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di sejumlah instansi Pemerintah, terhitung mulai tahun 2017 Badan Lingkungan Hidup (BLH) berubah menjadi Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sehingga kelanjutan dan pemanfaatan bangunan yang disebut-sebut akan dijadikan sebagai rumah Bank Sampah di Kecamatan Mempura itu, otomatis berada di bawah naungan DLH Kabupaten Siak. (Atok)