Kamis, 02 Mei 2024
  • Home
  • BENGKALIS
  • Membantah Tudingan, Dilantiknya 12 Pejabat Eselon II Berdasarkan Evaluasi
Kamis, 14 September 2017 10:33:00

Membantah Tudingan, Dilantiknya 12 Pejabat Eselon II Berdasarkan Evaluasi

Oleh: dery/pen
Kamis, 14 September 2017 10:33:00
BAGIKAN:
Bupati Amril Mukminin, melantik 85 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Kamis (7/9/2017) lalu (foto/der)

BENGKALIS(POROSRIAU.COM)- Bupati Amril Mukminin, Kamis (7/9/2017) lalu, melantik 85 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Sebanyak 12 orang dari 85 yang dilantiknya itu merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) atau eselon II.

Ke-12 PPTP yang dilantik tersebut merupakan hasil evaluasi jabatan terhadap 25 PPTP yang pelaksanaannya dimulai bulan April 2017 lalu. Sedangkan sisanya 42 orang Pejabat Administrator (eselon III) dan 31 Pejabat Pengawas (eselon IV).

Artinya, ada 13 PPTP yang Kamis (7/9/2017) lalu itu tak ikut dilantik. Istilah lain untuk pejabat demikian yang sering digunakan adalah non job.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri menjelaskan, penataan PPTP yang menyebabkan ke-13 PPTP tidak diikuti dilantik tersebut, telah dilakukan menurut mekanisme yang diamanatkan peraturan perundang-undangan.

“Mekanisme itu juga diikuti langsung ke-25 orang PPTP tersebut. Baik yang dilantik kembali maupun yang tidak dilantik. Artinya, mereka mengetahui betul apa konsekuensi evaluasi melalui mekasnime yang dilakukan itu,” jelas Johan, Rabu (13/9/2017) malam.

Selain itu, imbuh mantan Kabag Humas Sekretariat Daerah Bengkalis, apa yang dilakukan Bupati Bengkalis terhadap ke-25 PPTP itu, mulai dari tahap evaluasi jabatan ke-25 PPTP itu, juga sudah mendapat persetujuan Komisi ASN (KASN).

Karena itu, Johan balik menyayangkan adanya tudingan segelintir pihak yang berpendapat bahwa orang yang dapat menduduki jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis saat ini adalah orang disukai dan memiliki loyalitas terhadap Amril Mukminin sebagai Bupati Bengkalis.

“Sepengetahuan kami, dimanapun dan di level apapun seorang pemimpin itu pasti menuntut pembantunya loyal terhadap dirinya. Karena kalau tak setia, maka sebaiknya apapun program yang dirancang dan dipercayakan seorang pemimpin kepada bawahannya, hasilnya tak akan optimal.

Seorang yang tak loyal terhadap sesuatu dapat dipastikan akan berbuat setengah hati,” jelas Johan.

Masih sepengetahuannya, Johan menambahkan dalam organisasi apapun, loyalitas adalah hal yang sangat fundamental. Kalau seseorang tidak loyal terhadap pimpinan, maka dapat dipastikan juga dia tidak loyal terhadap organisasi.

“Makanya, dimanapun dan di level apapun seorang pemimpin organisasi, tidak terkecuali organisasi pemerintahan, pasti menuntut pembantunya loyal terhadap dirinya,” tegas Johan.

Sedangkan adanya pendapat bahwa orang yang bisa jadi pejabat hanya orang yang disukai Bupati Bengkalis, Johan dengan tegas membantahnya. Kesimpulan tersebut sengaja dipaksakan alias tendensius.

“Setahu kami dan dalam setiap kali melantik pejabat di Pemkab Bengkalis, beliau selalu menyampaikan bahwa siapapun yang dilantik atau tidak dilantik bukan didasarkan pada like and dislike. Tak unsur subjektivitas. Ketika memberikan sambutan saat pelantikan ke-85 pejabat Kamis minggu lalu, hal ini juga kembali disampaikannya,” imbuh Johan.

Memang dan sebagaimana terpublikasi secara luas, saat melantik ke-85 orang pejabat tersebut, Bupati Amril dengan tegas mengatakan hal itu.

“Penataan PPTP melalui pelantikan hari ini, bukan atas keinginan kami pribadi. Apalagi didasarkan like and dislike. Terus terang, kalau boleh mengedepankan subjektivitas dan dibenarkan regulasi, tak mungkin hal ini baru kami lakukan hari ini. Harus menunggu lebih dari 1,5 tahun pasca pelantikan kami sebagai Bupati Bengkalis,” tegasnya.

Di bagian lain, sambungnya lagi, semua pihak harus dapat memahami proses tersebut secara utuh. Menginformasikan kepada mereka yang mungkin belum mengetahuinya secara komprehensif, sehingga tidak terjadi salah penafsiran atau miskomunikasi.

“Apalagi kegiatan pelantikan seperti ini bukan hanya menjadi konsumsi publik, tetapi terkadang, juga dijadikan pihak-pihak tertentu sebagai momentum untuk “memelintir” informasi dari sisi yang mereka inginkan. Dari sudut pandang yang tentunya dapat patut diduga, tak sesuai dengan fakta dan realita sebenarnya,” tegas Bupati Amril.(der/fen)

Editor: Chaviz

  Berita Terkait
  • Isu Reshuffle Menguat, Gerindra Mengaku Ditawari 4 Pos Menteri

    7 tahun lalu

    POROSRIAU.COM – Beberapa hari terakhir, isu reshuffle dalam kabinet Kerja Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla semakin santer terdengar. Apalagi, pihak Partai Gerindra sudah me

  • Wabup Meranti Sampaikan Jawaban Kepala Daerah Terhadap Pandangan Umum Fraksi Terkait Nota Keuangan APBD-P Tahun 2018.

    6 tahun lalu

    MERANTI(POROSRIAU.COM) - Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim, menyampaikan jawaban Kepala Daerah terhadap Pandangan Umum Fraksi terkait Nota Keuangan APBD-P Tahun 2018, bertempat di Ruang Rapat Par

  • Hamdan Kamal Lantik 28 Pejabat Eselon III dan IV Dilingkungan Pemko Dumai

    5 tahun lalu

    DUMAI (POROSRIAU.COM)  - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai Drs H Hamdan Kamal mengambil sumpah dan melantik 28 pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Dum

  • Wabup Inhu Lantik 151 Pejabat Eselon III,IV dan 53 Orang Non Fugsional

    8 tahun lalu

    Inhu (Porosriau.com) - Akhirnya Bupati Inhu H Yopi Arianto SE memberi jawaban pasti terhadap isu mutasi yang kian santer terdengar di tengah publik, selama ini,baik itu yang sudah terberitakan di media cetak / koran maupun di media online guna melakukan m

  • Bupati Mursini Kukuhkan 570 Pejabat Pemkab Kuansing

    7 tahun lalu

    TELUK KUANTAN(POROSRIAU.COM) - Dengan diberlakukannya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru, Bupati Kuantan Singingi, Mursini mengukuhkan dan melantik 570 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuansing.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.