Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • DUMAI
  • Aktivis Pendidikan Desak Pj Gubri Copot Kabid SMK, GTK dan PPK SMA Disdik Riau
Minggu, 29 September 2024 19:42:00

Aktivis Pendidikan Desak Pj Gubri Copot Kabid SMK, GTK dan PPK SMA Disdik Riau

Minggu, 29 September 2024 19:42:00
BAGIKAN:
PEKANBARU - Aktivis Pendidikan Erwin Sitompul,SP.d meminta kepada Pj Gubernur Riau (Gubri) Ir H SF Hariyanto MT untuk segera mencopot Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau Arden Simeru, kabid GTk Faizal Ahmadin dan PPK SMA Hendra Kumadi. 
 
Bukan tanpa sebab, sejumlah pejabat di Dinas Pendidikan Riau tersebut diduga erat akan nepotisme dan sebagian lagi ditenggarai ada keterkaitan dengan Fauzan eks Kepala Dinas yang kini sedang menjalani proses hukum di Kejati atas dugaan korupsi perjalanan Dinas.
 
Kata Erwin, Kabid SMK Arden Simeru ditenggarai terlibat nepotisme terhadap pengangkatan kepsek SMK N 4 Dumai, padahal yang bersangkutan sudah menjabat sebagai Plt Kepsek SMA N 8 Dumai dan bendahara BOS SMA Binsus Dumai. 
 
"Kita minta Pj Gubri segera mencopot Kabid SMK, karena tidak profesional dalam menetapkan jabatan kepala sekolah. Dia memaksakan oknum yang tidak ahli dibidangnya untuk menjabat di sekolah kejuruan," ungkapnya, kepada media Rabu.
 
Seharusnya, jelas Erwin, kepala sekolah kejuruan seperti SMK harus yang paham dan mengerti dengan jurusan di sekolah yang dipimpinnya. Kalau Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Kota Dumai sekarang ini di duga tidak memahami akan hal tersebut yang dinilai akan berdampak kepada kualitas pendidikan.
 
Selain Kabid SMK, Erwin juga meminta Pj Gubri melakukan evaluasi terhadap dua pejabat lain di Dinas Pendidikan Riau yakni Kabid GTk Faizal dan PPK SMA Hendra. 
 
Kedua pejabat ini dikabarkan merupakan orang dekat Fauzan eks Kadisdik yang kini terjerat kasus dugaan korupsi perjalanan Dinas. 
 
Dari informasi yang diperolehnya, kata Erwin, Faizal dan Hendra diduga menerima fee kegiatan di Disdik Riau.
 
Atas dugaan tersebut Erwin mendesak pihak penegak hukum agar melakukan pengusutan mendalam sehingga Dinas Pendidikan Riau bebas dari perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme.
 
"Kita ingin dunia pendidikan bersih dari praktik jahat tersebut. Sehingga pejabat-pejabat yang terendus harus segera diganti. Kami ingin agar orang-orang yang diangkat benar-benar yang layak dan berkompeten sehingga kualitas pendidikan bisa menjadi bersih dan lebih baik," terangnya.**
  Berita Terkait
  • Elmi Gurita Tegaskan SMA N 5 Pekanbaru Tidak Pernah Menerima Hibah

    2 tahun lalu

    Secara tegas Hj Elmi Gurita kepada media Senin (15/05/2023) menyebutkan bahwa informasi adanya dana hibah ke sekolah SMA N 5 adalah hoak. Bahkan sepersenpun tidak ada dana hibah masuk ke sekolah.

  • Aktivis Pendidikan Riau Minta Kelulusan PPDB SMA SMK Jalur Tahfidz Quran Ditinjau Ulang

    tahun lalu

    DUMAI, POROSRIAU.COM - - Dinas Pendidikan Provinsi Riau diminta untuk meneliti berkas kelulusan siswa baru tingkat SMA SMK sederajat lewat jalur prestasi Tahfiz Quran karena diduga tidak murni alia

  • Nihil SMA SMK di Kecamatan Dumai Kota, Disdik Riau agar cari Solusi

    tahun lalu

    Aktivis Pendidikan Riau Erwin Sitompul karena para orang tua atau wali murid kerap bingung setiap dibukanya penerimaan peserta didik baru, karena tidak tersedia SMA SMK di Kecamatan Dumai Kota untuk masuk lewat jalur zonasi.

  • Luruskan kembali Peran dan Fungsi KNPI Kampar Yang "Amburadul"

    8 tahun lalu

    Menggelendingnya Issu KNPI Kampar salah arah dan di politisir untuk kepentingan Pilkada 2017 mendatang, Kader Gunung Sahilan Darussalam Kampar Yusroni Tarigan, S.Sos Angkat bicara.

  • KontraS Desak Pelaku Kasus 'Meranti Berdarah' Dihukum Maksimal

    8 tahun lalu

    SELATPANJANG(POROSRIAU.COM) - Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis menjerat para pelaku Meranti Berdarah dengan ancaman pidana maksimal.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.