DUMAI(POROSRIAU.com) – Nv (35) berkulit putih rambut ikal sebahu dan berparas menawan, merupakan seorang oknum PNS yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Kota Dumai, belum sempat miliki keturunan, namun dia memilki 2 (Dua) orang anak angkat masing-masing berusia 4 dan 7 tahun.

Nv  di jumpai saat berada di rumah kontrakan nya pada Sabtu (30/7/2016), beralamat dijalan Budi Kemuliaan, ketika itu Nv menuturkan derita yang hingga kini membuat jalan hidupnya menjadi tidak menentu bahkan Pekerjaan sebagai PNS pun telah di abaikannya dan sudah tiga tahun tidak pernah lagi masuk kerja dan terancam di pecat satusnya sebagai PNS .

Semua ini terjadi karena ulah suami yang selalu mabuk-mabukan dan mengajarkan dirinya nya  menggunakan Narkotika , di ketahui Fr (42) lelaki kerja serabutan , nikahi Nv  sejak tahun 2002 lalu.

Di ceritakan Nv,  bermula perkenalan antara dirinya dan Fr  berawal dari jumpa di suatu tempat  rumah milik kerabatnya, sekitar 10 tahun lalu, kala itu Fr terlihat santun dan ramah dalam bertutur kata , sejak perkenalan itu Nv dan Fr  saling menyukai dan tumbuh benih kasih asmara dan berlanjut ke ikatan pernikahan.

Dari Perkawinan yang dirasakan Nv ,  indah dan manis nya berumah tangga hanya tiga tahun saja, tahun berikutnya Fr mulai menampakan sifat kerasnya, terkadang Fr karap main pukul bila di ajak komunikasi tentang masalah ekonomi dan tanggung jawabnya selaku kepala keluarga.

Fr selalu pulang kerumah kontrakannya larut malam, juga sering membawa narkotika jenis sabu dengan bungkusan plastik bening yang di simpanya di dalam saku celana, Nv mengakui dirinya sempat juga di ajari cara menggunakan sabu, akibatnya dari sering menikmati barang haram tersebut akhirnya dirinya  sendiri  menjadi seorang pecandu  narkotika hingga sekarang ini, ungkap Nv.

Karena Fs suaminya sering main pukul dan menyiksa fisik dan sudah tidak ada lagi cinta di hatinya, akhirnya Nv bertekad untuk gugat cerai di Pengadilan Agama,.

Sedangkan Fr kini meringkuk dalam jeruji besi penjara Lembaga Permasyarakatan , dengan masa hukuman selama 5 tahun atas vonis yang dijatuhkan majelis hakim karena terlibat jaringan Narkotika di Kota Dumai.

Pengakuan Nv saat ini harapan untuk dapatkan masa depan yang lebih baik dari cekraman pengaruh kecanduan narkotika  jenis sabu belum mampu ditinggalkannya, bahkan untuk mendapatkan uang belanja sehari-harinya Nv terpaksa harus menempuh kerja malam sebagai perempuan penghibur lelaki hidung belang.

Terkadang harus menemani lelaki untuk bernyanyi karaoke di beberapa tempat lokasi hiburan malam  Dumai, “ yah mau kerja apa lagi bang hanya ini yang saya bisa, sedangkan kerja sebagai PNS saya sudah malu bertemu teman-teman, bila memang nantinya nasib saya dipecat oleh pimpinan , maka hukuman itu akan saya terima karena semua itu salah saya sendiri. “ terlihat wajah pucatnya sembari meneteskan air mata.