DUMAI(PR)-Isu rombak  kabinet Zul as-Eko  yang dikabarkan akan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun  ini semakin berhembus kencang.Sejumlah pejabat eselon II, III dan IV justru terlihat santai dan seolah tidak mau tau dirinya akan menjabat lagi atau tidak. “Yang penting kami selaku PNS bekerja secara profesional dan sesuai janji siap ditempatkan dimana saja,”tutur salah seorang pejabat eselon III di lingkungan Sekretariat Walikota  saat dimintai tanggapannya oleh Poros Riau Selasa(02/08/2016) sore.

 

Anehnya, menurut pejabat ini mengatakan justru orang dekat Walikota yang terlihat krasak krusuk ikut campur tangan menentukan nama sejumlah pejabat yang bakal dilantik pada perombakan kabinet mendatang. “Melalui bisikan, mereka mencoba merekomendasikan nama pejabat yang bakal dilantik nanti,”jelasnya kepada media ini.

 

Saat disinggung lebih jauh tentang siapa  kerabat Walikota yang ikut campur tangan dalam penyusunan kabinet mendatang,Pejabat eselon 3 mengatakan jika isu ini sudah menjadi kosumsi publik dan perbincangan hangat di kota Dumai. “Saya pikir media lebih tau lah dan hal ini sudah jadi perbincangan di sejumlah kedai kopi di kota Dumai,” ucapnya terkesan mengelak. Penasaran dengan isu yang disampaikan, tim media ini mencoba menelusuri sejumlah kedai kopi dan tempat berkumpul  para politisi dan tokoh masyarat yang ada di Dumai, guna mendapat informasi yang akurat.

 

Dari pembicaraan yang berhasil kami rangkum sejumlah tokoh politisi dan masyarakat Dumai  tersebut menyebutkan nama salah seorang kerabat Zul as insial “P” menjadi faktor penentu dalam penyusunan kabinet mendatang. Selain P, para politisi tersebut juga menyebut nama oknum PNS berinsial Yd, Sekretaris di salah satu kelurahan kecamatan Dumai Barat  sebagai pembisik dan ikut berperan dalam menentukan pejabat yang bakal dilantik. “Kalau pejabat mau duduk atau dilantik sesuai keinginannya silahkan jumpai P dan Yd mereka dipastikan bisa membantu karena orang dekat Walikota,” terangnya yakin di salah satu kedai kopi jalan Sutan Syarif Qasim kota Dumai.

 

Pada sisi lain  Uber Firdaus, Ketua DPC PDIP kota Dumai menanggapi jika isu campur tangan kerabat dan tim sukses kepala daerah dalam penyusunan kabinet kerja merupakan isu yang tidak terbantahkan lagi. Namun guna menciptakan Pemerintahan yang bersih ,berwibawa serta berkualitas Walikota dan Wakil Walikota harus duduk satu meja agar satu pendapat dalam menempatkan para pejabat.

 

“Isu yang tak terbantahkan jika campur tangan kerabat dan orang dekat ikut menentukan, namun peran Wakil Walikota juga harus dimaksimalkan agar satu pendapat,” jelasnya melalui sambungan seluler Selasa(02/08/2016) malam. Masih menurut Uber firdaus mengatakan jika penempatan sejumlah pejabat merupakan hak preogratif Walikota selaku Kepala Daerah namun juga harus mempertimbangkan pendapat Wakil Walikota agar hubungan Pemerintahan berjalan harmonis demi tercapainya pembangunan “Hubungan harmonis adalah  kunci sukses pembangunan,” ujarnya.

Selain itu dikatakannya campur tangan para kerabat walikota dalam penyusunan kabinet merupakan suatu bentuk  dinasti kekuasaan dan kesombongan politik dan kepentingan golongan dengan mengesampingkan kepentingan umum. “Kalau mau terciptanya Pemerintahan yang berkualitas, seluruh jabatan tersebut harus dilelang sesuai porsinya, jangan dengar kata kerabat kalau akhirnya rakyat juga yang melarat,” pungkasnya,(red)