DUMAI(POROSRIAU.com) – Konsumen Keluhkan Mini Market Indo Jaya yang menjual barang dagangan yang di jual  tidak sesuai dengan lebel penjualan  terdapat di produk makanan Sarikaya Sekar Sari harga tertulis nilainya Rp 7000,- tapi ketika Tia hendak membayar di kasir faktur bayar menjadi Rp.10.000,-

Dengan selisih harga kelebihan bayar  Rp.3000,- lalu Tia(32) warga Jalan Teratai Kota Dumai ajukan protesnya pada Kasir, sembari bertanya “ ada apa kok barang harga lebel tidak sama dengan faktur bayar “

Kemudian petugas kasir berikan jawaban “ mungkin ini ada perubahan dalam sistim komputer Mbak “ atas penjelasan yang di katakan kasir, kemudian  Tia terpaksa harus membayar barang yang di belinya sesuai faktur tagihan, kejadian yang dialaminya di ceritakannya kepada porosriau.com ketika di konfirmasi pada Rabu (3/8/2016).

Barang dan faktur sebagai bukti bayar saat diminta tidak sesuai,di duga melakukan pembohongan publik, Tia langsung memperlihatkan bukti barang dan faktur tersebut.

Tia menerangkan, ketika itu dirinya sempat berdebat dengan kasir karena terjadi selisih uang bayar, “ kalau ini memang ada perubahan sistim komputer, apa di sengaja ini dilakukan, “ dan dijelaskan sang kasir ,  “ mungkin perubahan ini bos tempatnya kerja yang buatnya mbak “

Tempat terpisah Mirna (31) yang beralamat di jalan Bintan, ceritakan dirinya juga sempat mengalami nasib serupa, menurutnya kejadian  itu saat dirinya ingin membeli barang kebutuhan rumah tangga, namun ada barang Shampo berlebel harga, ketika hendak membayarnya ke kasir, ternyata di temukan selisih uang pembayaran Rp.2000,-.

Di akui Mirna waktu itu dirinya sempat cekcok mulut dengan kasir, karna ada pembelian barang yang di haruskan bayar tidak sesuai dengan lebel yang terpasang di bagian luar barang shampo yang dibeli pungkasnya.

Lukman saat di minta tanggapan tentang kejadian yang di alami dua konsumen tersebut, “ bila ada konsumen yang merasa di rugikan silahkan laporkan Ke Yayasan Perlindungan Konsumen agar hak konsumen dapat di lindungi, dan pelaku usaha Indo Jaya perlu di tegur keras,karena di duga telah lakukan penipuan yang  merugikan konsumen”.