DUMAI(POROSRIAU.com) – Program unggulan yang digadang gadang pejabat orang nomor satu Pemko Dumai saat janji Politik yang disampaikannya pada  Pemilukada lalu  hingga kini masih menjadi sebatas harapan.

Buktinya sejumlah Masyarakat Kota Dumai guna memenuhi kebutuhan Air bersih sehari-hari harus merogoh kocek lebih dalam sebagai biaya beli Air bersih kebutuhan rumah tangga, Setiawati(43) merupakan seorang warga di jalan Mardeka Baru, yang mana suaminya hanya kerja serabutan, mengisahkan dirinya terpaksa harus membeli Air bersih untuk memasak,mencuci dan mandi, wajib keluarkan  biaya Rp.450.000,- setiap bulannya , saat di temui Media porosriau.com pada Sabtu (23/7/2016).

Padahal setiap Pemilukada, para calon  Walikota Dumai selalu berjanji dengan program air bersih tersebut,  “ Program unggulan Air bersih selalu dijadikan janji politik  dengan niat agar masyarakat mau memilihnya “ Ujar Setiawati.

Namun saat telah menjadi pejabat Walikota, janji politik belum mampu di ujudkan juga,buktinya berapa tahun belakangan kan pak Walikota Zulk As , sudah pernah menikmati jadi menjabat Walikota, tetapi janji nya akan merealisasikan Air bersih.

Di tempat terpisah keluhan serupa juga diutarakan Nurlela (53) warga jalan Bintan yang sudah 15 tahun tinggal di Kota Dumai, mengaku belum dapat menikmati pelayan Air bersih dari Pemerintah Pemko Dumai

Lanjutnya , Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mengelola Air bersih , belum mampu menciptakan Air yang layak untuk di Konsumsi, bahkan Air yang mengalir dari pipa saluran PDAM terlihat kuning dan berkarat, sehingga Nurlela setiap bulannya rutin membeli air bersih dari perusahaan swasta.

PDAM yang merupakan Badan Usaha Daerah milik aset Pemko Dumai yang diandalkan dapat melayani penyaluran Air bersih, tidak mampu atasi krisis Air bersih yang di keluhkan Masyarakat Dumai , dan faktanya kini dapat dilihat bahwa pengelolaan yang dilakukan PDAM sering melakukan sistim bergilir untuk Penyaluran air.

Sementara biaya anggaran APBD yang dipergunakan untuk PDAM selalu rutin dan besar nilainya, tapi kok sudah berapa periode Walikota Dumai berganti nama, kendala Air bersih masih saja belum juga dapat dituntaskan ungkap Nurlela.