- Home
- INTERNASIONAL
- Diduga Meninggal Dianiaya, Isi Catatan Harian Santri Hafiz Al-Qur'an Ini Bikin Nangis
Minggu, 30 April 2017 09:30:00
Diduga Meninggal Dianiaya, Isi Catatan Harian Santri Hafiz Al-Qur'an Ini Bikin Nangis
Oleh: Redaksi
Minggu, 30 April 2017 09:30:00
POROSRIAU--Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan adanya kabar kematian seorang murid pesantren. Santri bernama Mohamad Thaqif Amin Mohd Gaddafi, 11 tahun, meninggal dunia di Rumah Sakit Sultan Ismail di Johor Baru, Malaysia, pada Rabu (26/4/2017).
Dikutip dari The Coverage, ia meninggal setelah melakukan serangkaian pengobatan.
Kakinya terpaksa diamputasi setelah mengalami kekerasan oleh guru pengawas atau pengasuh di sebuah pesantren di Kota Tinggi, Negara Bagian Johor, Malaysia.
Menanggapi kasus ini, kepolisian setempat mengatakan, korban bersama 14 teman sekelasnya dipukuli dengan selang air pada tanggal 24 Maret, karena membuat gaduh di aula sekolah.
Asisten pengasuh yang diduga memukuli korban telah ditangkap dan polisi telah memeriksa rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan penyiksaan.
Diduga pelaku telah melakukan kekerasan terhadap korban dan 14 santri lannya dengan menggunakan selang pipa karet sebagai hukuman.
Baru-baru ini, tulisan catatan harian Thaqif beredar di media sosial.
Catatan harian itu mengungkapkan bagaimana ia mengalami hari-hari menakutkan selama di pesantren itu.
Isi tulisan tangan menggunakan pensil itu membuat orang sedih membacanya.
Berikut isinya:
"Hari ini hari Senin, saya merasa di MTAJ (Madrasah Tahfiz Al-Jauhar) tidak menyenangkan.
Besok hari selasa dan sudah 42 hari saya di sini.
saya mau telepon ibu saya, saya mau bilang kalau saya mau pindah karena semalam saya dipukul tanpa alasan.
Dia menyuruh saya mencuci nampan padahal bukan giliran saya, tapi dia memaksaku melakukanya.
Saya mencuci cangkir. Setelah syaa mencuci cangkir dan menurunkannya, dia memukul punggung saya.
Saya tak tahan lagi. Ya Allah buakanlah hati ibu bapak saya dan Ustaz Afdol dan Syekh Fahmi, harap mereka semua mengizinkan saya pindah besok.
Wahai yang maha pengasih dan mengetahui keadaan makhluk-Nya, Ya Allah buakanlah hati ibu bapak saya dan Ustaz Afdol dan Syekh Fahmi, harap mereka semua mengizinkan saya pindah besok. Tolong kabulkan doaku ya Allah.
Aamiin, assalamualaikum"
Ayah Thaqif, Mohd Gaddafi Mat Karim, juga menemukan selembar catatan yang disisipkan pada al-Quran pribadi anak itu, yang mengungkapkan harapannya untuk masa depan dan tujuan pribadinya, anak laki-laki itu tentu saja adalah murid yang cerdas, catatannya membuktikan semuanya.
Salah satu catatannya adalah tentang ambisi Thaqif, dia ingin menjadi Huffaz, orang yang telah hafal Quran sepenuhnya.
"Saya ingin menjadi Huffaz dalam dua tahun. Saya yakin saya bisa. Anda bisa melakukannya, Thaqif, "
Lalu catatan lainnya berisi "Dengarkan orang tuamu, jaga salat lima waktu, dan hafalkan surah yang lebih mudah dulu, ".
Hal ini diyakini bahwa catatan ini ditulis saat dia baru mendaftar untuk belajar di sekolah agama Januari lalu.(tribun bogor)
Editor: Chaviz
Nyesek, Aturan Terbaru Taksi Online ini Bakal Bikin Para Driver Nangis Darah Semalaman
6 tahun laluTak dipungkiri, keberadaan angkutan online pada saat ini, terhitung sangat membantu masyarakat dalam hal transportasi. Meski masih dilingkupi oleh pro dan kontra, jasa para driver tersebut sangat dibutuhkan, terutama bagi masyarakat perkotaan.
Hinaan Gelandang Atletico Ini Bikin Ronaldo Geram
7 tahun laluReal Madrid sukses menaklukkan rival satu kota Atletico Madrid3-0 dalam laga derby di Vicente Calderon, Sabtu 11 November 2016. Pada laga itu, bintang Madrid Cristiano Ronaldo mencetak hattrick ke gawang Atletico.
Menguak Sejarah Masakan Rendang Khas Padang yang Mendunia
7 tahun laluPOROSRIAU.COM-- Hampir semua orang yang tinggal di Indonesia mengetahui apa itu rendang, mengingat banyaknya jumlah warung makanan Padang yang tersebar di seluruh Nusantara. Tapi apakah ada di antara kita yang tahu tentang sejarah masakan Rendang khas Pad
Anggota PWI Rokan Hulu Dianiaya Kades dan Kaur Desa Kampar
7 tahun laluROHUL(POROSRIAU.COM)- Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini menimpa Despandri (40) anggota PWI Kabupaten Rokan Hulu, dan wartawan Harian Koran Riau dan Metro TV Wilayah Rokan Hulu. Korban mengalami luka gores di dada, lengan dan kepala. Us
Desy Ratnasari Minta Panti-Panti Sosial Swasta Dievaluasi
7 tahun laluPEKANBARU(POROSRIAU.COM) - Anggota Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari meminta panti-panti yang dikeloka oleh swasta untuk dievaluasi dan diteliti lebih banyak oleh dinas sosial tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar tidak ada lagi kejadian seperti menin