POROSRIAU.COM--Mantan Perdana Menteri Najib Razak meminta maaf kepada rakyat Malaysia terkait penangkapannya. Permohonan maaf itu disampaikan Najib lewat rekaman yang diposting di akun Twitter-resminya, di malam setelah penangkapannya terkait dugaan keterlibatan dalam skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

"Rakyat Malaysia yang saya kasihi, sekiranya saudara-saudari mendengar pesan ini, artinya tindakan telah diambil atas saya, saya ingin memohon ampun dan maaf kepada rakyat Malaysia," kata Najib.

"Rakyat Malaysia berhak mendapatkan pimpinan yang terbaik," tambah dia.

"Saya sudah lakukan sedaya upaya saya, namun saya sadar itu tidak cukup, karena saya akui ada banyak kelemahan," katanya.

Dalam pesan yang diposting di media sosialnya itu, Najib juga menyatakan bahwa segala tuduhan yang disampaikan tidak semuanya benar.

"Ya memang saya tidak sempurna, seperti manusia biasa. Namun percayalah, apa yang dituduh ke atas saya, dan keluarga tidak semuanya benar," kata Najib.

"Memang rumah kami digeledah selama berhari-hari. Memang, saya diperiksa, dan ada barang yang disita. Namun, semuanya ini belum konklusif," papar Najib.

Dalam tayangan terlihat Najib dan istrinya, Rosmah Mansor tertidur di kursi.

Di rekaman tersebut, Najib menyebut banyaknya berita palsu.

"Ada banyak berita, gambar yang tersebar bersifat kabar angin, palsu, putar belit dan fitnah," kata Najib.

Dia menegaskan dirinya belum mendapat kesempatan untuk membela diri, dan akan membiarkan penyelidikan berjalan.

"Biarlah pemeriksaan dijalankan dulu, saya belum berpeluang untuk mempertahankan diri saya," kata Najib.

Najib juga mengakui kekalahannya dalam pemilihan umum Malaysia yang lalu, dan menghormati keputusan rakyat.

Dalam postingan di akun Twitter resminya itu, Najib mengakui bahwa dirinya dan keluarga sedang menghadapi cobaan hidup.

Najib didakwa empat tuduhan di Pengadilan Kuala Lumpur, Malaysia, hari ini. Dia telah tiba dan mendengarkan tuntutan.

Selasa malam, para pendukung Najib menggelar aksi protes dan acara doa di luar Gedung KPK Malaysia (Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia/SPRM). Beberapa di antara mereka menyanyikan lagu, 'God save Najib Razak'.

Para pendukung menyalakan 40 lilin di luar Gedung SPRM sebagai tanda solidaritas.

Menurut kantor berita Bernama, beberapa kendaraan milik pengacara Najib tampak di kediaman pribadinya di malam menjelang sidang dan meninggalkan rumah sekitar pukul 22.45.

Putra bungsu Najib, Nizam Razak juga tampak meninggalkan rumahnya.

Dilansir Channel News Asia, putri Najib, Nooryana Najwa Najib menyerukan kepada publik untuk memikirkan ayahnya, "satu kali di saat dia paling memerlukan kita."

Dalam unggahan di akun media sosial Instagram, Selasa (3/7) malam, Nooryana menyatakan kekaguman atas kekuatan mental dan emosional sang ayah.

"Selama 42 tahun, dia memikirkan rakyat, sejak bangun tidur hingga tertidur. Anda bisa menghitamkannya, tapi Tuhan tahu. Jika itu bisa terjadi pada pemimpin kita, itu juga bisa terjadi pada siapa saja," tulis Nooryana dalam akun Instagramnya dengan nama yananajib.

Kasus 1MDB telah merongrong Najib sejak pertama kali mencuat sekitar 2015 lalu. Saat itu, The Wall Street Journal edisi Agustus 2015 memuat artikel berisi dugaan aliran dana sebesar US$700 juta ke rekening pribadi Najib dari 1MDB. Najib berulang kali membantah tuduhan dan bahkan sempat berencana menggugat surat kabar Amerika Serikat itu.(cnn)