Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • KAMPAR
  • Rapat Menjaga Kamtibmas Serta Mengantisipasi Konflik SARA
Kamis, 04 Agustus 2016 15:39:00

Rapat Menjaga Kamtibmas Serta Mengantisipasi Konflik SARA

Kamis, 04 Agustus 2016 15:39:00
BAGIKAN:
Asisten Kesra Nurbit didampingi Kapolres Kampar, bersama Forkopinda Kabupaten Kampar ketika menggelar rapat Menjaga kamtibmas serta mengantisipasi konflik sara dikabupaten Kampar diruang lantai III Kantor Bupati Kampar, Rabu (3/8)

POROSRIAU.com- Utamakan pencegahan Konflik dalam penyelesaian masalah yang terjadi dalam masyarakat dengan mempersatukan visi dan misi seluruh elemen yang ada di Kabupaten Kampar. Keragaman suku, budaya, agama dan masyarakat merupakan potensi timbulnya konflik, semua ini jika tidak menjadi perhatian semua pihak bisa menimbulkan konflik yang dapat merusak hubungan antar masyarakat yang akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar. Dibutuhkan peran serta kita bersama dalam mencegah terjadinya konflik. Demikian dikatakan Asisten Kesra Kabupaten Kampar Nurbit ketika memimpin rapat Menjaga kamtibmas serta mengantisipasi konflik sara dikabupaten Kampar diruang lantai III Kantor Bupati Kampar, Rabu (3/8).

Selanjutnya Nurbit menyampaikan Akibat konflik yang terjadi dapat menimbulkan Goyang dan retaknya persatuan kelompok, apabila terjadi konflik antargolongan dalam suatu kelompok Menimbulkan dampak psikologis yang negatif, seperti perasaan tertekan sehingga menjadi siksaan terhadap mentalnya, stres, kehilangan rasa percaya diri, rasa frustasi, cemas dan takut.

Mematikan semangat kompetisi dalam masyarakat karena pribadi yang mendapat tekanan psikologis akibat konflik cenderung pasrah dan putus asa, Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. Hal tersebut terjadi apabila konflik telah mencapai pada tahap kekerasan, seperti perang, bentrok antar kelompok masyarakat, dan konflik antar suku bangsa ungkapnya.

Ditambahkan Nurbit bahwa di Kabupaten Kampar ada 11 Kecamatan yang menjadi potensial konflik, dirinya juga menghimbau kepada Kepala Pimpinan Kecamatan untuk memetakan kembali konflik yang telah terjadi, sedang dalam tahap penyelesaian, maupun belum terselesaikan dan potensi besar terjadinya potensinya konflik dan menyusun tindakan yang akan diambil untuk menyelesaikan konflik.

Ada dua hal yang dapat diambil dari Beberapa konflik yang pernah terjadi diantaranya dimana Koperasi Unit  Desa (KUD) dan ranah Agama, juga kepada Kesbangpol ada beberapa susunan tindak lanjut terhadap konflik yang belum terselesaikan, semua persoalan dapat diselesaikan dengan tindakan pencegahan dari pada tindakan kuratif. Adanya sumbang saran yang brilian dari Beberapa unsur Pemerintah Daerah maupun dari Forkopinda.

Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi mengatakan peluang terjadinya kerusuhan masa yang telah disinyalir adalah tapak batas desa, serta pembagian wilayah seperti Desa Bandur Picak Kecamatan XIII Koto Kampar dan Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu, hal ini tidak bisa dibiarkan sebelum menjadi kerusuhan yang bisa berakibat kerusuhan masa.

Masalah juga timbul dari permasalahan Sumber Daya Alam seperti perebutan lahan, potensi kekayaan alam yang bisa menimbulkan konflik antara masyarakat ujarnya.

Embrio atau masalah yang akan timbul harus segera disikapi bersama antara unsur terkait, baik Pemerintah Daerah maupun Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) ninik mamak, tokoh masyarakat serta tokoh agama dan jangan riak-riak ini dibiarkan hingga mengakibatkan hal yang kita tidak inginkan. Sejauh ini pihak Forkopinda telah melakukan upaya mediasi bersama unsur Kecamatan maupun Desa untuk menangkal permasalahan meluas nantinya ungkap AKBP Edi Sumardi.

Ada beberapa upaya yang bisa kita ambil diantaranya, selalu memelihara kondisi damai dalam masyarakat, membangun sistem penyelesaian secara damai, menekan potensi konflik dan membangun sistem peringatan dini. Selanjutnya menghentikan kekerasan fisik, menghindari konflik sekecil apapun. Jika telah terjadi konflik dan dapat diselesaikan dapat diambil langkah – langkah pemulihan keamanan, serta perlindungan terhadap masyarakatnya minoritas yang terlibat konflik dan rehabilitasi sarana prasarana yang rusak akibat konflik paparnya.

Dalam rapat tersebut hadir Dandim 031/WB/, Kapolres Kampar, Kapolsek se Kabupaten Kampar, seluruh Camat, unsur Forkopinda, Kakan Kesbangpol, Tokoh masyarakat, tokoh agama, Kepala SKPD, dan unsur terkait lainnya. (Dmn/hms)

Editor: Chici

  Berita Terkait
  • Wabup Said Hasyim Mengikuti Rapat Paripurna, DPRD Apresiasi Atas Nota Keuangan RAPBD Pemkab. Meranti 2019.

    6 tahun lalu

    MERANTI(POROSRIAU.COM) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti mengikuti Rapat Paripurna Pandangan Fraksi Terhadap Nota Keuangan RAPBD Pemkab. Meranti Tahun 2019, dan semua Fraksi mengucapkan apresiasi ke

  • Ini Pesan Mendagri, Dalam Raker Gubernur, Bersama Bupati Walikota, Camat dan Lurah, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa se-Provinsi Riau.

    6 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, mengikuti Rapat Kerja Gubernur Bersama Bupati Walikota, Camat dan Lurah, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Se-Provin

  • Kapolres Kampar Rakor Pilkada Serentak

    8 tahun lalu

    Bangkinang(POROSRIAU.com) - Kapolres Kampar melaksanakan Rapat Koordinasi Eksternal dalam rangka pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2017 yang diadakan di ruang data Polres Kampar.pada 19/9/2016.

  • Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polres Kampar Gelar Operasi Pekat Serentak

    8 tahun lalu

    Polres Kampar beserta Polsek jajaran Menggelar Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) secara terintegrasi pada Sabtu Malam (12/11) pukul 20.00 wib hingga pukul 04.00 wib Minggu dinihari.

  • Terkait Rencana Aksi 2/12, Ini Himbauan MUI Meranti

    8 tahun lalu

    Meranti (porosriau.com) - Dalam rangka menyikapi berbagai isu aktual di Indonesia dan untuk menjamin tetap terjaganya kondusifitas khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kapolres Kabupaten Kepulauan Meranti AKBP. Barliansyah bersama Wakil Bupati H. Sai

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.