Minggu, 22 Desember 2024
Senin, 28 Agustus 2017 07:36:00

ICW Tuding Fahri Hamzah Tebar Berita Hoax

Oleh: Redaksi
Senin, 28 Agustus 2017 07:36:00
BAGIKAN:
int
Fahri Hamzah

JAKARTA(POROSRIAU.COM)--Lembaga swadaya masyarakat Indonesia Corruption Watch (ICW) menuding Panitia Panitia Khusus Angket KPK di DPR menebar berita bohong atau hoax selama mereka bekerja.

Peneliti Divisi Hukum Politik ICW, Donald Fariz‎‎ ‎mengatakan, ‎berdasarkan hasil evaluasi pihaknya ada 10 berita bohong yang disebar para anggota Pansus Angket KPK sejak mereka bekerja pada 30 Mei sampai 22 Agustus‎ 2017 kemarin.

‎"Jadi mereka memproduksi hoax, berita-berita bohong. Paling tidak kami mencatat ada 10 hoax yang mereka sebar selama bekerja," kata Donald di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (27/8/2017).

Berita hoax pertama adalah soal tudingan KPK yang memiliki rumah sekap. Kata Donald, itu bukan rumah sekap tapi safe house.

Berita bohong kedua adalah soal tudingan KPK yang menjadi lembaga superbody. Selanjutnya, tudingan KPK yang menggunakan jet pribadi saat menyidik kasus suap di Mahkamah Konstitusi. Serta, tudingan Novel mengetahui serta melihat tersangka kasus pencurian sarang burung walet disetrum saat diperiksa.

"Kemudian tudingan KPK menekan Miryam padahal kasus Miryam sudah dibuka rekamannya dalam persidangan dan Miryam terlihat begitu santai sekali," katanya.

Berita bohong keenam adalah tudingan kasus korupsi KTP-e adalah omong kosong yang merupakan karangan Nazarudin, Novel Baswedan dan Agus Rahardjo.

"Yang ini disampaikan oleh Fahri Hamzah," katanya.

Berita bohong ketujuh adalah tentang KPK yang sering menggunakan media untuk membangun opini.

"Nah menyentil kawan-kawan media sendiri, apakah pernah dibayar (KPK) oleh atau tidak. Ini menuding sekali menurut saya," ujar Donald.

Sedangkan berita bohong ke delapan adalah tudingan tentang lembaga swadaya masyarakat yang sering menerima dana dari KPK. Berita bohong kesembilan adalah tudingan Novel Baswedan jalan-jalan ke Singapura. Yang terakhir adalah berita bohong tentang‎ KPK seperti kantor pos yang menerima pesanan perkara.***

Editor: Chaviz

Sumber: suara.com

  Berita Terkait
  • Usai Dikibulin Ratna Sarumpaet, Fahri Hamzah Sebut Penguasa Lebih Bohong

    6 tahun lalu

    Fahri memberikan perhatian khusus pada kasus berita Hoax Ratna Sarumpaet. Dirinya sempat kaget bahwa ternyata cerita Ratna dikeroyok orang misterius hanya isapan jempol belaka.

  • Fahri Hamzah Tuding Kasus e-KTP Hanya Permainan Ketua KPK

    8 tahun lalu

    Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan, kerugian negara senilai Rp2,3 triliun dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP adalah hasil kebohongan Ketua KPK Agus Rahardjo, penyidik KPK Novel Baswedan, dan mantan Bendahara Demokrat Muhammad Nazaruddin.

  • Partai Ummat Riau, Hadirkan Pengurus Serta Para Caleg 12 Kabupaten Kota Pada Deklarasi Pemilu Damai 2024

    tahun lalu

    Deklarasi ini dihadiri langsung Kapolda Riau, Irjen M Iqbal, Wakapolda Brigjen K Rahmadi, Ketua KPU Riau Ilham M Yasir, Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua DPRD Riau Yulisman, Danrem 031 Wirabima, Walikota/Bupati se-Provinsi Riau

  • Karya Jurnalistik Dipublikasikan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis

    8 tahun lalu

    BENGKALIS (Poros Riau.com) – Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, berharap keberadaan media kampus yang dimiliki, serta setiap karya jurnalistik dipublikasikan Sekolah Tinggi Agama Islam Ne

  • Antasari Azhar Minta SBY Ungkap Kasusnya Daripada Cuit-cuitan di Twitter

    8 tahun lalu

    POROSRIAU.COM--Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar menyindir Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kerap mengkritik pemerintahan di akun twitternya. Yang terbaru, belakangan SBY menyampaikan kegundahan hatinya at

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.