Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • NASIONAL
  • Santo Purnama Pembuat Alat Tes Corona 10 Menit
Minggu, 05 April 2020 17:44:00

Santo Purnama Pembuat Alat Tes Corona 10 Menit

Minggu, 05 April 2020 17:44:00
BAGIKAN:
e27.co
Alat tes atau kit untuk deteksi virus corona COVID-19 dalam 10 menit yang dikembangkan Sensing Self.
SINGAPURA, POROSRIAU.COM - Santo Purnama adalah warga Indonesia salah satu pendiri Sensing Self, startup biotek yang berbasis di Singapura. Perusahaannya telah membuat alat rapid test untuk mendeteksi virus corona baru, COVID-19, dalam waktu sekitar 10 menit.
 
Alat tersebut bekerja menggunakan analisis enzim sehingga hasilnya diketahui dalam waktu cepat. Beda dengan tes swab lubang hidung yang membutuhkan waktu hingga satu jam.
 
Alat tes yang dikembangkan Sensing Self memungkinkan setiap orang melakukan tes sendiri dengan nyaman di rumah masing-masing.
 
Produk tersebut telah memperoleh lisensi dari Eropa dengan sertifikasi CE, India yang disetujui oleh National Institute of Virology dan Dewan Riset Medis India, serta persetujuan semi dari Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA).
 
Menurut Purnama, produk tersebut dibanderol dengan harga murah, yakni USD10 per unit. Dia sengaja menjual murah karena sebagai misi sosial untuk membantu menyelamatkan lebih banyak nyawa.
 
Menurut pernyataan perusahaannya, pemerintah India telah memesan jutaan alat tes tersebut, sedangkan Eropa dan Amerika Serikat telah mengesahkannya.
 
Alat tes atau kit tersebut saat ini tersedia di 14 negara, termasuk Italia, Spanyol, Jerman, Inggris, Republik Ceko, Swiss, Korea Selatan, China, Lebanon, Jepang, India, Belanda, Uni Emirat Arab, dan negara-negara Amerika Selatan.
 
Purnama juga menyatakan kekecewaannya bahwa bahkan empat minggu setelah produk dikembangkan, pemerintah Indonesia telah gagal untuk menentukan status persetujuan dari swa-tes.
 
“Kami telah mengirimkan alat tes Sensing Self untuk membantu lembaga penelitian terkenal, seperti Mayo Clinic, University of California San Francisco, dan Chan Zuckerberg Biohub. Kami selalu menjaga kualitas setiap unit, serta keakuratannya, karena kami memahami bahwa ini adalah alat medis yang sangat terkait dengan kesehatan seseorang. Deteksi dini virus COVID-19 dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati," katanya.
 
Saat ini, Purnama dan timnya sedang mengembangkan alat tes yang dapat mendeteksi infeksi COVID-19 segera setelah seseorang terpapar virus. Tim Sensing Self berencana untuk meluncurkan produk tersebut segera.
 
“Perang melawan COVID-19 adalah perang melawan waktu. Kita harus mengurangi tingkat pertumbuhan pandemi ini dengan melakukan tes seluas mungkin. Karena itu, kami berharap pemerintah Indonesia dapat mengotorisasi inisiatif kami untuk membawa alat tes independen ini ke Indonesia," ujar Purnama, seperti dikutip dari laman e27.co, Sabtu (4/4/2020).
 
“Jika setiap orang memiliki akses terhadap alat tes mandiri, kita dapat meminimalkan risiko infeksi ketika pasien perlu datang ke rumah sakit untuk menjalani tes. Pada saat yang sama, kita dapat meringankan beban tenaga medis yang sudah sangat kewalahan," paparnya.
 
Kit saat ini didistribusikan melalui rumah sakit, klinik, atau tempat tes yang dikelola pemerintah. Ini juga tersedia di beberapa pengecer regional.
 
Per karyawan Sensing Self, penyedia layanan kesehatan di berbagai negara telah menyediakan kit untuk orang-orang mereka dengan tarif subsidi. Namun di AS, alat uji Sensing Self hanya diperbolehkan untuk dijual dan digunakan di lembaga medis.
Sumber: sindonews

  Berita Terkait
  • Iwan, ASN Staff Kantor Camat Palika : Tidak Tahu Mengenai Adanya Rekaman Percakapan

    6 tahun lalu

    DUMAI (POROSRIAU.COM) – Pemberitaan yang sempat heboh dibeberapa media media massa, Samin (38) alias  Oliong warga Jalan Udang, RT 05 RW 03, Kepenghuluan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau

  • Irwan Nasir Dalang Korupsi Besar di Kepulauan Meranti?

    8 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.com) - Delapan orang pengunjuk rasa dari Koalisi Pemuda Pengawas Aset (Koppas) Riau, berorasi di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kamis (18/8/2016) siang, mereka mendesak penegak hukum menindak Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nas

  • Virus Corona: Antara 600.000 hingga 700.000 'Berisiko Terpapar', Pemerintah Indonesia Lakukan Rapid Test

    5 tahun lalu

    Tepat tiga pekan setelah Indonesia mengonfirmasi kasus pertama virus yang punya nama resmi Covid-19 tersebut, pemerintah memulai tes massal.

  • Jadwal Lengkap Tahapan Pilkada 2020

    4 tahun lalu

    Saat wabah ini merebak di Indonesia, tahapan Pilkada terhenti pada tahapan penyerahan daftar penduduk potensial pemilih pemilihan.

  • Semarak HUT RI ke-79, SMP Negeri 1 Dumai Gelar Perlombaan

    4 bulan lalu

    Bagi SMP Negeri 1 Dumai, perayaan 17 Agustus menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas, sportivitas, dan rasa cinta terhadap tanah air

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.