PEKANBARU(POROSRIAU.COM) - Peningkatan intensitas curah hujan di Riau beberapa hari terakhir berimbas pada tinggi debit air. Hal ini berimbas dengan dibukanha 3 pintu waduk PLTA Koto Panjang.

PLN Koto Panjang merupakan satu dari pembangkit listrik yang ada di Riau dengan tiga turbin airnya mampu memproduksi 114 MW. Manajer SDM dan Umum Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Dwi Suryo Abdullah mengatakan, semenjak tanggal 30 Desember 2017 curah hujan di daerah tangkapan air mulai meningkat cukup significant.

"Dari hasil monitoring selama tiga hari ini antara air masuk waduk koto panjang dengan air yang digunakan untuk mengoperasikan tiga unit turbin air selalu ada selisih lebih (positif). Sehingga level air yang ada  di PLTA Koto Panjang mengalami kenaikan dari 77,6 mdpl di tanggal 30 Desember 2017 menjadi 80,13 mdpl di tanggal 2 Januari 2018 jam 08.00 WIB," tuturnya, Selasa (2/1/2018).

Mengingat peningkatan level air waduk mencapai angka 80 mdpl makab perlu upay la mengendalikan tinggi muka air waduk tidak melebihi 80.5 mdpl. Untuk itu diimbau warga yang bermukim di sisi air masuk merasa aman tidak mengalami genangan air meskipun design waduk mampu menampung air hingga ketinggian 82 mdpl tetapi PLN Koto Panjang perlu melakukan tindakan yang lebih awal.

Langkah ini diperlukan guna menjaga ketenangan bersama baik yang didaerah tangkapan air (Kabupaten lima puluh kota dan sekitarnya). Maupun yang ada di daerah hilir sungai kabupaten kampar dan sekitarnya  (bantaran sungai kampar).

Dwi Suryo menambahkan bahwa upaya PLN terua berupaya mengendalikan tinggi muka air waduk Koto Panjang pada permukaan 80 mdpl hingga 80.5 mdpl dengan kondisi air masuk yang selama ini dipantau rata-rata diatas 783 m3/detik. Untuk itu pada hari Selasa, 2 Januari 2018 pada jam 12.00 WIB akan dilakukan pembukaan 3 pintu air dengan rasio pembukaan berkisar 30- 50 cm.

"Dengan pembukaan sebesar itu maka PLN akan melepas air sebesar 120 - 180 m3/det. Sehingga buangan air yang keluar dari Waduk Koto Panjang menjadi 440 - 510 m3/ det yang tentukan  akan menambah laju derasnya air di bantaran sungai Kampar," imbuhnya lagi.

Ia juga mengimbau warga yang tinggal pinggiran Sungai Kampar, maupun yang beraktivitas di sungai untuk berhati-hati  dan waspada ketika akan melakukan aktifitas di pinggiran sungai. Mengingat  dengan curah hujan yang tinggi dan pintu buangan air bendungan jam.12.00 WIB akan dibuka maka sebaiknya untuk sementara waktu tidak melakukan aktifitas di sungai atau bantaran sungai Kampar. Sampai kondisi yang stabil dan aman untuk beraktifitas.(MC Riau)