Selasa, 15 November 2016 07:38:00
Beredar Pesan Habib Rizieq Minta Umat Islam Maafkan Ahok, Benarkah?
Selasa, 15 November 2016 07:38:00
POROSRIAU.COM- Intruksi Imam Besar Front Pembela Islam, Al Habib Muhammad Rizieq Syihab yang meminta umat Islam memaafkan Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kasus dugaan penistaan agama, tersebar di sosial media.
Dalam isu yang beredar luas sosmed tersebut Habib Rizieq juga memberikan alasan kenapa dirinya memberikan instruksi tersebut yaitu sesuai pertemuan kiyai dan ulama se-Jawa Barat semalam di MUI Bogor.
Dalam pertemuan tersebut diputuskan, tidak ada lagi aksi demo 25 November. “Insya Allah tidak perlu menghadirkan 5 juta umat, karena Allah tidak perlu dibela. Kita serahkan kasus ini kpd Pemerintah dan pihak kepolisian,” kata-kata Habib Rizieq, dalam pesan isu tersebut.
Berikut ini pesan Habib Rizieq yang banyak tersebar di sosial media,
Intruksi Imam Besar Front Pembela Islam Al Habib Muhammad Rizieq Syihab:
Jangan lagi ada adu domba Ulama dan Ustadz Live di TV atas Pidana Penista Al-Qur’an.
Kita ampuni, bebaskan, dan jangan ganggu Ahok ini Negara RI berlandaskan hukum Pancasila, UUD1945 & KUHP. Jangan mau di akal-akali dan dihasut orang lain untuk menghancurkan sesama rakyat Indonesia.
Dari pertemuan kiyai dan ulama se-Jawa Barat semalam di MUI Bogor, diputuskan tidak ada lagi aksi demo 25 Nov. Insya Allah tidak perlu menghadirkan 5 juta umat karena Allah tidak perlu dibela. Kita serahkan kasus ini kepada Pemerintah dan pihak kepolisian. Jangan kotori Istiqlal, DPR dan Istana Negara dengan darahmu yang berharga. Itu Bukan Jihad!
Tidak perlu massa dari luar masuk Jakarta. Karena umat Muslim Jakarta tahu bagaimana bersikap yang tepat. Semua masjid dibuka hanya untuk sholat dan bukan untuk menginap dalam rangka mendukung aksi politik.
Allahu AKbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Pemimpin pejuang revolusi bersama pejuang-pejuang dan mujahid Allah jangan mau diprovokasi. Serukan kepada pecinta Al Qur’an, pecinta NKRI, untuk konsolidasi, rapatkan barisan melepaskan cinta kepada sesama anak bangsa dan jihad di jalan Allah bukan di jalan Jakarta.
Tidak ada lagi parlamen jalanan, meski dalam dua minggu ini Ahok tidak diproses secara adil sesuai janji Pemerintah. Tidak harus terjadi kerusuhan. Kita percaya keputusan pemerintah adalah keputusan Allah. Lakukan Adzan di seluruh masjid dan musholla di seluruh Indonesia untuk panggilan beribadah saja dan bukan untuk aksi bayaran mendukung politisi hitam. Haram itu. Lebih baik kita galang kesatuan bersama demi tegaknya Indonesia dengan jihad akbar berkumandang di seluruh pelosok negeri menuntaskan pungli, korupsi, narkoba, pelacuran dan judi karena Islam itu hebat dan kita muliakan Kitab Suci Al Qur’an.
Sementara itu saat dikonfirmasikan kabar yang beredar di media sosial tersebut, Habib Rizieq secara terang – terangan membantah. Ia menegaskan tak pernah mengeluarkan instruksi tersebut. Dirinya menyatakan jika kabar yang beredar adalah tidak benar alias hoax.
Diakuinya, semenjak melakukan perlawanan terhadap pemimpin non muslim di Jakarta dua tahun silam, dirinya mengaku mulai tidak nyaman dengan handphone miliknya.
“Bahkan sejak 6 bulan lalu saya rasakan makin tidak nyaman, kloning dan intersave serta pengusiran data dan penyadapan mulai terasa,” kata Habib Rizieq seperti dilansir dari Republika, Senin (14/11/2016).
Puncaknya kata dia, pada Aksi Bela Islam I dan dan Aksi Bela lslam II, banyak orang yang mengaku menerima berbagai pesan melalaui handphone-nya. “Padahal saya tak pernah kirim pesan,” ujar Habib.
Bahkan saat ini Habib Rizieq secara resmi mengumumkan telah menonaktifkan nomor handphone nya yang selama ini ia pakai. Sehingga ia menegaskan bila ada pesan yang beredar dari nomornya sudah pasti bukan dari pihaknya.***
Editor: Chaviz
Sumber: Repulika
PA 212: Ada Rekayasa Intelijen Kasus Bendera Rizieq Shihab
6 tahun laluRizieq sempat ditangkap otoritas keamanan Arab Saudi karena diduga memasang bendera berlambang HTI di rumahnya. Foto bendera ini beredar di pesan-pesan pendek wartawan Selasa malam, 6 November 2018.
Analisis: Ziarah Kubur Upaya Sandi Mendulang Suara
6 tahun laluCalon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno langsung memulai kunjungannya dengan menziarahi kuburan massal tsunami Aceh di Desa Siron, Kabupaten Aceh Besar, Aceh pada Selasa (20/11).
Luhut Jelaskan Soal Video Beri Amplop ke Kiai di Bangkalan
6 tahun laluLuhut menjelaskan video tersebut merekam kunjungannya ke Pondok Pesantren Nurul Cholil di Bangkalan pada Sabtu 30 Maret 2019 lalu. Kunjungannya dalam rangka bersilaturahmi yang menjadi kebiasaannya sejak bertugas di Jawa Timur.
DPW FPI Kota Dumai Lebarkan Sayap Kepengurusan Dari Kecamatan Hingga Kelurahan
6 tahun laluDUMAI (POROSRIAU.COM) – DPW Front Pembela Islam (FPI) Kota Dumai telah melebarkan sayap kepengurusannya sampai ketingkat kecamatan hingga kelurahan. Ketua DPW FPI Kota Dumai Ustadz Azwa
Fahri Hamzah: Percuma Rekrut Ulama Jika di Lingkaran Jokowi Anti Islam
6 tahun laluWakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah kembali melontarkan kritikan pedasnya kepada Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).