Kamis, 08 November 2018 09:09:00
PA 212: Ada Rekayasa Intelijen Kasus Bendera Rizieq Shihab
Oleh: Redaksi
Kamis, 08 November 2018 09:09:00
JAKARTA(POROSRIAU.COM)--Juru Bicara Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin, menduga ada rekayasa dan campur tangan intelijen hitam dalam pemasangan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di kediaman pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Menurut Novel, ada kelompok yang menjahili Rizieq dengan tujuan menjatuhkan citra politik Rizieq. "Bendera HTI itu rekayasa. Di Indonesia kan kental dengan permainan penguasa," kata Novel kepada Tempo, Rabu, 7 November 2018.
BACA JUGA: Soal Pencurian Bangkai Kapal di Perairan Siak
Rizieq sempat ditangkap otoritas keamanan Arab Saudi karena diduga memasang bendera berlambang HTI di rumahnya. Foto bendera ini beredar di pesan-pesan pendek wartawan Selasa malam, 6 November 2018.
Dalam sebuah foto yang berbeda, Rizieq juga tampak menghadap beberapa orang berbaju cokelat dengan simbol baret di pakaiannya. Novel menilai foto-foto yang beredar banyak kejanggalan. "Kejanggalan bisa dilihat dari foto. Bagaimana Habib bisa difoto," kata dia.
Novel curiga ada pihak yang telah mendesain masalah ini untuk melemahkan kelompoknya. Menurut dia, keterangan resmi FPI akan disampaikan oleh Juru Bicara FPI Munarman.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri telah mengkonfirmasi kebenaran Rizieq dimintai keterangan oleh aparat keamanan Arab Saudi. Ini terkait laporan adanya bendera mirip bendera ISIS yang terpasang di depan rumah Imam Besar FPI tersebut di Mekah.
BACA JUGA: Polda Riau Diminta Tangkap Penyerobot Hutan Lindung
"Dari hasil penelusuran diperoleh konfirmasi bahwa MRS sedang dimintai keterangan oleh aparat keamanan Arab Saudi di Mekah atas dasar laporan warga yang melihat bendera yang diduga mirip dengan bendera ISIS terpasang di depan rumah MRS di Mekah," kata pihak Kemenlu melalui siaran pers yang disampaikan kepada wartawan melalui pesan pendek, Rabu, 7 November 2018.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab saudi, Agus Maftuh Abegebriel, membenarkan kabar penangkapan pimpinan FPI. Dia mengatakan penangkapan dilakukan oleh Kepolisian Mekah dengan mendatangi tempat tinggal Rizieq pada 5 November 2018 pukul 08.00 waktu setempat.
"Didatangi karena diketahui adanya pemasangan bendera hitam yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis pada dinding bagian rumah belakang Rizieq Shihab," kata Agus dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Rabu, 7 November 2018.***
Editor: Chaviz
Sumber: tempo.co
Listrik Masih Padam Pasca Insiden Korsleting, PLN Bengkalis Sampaikan Permohonan Maaf
6 tahun laluPasca insiden korsleting Mesin panel Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero cabang Bengkalis, sejak pukul 19.30 WIB malam tadi hingga saat jaringan listrik di Bengkalis masih dalam kondisi padam.
Ujung Tombak Tegakkan Perda, Agus Pramono Tegaskan Satpol PP Perlu Kartu BPJS
6 tahun laluPEKANBARU (POROSRIAU.COM) - Dalam mengawal tegaknya peraturan daerah (Perda), Satpol PP berada paling depan dan tidak tertutup kemungkinan berisiko terhadap keselamatan diri. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membekali 370 tenaga harian le
Jokowi Lontarkan Politik Genderuwo, Ini Reaksi Kubu Prabowo
6 tahun laluSetelah menyebut politikus sontoloyo, kini Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali melontarkan istilah lain yakni politik genderuwo. Istilah itu ia tujukan kepada politikus yang melakukan propaganda dengan cara menakut-nakuti masyarakat.
Kabareskrim: Ahok Resmi Jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama
8 tahun laluKepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukamto mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resmi menjadi tersangka dalam kasus penistaan agama. Pengumuman itu disampaikan di Rupatama Mabes Polri.
Copot Kapolres Solok, Kapolri: Tindak Tegas Polisi yang Tidak Beri Perlindungan
8 tahun laluKapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Ajun Komisaris Besar Susmelawati Rosya dari jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Resor Solok, Sumatera Barat, terkait kasus persekusi yang menimpa dokter Fiera Lovita.