SIAK (POROSRIAU.COM) - Polemik Proyek Listrik Desa (Lisdes) di Kampung Berumbung Baru dan Kampung Banjar Seminai Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, sampai hari ini masih menyisakan tanda tanya. Pasalnya sudah lebih dari Lima bulan lampu PLN di kampung tersebut tak kunjung menyala. Padahal sebagian besar calon pelanggan (konsumen, red) PLN sudah melunasi biaya pemasangan KWH meter kepada pihak Biro yang melakukan pemasangan.

Berdasarkan informasi yang diterima awak media, masyarakat setempat sudah berbulan-bulan menunggu pasokan/arus listrik dari PLN, mengingat KWH meter saat ini sudah dipasang oleh pihak Biro dan sudah dilunasi biaya pemasangannya. Sebagaimana dikemukakan oleh salah seorang warga Dusun Gajah Mungkur Kampung Berumbung Baru (yang enggan disebutkan namanya, red).

"Kami sudah berbulan-bulan menunggu pasokan/arus listrik PLN di kampung kami ini, karena kami sudah melunasi pembayaran pemasangan KWH meter kepada Biro. Dan kemarin itu kabarnya kalau KWH meter sudah dipasang dan dilunasi, maka listriknya akan segera menyala/hidup, tapi kenyataannya sampai hari ini tak kunjung menyala, kami menduga sepertinya ada yang kurang beres," ujar warga, belum lama ini.

Proyek Lisdes pemasangan JTR/JTM dan Kelengkapannya di Dusun Gajah Mungkur dan Dusun Sukajaya Kecamatan Dayun itu, merupakan proyek Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Siak pada akhir tahun 2016 lalu, yang mana diketahui kegiatan/proyek tersebut telah menelan anggaran sebesar Rp1,1 miliar. Dan di tahun itu juga (2016, red) dilakukan pemasangan KWH meter di rumah-rumah warga oleh pihak Biro.

Menanggapi polemik Lisdes di Dua Dusun tersebut, Mantan Kepala Distamben Kabupaten Siak Amin Budiyadi menjelaskan, bahwasanya kegiatan pemasangan JTR/JTM dan Kelengkapannya di Dusun Gajah Mungkur dan Sukajaya yang menjadi bagian dari tanggungjawabnya itu sudah selesai dikerjakan dan tidak ada masalah. Bahkan hasil pekerjaannya juga sudah diketahui dan diteken oleh Kepala PLN Rayon Siak.

"Kalau soal pekerjaan pemasangan JTM/JTR dan Kelengkapannya sudah selesai pada akhir tahun lalu, bahkan hasil pekerjaannya juga sudah diteken oleh Kepala Rayon PLN, namun kalau soal kenapa lisriknya sampai sekarang belum menyala, itu bukan domain kami, melainkan domainnya PLN dan Biro," terang Amin Budiyadi, Rabu (7/6/2017) sore, saat ditemui di kantornya.

Ia menambahkan, belum lama ini dirinya juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, meminta agar kiranya PLN bisa segera mensuplay arus ke Kampung Banjar Seminai dan Berumbung Baru Kecamatan Dayun itu. Mengingat pihak Desa (Penghulu, red) setempat juga sudah berkali-kali menanyakannya.

"Penghulu juga sudah berkali-kali menanyakan kepada saya, terkait arus listrik yang tak kunjung dimasukkan oleh PLN, dan saya juga sudah mengupayakan berkoordinasi dengan pihak PLN, Insya Allah sebelum lebaran Idul Fitri ini listriknya sudah menyala," tutupnya. (Atok)