Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • VIRAL
  • Chevron Hengkang, Mulai 2021 Blok Rokan akan Dikelola Pertamina
Rabu, 01 Agustus 2018 00:19:00

Chevron Hengkang, Mulai 2021 Blok Rokan akan Dikelola Pertamina

Oleh: Redaksi
Rabu, 01 Agustus 2018 00:19:00
BAGIKAN:
Pertamina.(Foto:Int)

JAKARTA(POROSRIAU.COM)--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai kontraktor baru Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Rokan di Riau mulai 8 Agustus 2021 hingga 2041.

Saat ini, PT Chevron Pacific Indonesia mengantongi hak pengelolaan blok migas terbesar di Indonesia itu sejak 1971. Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), pada semester I 2018, rata-rata produksi minyak Blok Rokan mencapai 207.148 bph atau 97 persen dari target 213.551 bph.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan pemerintah memilih Pertamina karena alasan komersial.

Dari sisi komersial, Pertamina mengajukan dalam proposalnya bonus tanda tangan sebesar US$784 juta atau sekitar Rp11, 3 triliun. Kemudian, komitmen kerja pasti untuk lima tahun sebesar US$500 juta arau sekitar Rp7,2 triliun. Tak hanya itu, potensi pendapatan negara selama 20 tahun pengelolaan akan mencapai US$57 miliar, atau sekitar Rp825 triliun. 

"Insya Allah, potensi pendapatan ini bisa menjadi pendapatan dan kebaikan bagi kita bangsa Indonesia," ujar Arcandra dalam konferensi pers, Selasa (31/7) malam, dilansir CNN Indonesia.

Sebenarnya, Chevron telah mengajukan proposal perpanjangan. Namun, Arcandra menyatakan penawaran Pertamina masih lebih tinggi dibandingkan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu. Sayangnya, Arcandra enggan merinci penawaran Chevron. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Chevron yang telah mengelola blok (Rokan) ini. Semoga Chevron mau berinvestasi di Indonesia untuk blok-blok (migas) lain selain Rokan," ujarnya. 

Oleh karena kontrak bagi hasil produksi menggunakan skema gross split, Pertamina juga meminta diskresi sebesar 8 persen dari porsi produksi minyak jatah pemerintah. 

Di tempat yang sama, Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (Migas) Amien Sunaryadi menambahkan setelah kontrak bagi hasil produksi (PSC) antara Pertamina dan pemerintah diteken, fokus berikutnya adalah proses transisi melalui kerja sama antara Chevron selaku operator eksisting dengan Pertamina hingga masa kontrak Chevron habis. 

Penandatanganan PSC akan dilakukan secepatnya setelah penandatangan dokumen syarat dan ketentuan yang akan diteken dalam beberapa hari ke depan. 

Selain itu, setelah pemerintah memberikan 100 persen hak pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina, sesuai ketentuan, pemerintah daerah akan mendapatkan hak partisipasi sebesar 10 persen melalui Badan Usaha Milik Daerah yang ditunjuk. ***

Editor: chaviz

  Berita Terkait
  • Pertamina Butuh Dana Jumbo untuk Kelola Blok Rokan

    6 tahun lalu

    Pertamina butuh mitra di Blok Rokan karena ingin memitigasi risiko, terutama dari sisi teknologi dan risiko keuangan. Dengan menggandeng mitra kerja, maka Pertamina bisa mengurangi risiko dalam penggunaan teknologi dan pendanaan.

  • Jokowi Ucapkan Terimakasih Kepada LAM dan Masyarakat Riau

    6 tahun lalu

    Diberi gelar adat Melayu, sebagai Datuk Seri Setia Amanah Negara, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ucapkan terimakasih pada Lembaga Adat Melayu (LAM) dan masyarakat Riau.

  • Whistle Blowing System, Komitmen Anti Penyuapan di Blok Rokan

    9 bulan lalu

    WBS dikelola oleh pihak independen dan profesional yang akan memastikan kerahasiaan identitas dan melindungi pelapor. Pelaporan dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk telepon, email, website dan aplikasi mobile.

  • Kehadiran Jokowi di Blok Rokan: Kehormatan bagi Riau, Kota Dumai dan Masyarakatnya

    6 bulan lalu

    DUMAI — Kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Dumai, Provinsi Riau pada Sabtu 1 Juni 2024, disambut antusias dari ribuan masyarakat di kota industri tersebut. Kehadiran pemimpin nega

  • Peduli Sampah, Mampu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Riau

    9 bulan lalu

    Melalui sejumlah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan hulu migas terkemuka di Indonesia ini terus berupaya memperhatikan aspek lingkungan di tengah operasi yang andal dan selamat dalam menjaga ketahanan energi nasional.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.