DUMAI, POROSRIAU.COM — Apical, pengolah minyak nabati terkemuka, hari ini melakukan penanaman 2.000 mangrove di Pantai Wisata Purnama, Dumai Barat. Kegiatan penanaman mangrove ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 26 Juli 2023.
Inisiatif ini merupakan salah satu langkah konkret dukungan Apical dalam mendukung target Pemerintah untuk merehabilitasi hutan mangrove mencapai 600.000 hektar hingga tahun 2024 mendatang. Kegiatan ini juga sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Apical 2030 mengenai target dari pilar kedua Apical 2030 yakni Aksi Iklim untuk mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) dan salah satu upaya dalam mencapai netral karbon di tahun 2050.
Walikota Dumai yang diwakilkan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Hermanto Usman, S.Sos., M.Si pada acara tersebut menyebutkan, sangat mengapresiasi terhadap pelestarian lingkungan yang dilaksanakan oleh Apical, hal ini tentunya berkaitan dengan Dumai Berkhidmad kebersihan lingkungan dan penghijauan.
“Penanaman mangrove sangat bermanfaat bagi lingkungan Kota Dumai. Dan berharap, setelah mangrove ditanam harus terus dipantau sehingga aksi ini bermanfaat untuk kedepannya.” Ujar Hermanto Usman.
Turut hadir dalam penanaman, Camat Dumai Barat, Al Khusairi, S.Sos., M.Si mengatakan, "Kami mengapresiasi langkah Apical dalam upayanya dalam merehabilitasi mangrove khususnya di Dumai dalam momentum Hari Mangrove Sedunia ini. Semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan semoga mangrove yang telah ditanam ini dapat tumbuh dan dirawat dengan baik,” tambah Al Khusairi.
Dalam kegiatan penanaman ini, turut hadir juga Kapolres Kota Dumai AKBP Dhovan Oktavianton, perwakilan Dandim 0320, perwakilan Danlanal Dumai, Dinas Perikanan Kota Dumai, Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, Kadin Kota Dumai, Camat Sungai Sembilan, Tanoto Foundation, PWI Kota Dumai, KNPI Kota Dumai, Pemuda Pancasila Kota Dumai, LSM Pecinta Alam Bahari Dumai, LSM ALUN Kota Dumai, Karang Taruna serta masyarakat setempat untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Martin Soekendar, Perwakilan Manajemen Apical Dumai mengungkapkan bahwa Apical selalu berupaya berkolaborasi dengan pemangku kepentingan seperti Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat, masyarakat, serta komunitas untuk menuju Indonesia yang lebih hijau dan Lestari.
“Seperti diketahui bahwa mangrove memiliki peranan penting dalam menjaga ekosistem pesisir dengan bertindak sebagai penghalang alami terhadap erosi, melindungi garis pantai, dan menyediakan habitat bagi spesies laut. Dalam kegiatan yang masih dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia ini, kami berharap kolaborasi seluruh pihak dapat menjadikan mangrove yang ditanam bermanfaat mencegah abrasi, emisi karbon dapat terserap, dan organisme di sekitarnya dapat lebih seimbang,” tambah Martin.
Selama tiga tahun terakhir, Apical secara progresif melakukan penanaman pohon dan mangrove di seluruh wilayah operasionalnya di Indonesia. Sampai saat ini, total 12.000 pohon telah ditanam dengan rencana untuk menambah 23.000 pohon lainnya.
Selain penanaman dan restorasi ekosistem sebagai sarana dekarbonisasi, sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan Apical2030, Apical juga telah memetakan berbagai inisiatif untuk memaksimalkan efisiensi sumber daya dan memastikannya berkontribusi positif terhadap lingkungan. Inisiatif tersebut berpedoman pada empat pilar strategis Apical2030, yaitu Kemitraan Transformatif, Aksi Iklim, Inovasi Hijau, dan Kemajuan Inklusif – keempatnya bertujuan untuk menciptakan dampak sosial, lingkungan, dan bisnis yang positif.(rls)