DUMAI(POROSRIAU.com) – Ada petugas oknum Syahbandar nakal di duga lakukan pungli,  perbuatan itu dilakukan oleh segelintir oknum yang menyalahgunakan kewenangannya ketika sedang bertugas, namun oknum tersebut kini sudah di pindah tugaskan ke bidang lain, hal ini dibenarkan Harry Yoss Purwanto Purba.S.Ip.MH,  Kabid Humas Kantor Syabandar Dumai , ketika di konfirmasi  diruang kerjanya berapa waktu lalu.

Dikatakan Harry, memang ada oknum petugas Syahbandar yang berbuat tidak sepatutnya yakni pada bidang tugas Pengawasan barang-barang tertentu, namun ulah oknum itu sudah mendapatkan sanksi dari pimpinan Kantor Syahbandar Capt Weku F.Karuntu MM, namun Herry enggan menyebutkan dua orang oknum nakal tersebut.

Selain itu berdasarkan pantauan porosriau.com ternyata masih ada juga oknum petugas Syabandar yang diduga melakukan pungli dengan cara bermain dari pemberian izin rekomendasi aktifitas kegiatan bongkar muat barang yang melalui pelabuhan milik pribadi.

Besaran uang  diberikan pada oknum Syahbandar sebagai jasa upeti nilainya jutaan rupiah sebagai bentuk setoran dalam jangka waktu tertentu, ini dikatakan sumber yang dapat dipercaya ketika dikonfirmasi, namun sumber enggan menyebutkan rinci nilai besaran uang upeti yang diberikannya.

Di tempat terpisah Capt Weku F.Karuntu ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, menegaskan “ memang masih ada bawahannya yang masih saja terlibat lakukan pungli dengan tujuan untuk memperkaya diri pribadi, bila terbukti oknum bersangkutan yang terlibat akan saya tindak tegas dan di proses sesuai kesalahannya, dan tidak ada istilah pungli-pungli lagi “ucapnya.

Lanjutnya Weku, memang belum lama ini sekitar berapa bulan belakangan di tahun 2016 , Kantor Syahbandar ada di datangi petugas dari KPK  Divisi Pencegahan, kedatangan Tim KPK ini bertujuan untuk lakukan pembinaan dan pencegahan agar kantor Syahbandar melakukan tugas dengan aturan yang baik, untuk mengawasi dan lakukan kontrol kinerja pegawai Syahbandar secara rutin, hal ini guna tidak timbulnya perbuatan tindak pidana Korupsi, pungkasnya.