Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • INHU
  • Buntut Kedatangan Sekelompok Preman ke Desa Seberida. Bujang: "Jika Sudah Berhadapan Akan Kami Lawan"
Kamis, 29 Desember 2022 12:11:00

Buntut Kedatangan Sekelompok Preman ke Desa Seberida. Bujang: "Jika Sudah Berhadapan Akan Kami Lawan"

Oleh: Zwa
Kamis, 29 Desember 2022 12:11:00
BAGIKAN:
INHU, POROS RIAU. COM - Masyarakat Desa Seberida Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Inhu, Riau merasa resah terhadap kehadiran sekelompok orang yang membuat keonaran didesa mereka.
 
Karena sebelum datang sekelompok orang bergaya preman situasi di Desa Seberida tenang dan aman damai. 
 
"Selama bertahun-tahun kehadiran PT NHR sangatlah memberi manfaat bagi masyarakat sekitar Desa Seberida dan Kecamatan Batang Gansal. Tapi entah mengapa dalam beberapa hari belakangan ini kami merasa sangat terganggu dengan kehadiran preman-preman dari luar desa dan kecamatan kami," Bujang, warga Desa Seberida kepada media ini, Rabu (28/12).
 
Menurutnya, aksi premanisme ini sudah keterlaluan karena sedikit banyak telah mengganggu akfitas perekonomian masyarakat sekitar perusahaan.
 
"Sudah beberapa kali begini kok aparat penegak hukum hanya menonton, memvideokan melalui hand phone. Lalu kongkow dan duduk duduk saja. Dalam hati saya berkata, apakah di negeri yang saya cintai ini masih adakah hukum," kata Bujang, heran.
 
Masihkah aparat hanya sekedar jadi penonton disaat sendi-sendi ekonomi masyarakatnya terganggu.
 
Dikatakannya lagi, bahwa PT NHR telah banyak.menerima warga tempatan untuk menjadi pekerja di perusahaan itu. Bahkan, buah kelapa sawit (TBS) milik warga sekitar juga masuk ke PKS PT NHR.
 
Namun jika mesin pabrik dimatikan oleh karena jalan masuk dipasang plang oleh orang-orang yang tidak jelas status hukumnya maka dapat disimpulkan berapa besar kerugian itu.
 
"Karena perilaku dari sekelompok orang yang tidak jelas status hukumnya, sudah berapa kerugian kami," tegas Bujang dengan kesal.
 
Bujang menambahkan, kekesalan warga sekitar sepertinya sudah memuncak. "Andaikan tidak ada tindakan tegas lagi dari aparat penegak hukum, ya jangan salahkan kami, warga disini dan para pekerja PT NHR, bergabung untuk melawan premanisme. Jika perlu kami panggil sanak ponaan kami dari luar Desa Seberida dan Kecamatan Batang Gangsal ini. Sebab, amarah warga sudah pada puncaknya," tandasnya.
 
Kata Bujang lagi, setiap melintas dijalan desa, mereka melihat plang  tersebut dan merasa miris.  "Investasi adalah aset daerah dan desa kami dibuat seperti ini hanya karena gara-gara persoalan internal mereka banyak masyaralat yang rugi. Serta ikut campurnya pihak-pihak yang manfaatkan situasi jadi runyam begini terang bujang," pungkasnya.
 
Dengan suara keras dan nada tinggi, Bujang berkata, seandainya ini masih terjadi maka dia dan rekan-rekannya, para karyawan PT NHR, benar-benar akan melawan dengan segala cara.
"Walau akhirnya kami harus berhadapan dengan sekelompok preman-preman itu," tutupnya. (wa)
Editor: M. Adhhari

  Berita Terkait
  • Ingin Sukses Kembangkan Sagu, Balitbang Pemprov Papua Omah Laduani : Semoga ilmu yang kami dapat di Meranti dapat ditiru di Papua.

    7 tahun lalu

    MERANTI(POROSRIAU.COM) - Keberhasil Kabupaten Kepulauan Meranti mengembangkan Sagu, membawa Pemerintah Provinsi Papua untuk melakukan study tiru pengembangan Sagu di Meranti, rombongan langsung d

  • Gunung Arjuno Via Jalur Purwosari, Menikmati Alam Sekaligus Belajar Sejarah

    6 tahun lalu

    Suka mendaki gunung? Cobalah mendaki Gunung Arjuno melewati Jalur Purwosari. Kita bisa menikmati alam sekaligus belajar sejarah. Arjuno Welirang, mendengar namanya gambaran tentang kegagahannya selalu muncul di benak. Begitu tinggi menjulang diatas 3336

  • Ini Pesan Mendagri, Dalam Raker Gubernur, Bersama Bupati Walikota, Camat dan Lurah, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa se-Provinsi Riau.

    6 tahun lalu

    PEKANBARU(POROSRIAU.COM) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, mengikuti Rapat Kerja Gubernur Bersama Bupati Walikota, Camat dan Lurah, Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Se-Provin

  • Program Bantuan Rumah Swadaya di Siak Diharapkan Tepat Sasaran

    8 tahun lalu

    SIAK (POROSRIAU.COM) - Terkait telah direalisasikannya program bantuan rumah swadaya di Kabupaten Siak oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada tahun 2016 lalu, sebagian besar masyarakat (penerima, red) mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kep

  • Harga Dasar Pertalite Ditetapkan Pertamina, DPRD Riau Janji Revisi Perda Pajak Daerah

    7 tahun lalu

    Peraturan Daerah (perda) merupakan produk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi atau kabupaten/kota. Ada perda yang lahir berdasarkan hak inisiatif anggota DPRD, ada juga berdasarkan usulan eksekutif dalam hal ini tim pemerintah provinsi atau kab

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.