Kamis, 05 Desember 2024
Senin, 18 Mei 2020 15:22:00

Kasus Corona di Brasil Salip Italia dan Spanyol, RS Kewalahan

Senin, 18 Mei 2020 15:22:00
BAGIKAN:
AP
Ilustrasi pasien virus corona.

POROSRIAU.COM -- Kasus virus corona di Brasil melonjak drastis pada akhir pekan kemarin, hingga angkanya mengalahkan Italia dan Spanyol, dan terbanyak keempat di dunia.

 
Berdasarkan data yang dirilis Johns Hopkins University, hingga Senin (18/5) Brasil memiliki 241.080 kasus Covid-19 dan 16.122 kematian. Sementara itu Italia memiliki 225.435 kasus corona, dan Spanyol 230.698.
 
Menurut data statistik Worldometer, Brasil pada hari Minggu melaporkan 7.938 kasus dan 485 kematian baru. Lonjakan tertinggi terjadi pada Sabtu (16/5) di mana negara itu mengonfirmasi 14.919 kasus dan 816 kematian baru.
 
Para ahli menyatakan angka tersebut akan terus bertambah dan yang terburuk masih akan terjadi sebab jumlah pemeriksaan di Brasil masih minim.
 
Wali Kota Sao Paulo Bruno Covas mengatakan bahwa rumah sakit di kota kewalahan menghadapi lonjakan pasien infeksi virus corona. Seperti dikutip dari CNN, Covas menyebut kapasitas rumah sakit telah terisi hingga mencapai 90 persen.
 
Karena itu dia memperingatkan bahwa sistem kesehatan di kota itu bisa runtuh jika penduduk tidak mematuhi pedoman isolasi mandiri.
 
Sao Paulo menjadi salah satu wilayah di Brasil yang terpapar parah virus corona. Hingga kini kota itu telah mencatat 38.605 kasus Covid-19 atau 16 persen dari total kasus yang dikonfirmasi di negara ini.
 
Meski demikian, Presiden Jair Bolsonaro mengkritik beberapa gubernur yang memilih lockdown kawasan untuk menekan penyebaran virus. Menurut dia, keputusan itu akan menyusahkan masyarakat.
 
"Pengangguran, kelaparan, dan kesengsaraan akan menjadi masa depan yang melakukan lockdown," ucap Presiden Bolsonaro.
 
Presiden Bolsonaro menegaskan isolasi mandiri dan penutupan usaha tak perlu dilakukan karena merusak perekonomian.
 
Menteri Kesehatan Brasil Nelson Teich mengundurkan diri karena tidak cocok dengan Bolsonaro dalam menyikapi wabah virus corona.
 
Dilansir dari AFP, Jumat (15/5), pengunduran diri Teich diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Brasil melalui keterangan singkat. Teich dan Bolsonaro disebut berbeda pendapat soal penggunaan chloroquine dalam penanganan covid-19.
 
Teich baru sebulan menduduki jabatan menteri kesehatan. Ia sebelumnya menggantikan Luiz Henrique Mandetta yang mundur pada 16 April lalu setelah cekcok dengan Bolsonaro. Kala itu, Bolsonaro mengkritik kebijakan Mandetta yang mendorong warga tetap tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus.(CNNI)
  Berita Terkait
  • Update Corona Global: Kasus Tembus 1,6 Juta, 354 Ribu Sembuh

    5 tahun lalu

    Selain itu, berdasarkan data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins yang dilansir Jumat (10/4), orang yang sembuh dari virus corona mencapai 354,464. Sedangkan yang meninggal tercatat mencapai 95,699.

  • Ini 15 Negara Yang Belum Terkena Virus Corona, Negara Apa Saja?

    5 tahun lalu

    Peningkatan jumlah kasus pun masih terjadi setiap harinya. Melansir data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Jumat (10/4/2020) siang, jumlah kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 1,6 juta. Dari jumlah tersebut, lebih dari 90.

  • Santo Purnama Pembuat Alat Tes Corona 10 Menit

    5 tahun lalu

    Alat tersebut bekerja menggunakan analisis enzim sehingga hasilnya diketahui dalam waktu cepat. Beda dengan tes swab lubang hidung yang membutuhkan waktu hingga satu jam.

  • Cristiano Ronaldo Dihukum Berat, Ikuti Jejak 4 Anak Nakal Sepak Bola

    7 tahun lalu

    Cristiano Ronaldo, dijatuhi hukuman larangan tampil dalam lima pertandingan karena kartu merah dan aksinya mendorong wasit.

  • Liga Spanyol, Valencia Salip Real Madrid

    7 tahun lalu

    Dengan kemenangan ini, Valencia naik ke posisi keempat klasemen sementara La Liga dengan koleksi 12 poin. Mereka unggul satu angka atas Real Madrid yang berada di posisi kelima.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.