Kamis, 05 Desember 2024
  • Home
  • INTERNASIONAL
  • Korban Jiwa Akibat Virus Corona Bertambah, Pemerintah Jepang Ambil Langkah Khusus
Sabtu, 01 Februari 2020 12:02:00

Korban Jiwa Akibat Virus Corona Bertambah, Pemerintah Jepang Ambil Langkah Khusus

Sabtu, 01 Februari 2020 12:02:00
BAGIKAN:
detikcom

WUHAN - POROS RIAU.COM -Wabah virus corona terus memakan korban jiwa. Otoritas kesehatan China menyatakan bahwa total 259 orang telah meninggal akibat virus mematikan di negara tersebut.

Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan pada Sabtu (1/2) pagi waktu setempat, seperti dilansir media Financial Times, Sabtu (1/2/2020), hingga 31 Januari, sudah 11.791 orang yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona, termasuk 10 orang di Taiwan.

Dilansir dari Detik com, Jumlah korban jiwa akibat virus corona hingga 31 Januari adalah 259 orang. Komisi Kesehatan China menyebutkan ada 45 kematian baru di provinsi Hubei, dan satu di kota Chongqing. Data sebelumnya yang dirilis pemerintah China menyebutkan total korban yang meninggal karena coronavirus mencapai 213 orang.

Pejabat-pejabat kesehatan China mengatakan, jumlah kasus suspect atau diduga corona sejauh ini telah mencapai 17.988 dan disebutkan bahwa otoritas tengah memonitor sekitar 137 ribu orang yang telah melakukan kontak dengan para penderita virus corona.

Virus corona ini diyakini berasal dari sebuah pasar hewan di kota Wuhan, China, di mana hewan-hewan eksotik dan daging hewan liar diperdagangkan secara ilegal. Pasar hewan itu telah ditutup dan penyelidikan telah dilakukan otoritas setempat.


Muncul sejak Desember 2019, virus yang memicu gangguan pernapasan ini telah menyebar luas di penjuru China. Virus ini juga diketahui telah menyebar hingga ke sedikitnya 21 negara. Selain China, sejumlah negara sudah melaporkan kasus corona yakni: Jepang, Korsel, Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Sri Langka, Nepal, Uni Emirat Arab, Australia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Finlandia dan Prancis.

Pada sisi lain , otoritas Pemerintah  Jepang mengambil langkah khusus untuk menghadapi wabah virus corona. Jepang menetapkan virus corona sebagai 'penyakit menular yang ditandai' dan memperingatkan warganya untuk menghindari perjalanan ke China.

Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Jumat (31/1/2020), pemerintah Jepang menetapkan virus corona asal Wuhan, Provinsi Hubei, China sebagai 'penyakit menular yang ditandai' pada Selasa (28/1) waktu setempat.

Penetapan itu seharusnya baru mulai diberlakukan pada 7 Februari mendatang, namun dipercepat menjadi pada Sabtu (1/2) hari ini. Penetapan ini memungkinkan rawat inap secara wajib bagi yang terinfeksi dan mengizinkan penggunaan uang negara untuk perawatan medis, di antara langkah-langkah lainnya.

"Dengan langkah ini, kita akan menolak individu-individu terinfeksi untuk masuk ke Jepang," ujar Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe kepada parlemen Jepang.

"Kita akan dengan cepat mempelajari cara-cara untuk memperkuat kontrol imigrasi untuk kasus-kasus di mana infeksi dicurigai namun tidak terkonfirmasi," imbuhnya.

Diketahui bahwa Jepang saat ini mengonfirmasi 14 kasus virus corona yang berasal dari kota Wuhan yang menjadi pusat wabah virus corona. Dua kasus di antaranya merupakan dua warga Jepang yang dipulangkan dengan pesawat carter pertama dan tidak menunjukkan gejala-gejala terinfeksi virus corona.(dtc/arn/prc)

  Berita Terkait
  • Update Corona Global 11 April: Korban Jiwa Tembus 100 Ribu

    5 tahun lalu

    AFP melaporkan bahwa angka kematian akibat virus corona mencapai total 100.859. Dari keseluruhan angka tersebut, 70 persen di antaranya berasal dari Eropa.

  • Dampak Covid-19, Kami Mau Makan Apa?

    5 tahun lalu

    Hingga saat ini pemerintah belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh logistik pangan rakyatnya, karena anggaran yang diperlukan akan hal ini sangat besar bahkan untuk bantuan tenaga medis saja banyak datang dari komunitas, organisasi, dan swasta lainnya. Hal

  • Rapat Menjaga Kamtibmas Serta Mengantisipasi Konflik SARA

    8 tahun lalu

    Utamakan pencegahan Konflik dalam penyelesaian masalah yang terjadi dalam masyarakat dengan mempersatukan visi dan misi seluruh elemen yang ada di Kabupaten Kampar, Keragaman suku, budaya, agama dan masyarakat merupakan potensi timbulnya konflik, semua in

  • Martonilius : Menjadi Wakil Rakyat Bukan Menjadi Ambisi Pribadi Saya

    6 tahun lalu

    DUMAI (POROSRIAU ) - Kiprah politik Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2019 Kota Dumai yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN), Martonilius sudah tidak diragukan lagi. Maju melalui Daerah Pemi

  • Virus Corona: Antara 600.000 hingga 700.000 'Berisiko Terpapar', Pemerintah Indonesia Lakukan Rapid Test

    5 tahun lalu

    Tepat tiga pekan setelah Indonesia mengonfirmasi kasus pertama virus yang punya nama resmi Covid-19 tersebut, pemerintah memulai tes massal.

  •   komentar Pembaca
    Copyright © 2024 POROSRIAU.COM. All Rights Reserved.