TANJUNGPINANG, POROSRIAU.COM - Batam memiliki potensi yang baik untuk perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini karena letak geografisnya yang sangat strategis, berdampingan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
"Batam memiliki potensi yang sangat baik bagi para investor bahkan kedepan proyeksi akan menjadi mitra dan kompetitor bagi Singapura yang selama ini menjadi negara yang memiliki pendapatan perkapita yang cukup tinggi di dunia," ujar Anggota Komisi VI DPR RI, Dapil Kepri, Drs H Nyat Kadir di sela-sela Seminar dengan mengusung tema “Membangun Semangat Ekspor Untuk Peningkatan Ekonomi Nasional," di Bintan Plaza Hotel, Tanjungpinang, Senin (23/10) siang.
Seminar sesi kedua dengan peserta yang berbeda ini dihadiri Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri, Boby Jayanto, Wakil Ketua DPRD Kota Tanjung Pinang, Hendra Jaya dan Kasubag Hubungan Komunikasi Media dan Antarlembaga BP Batam, Prayuli Irianti
Kegiatan ini dilaksanakan antara lain untuk mengenalkan Batam sebagai kawasan industri yang berorientasi ekspor, baik secara infrastruktur maupun kebijakan.
Terkait semangat ekspor untuk peningkatan ekonomi nasional, Nyat Kadir teringat dengan UMKM yang jumlahnya sangat besar.
Data menunjukkan bahwa jumlah UMKM Indonesia mencapai 64,2 juta unit atau 99,99 persen dari total dunia usaha yang ada.
"UMKM ini, menjadi kekuatan ekonomi Indonesia," tutur Nyat Kadir. Indonesia juga memiliki tingkat partisipasi wirausaha pemula yang tinggi yang ditunjukkan dengan tingginya individu yang memulai usaha baru. Dengan data-data UMKM yang ada, bukan berarti membuat kita ciut, tetapi justru menjadi penyemangat, terutama bagi para pelaku UMKM," ujarnya.
Oleh karenanya mumpung ada acara dari BP Batam dengan tema 'Membangun Semangat Ekspor Untuk Peningkatan Ekonomi Nasional', kita bisa manfaatkan, agar UMKM terinspirasi untuk terus maju, berkembang dan mengejar ketertinggalan.
Nyat Kadir juga berharap, dilaksanakannya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya membangun usaha dan kesempatan ekspor.
"Semoga acara ini dapat memberikan solusi kepada masyarakat, utamanya setiap pelaku UMKM, agar tetap bersemangat menggapai sukses," harapnya.
Dia juga berharap BP Batam selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para investor dan masyarakat luas.
Selain itu, terus melakukan inovasi tidak hanya di tataran pembangunan infrastruktur semata, melainkan perubahan soft infrastruktur.
"Perubahan yang paling dirasakan digitalisasi dan integrasi perizinan," ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Nyat Kadir mengajak masyarakat dan para pelaku UMKM turut mengambil semangat yang ditularkan BP Batam dan peluang investasi di Batam, melihat perkembangan pesat di kawasan Batam sangat menjanjikan untuk berinvestasi.
"Sehingga dengan banyaknya investor di Batam, roda perekonomian berjalan," ungkapnya.
Selain itu Batam telah berkembang sebagai industri perkapalan, perdagangan dan pariwisata, selain Bali dan Jakarta. Sehingga lebih mudah dalam transaksi ekonomi dengan ekspor, ucapnya.
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto dalam sambutannya, menjelaskan mengenai letak Pulau Batam yang sangat strategis, berada di antara negara Singapura dan Malaysia, yang dipisahkan oleh Selat Malaka. Saat ini Batam telah berkembang sebagai daerah industri perkapalan, perdagangan dan pariwisata secara progresif.
"Pemerintah Pusat telah mengeluarkan kebijakan mengenai kelembangaan dan kebijakan strategis pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun atau BBK. Untuk meningkatkan ekosistem investasi, pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja serta peningkatamn daya saing kawasan,” katanya.
Purwiyanto juga menjelaskan ekspor besar memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dengan membuka pasar baru dan meningkatkan akses ke pasar internasional, ekspor besar dapat membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan mmeperkiuat posisi negar di anera global.
“Mengingat pentingnya kegiatan ekspor sebagai salah salah satu jantung perekonomian Kota Batam, dalam kesempatan ini saya mengajak bapak-ibu untuk membangun semangat serta turut andil dalam peningkatan aktivitas ekspor, guna meningkatkan perekonomian daerah, regional dan nasional,” ujarnya.
“Inilah komitemen kami, BP Batam, untuk membangun sebuah pulau di ujung barat Indonesia, agar menjadi salah satu wilayah andalan guna meningkatkan sektor investasi dan ekonomi global,” pungkas Purwiyanto.(*)