Minggu, 03 Desember 2017 10:43:00
Mengharukan! Wanita Non Muslim Ini Hadiri Reuni Aksi 212, Bukan Untuk Sebungkus Nasi
Oleh: Chaviz
Minggu, 03 Desember 2017 10:43:00
POROSRIAU.COM--Terharu, mungkin hanya kalimat itu yang terlintas di fikiran ketika kita membaca tulisan dari pengguna media sosial (medsos) atas nama M Irawati Soemadi.
Dimana dalam tulisannya wanita non muslim ini hadir di tengah kerumunan umat Islam yang tengah menggelar Reuni Kebersamaan Umat Muslim yang dinamakan Reuni 212. Jumat (1/12)
Berikut Tulisannya:
*SILATURAHMI 212-2017
*DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI, BUKAN UNTUK SEBUNGKUS NASI.
Sekitar jam 7 pagi, saya mulai berjalan kaki dari depan Hotel Pan Sari Pasifik, mencari Wisma Antara posko titik kumpul terdekat menuju Monas.
Ternyata depan BI dan sekitar Patung kuda full manusia mengikuti Reuni Kebersamaan Umat Muslim 212.
Masih dijalannya belum didalam area Monas.
"Silahkan pak.. silahkan bu ini roti dan minumnya.. silahkan, mari diambil nikmati rezeki ini.."
Dikanan kiri tua muda, laki perempuan menawarkan kepada orang yg lalu lalang berdesak mencari tempat..
Sambil lewat saya terima satu plastik bening, dengan hati agar tidak menghalangi berkah orang yg sudah menyiapkan semua dari kantong mereka yang tidak bisa dibilang sedikit.. tak tanggung2 sepanjang jalan bermacam2 nasi bakar, roti, kue kue dan jeruk, kurma, anggur... inilah yg rasanya berbagi kesuka citaan dalam memberi karna hati2 mereka yg perhitungan yg memberi itu kepada Allah. (amal ibadah).
Sy membayangkan teringat dalam tradisi kristen di Manado - Sulawesi Utara dengan ucapan syukur yg dimana sepanjang rumah di kampung nenek saya semua menyiapkan makanan yg tumpah ruah bersuka cita karna telah diberkati Tuhan. Betapa indahnya diberkati untuk memberkati..
Melihat situasi yg ada dalam berbagi.. inikah datang reuni karna ada dapat uang bayaran 100 ribu atau 500 ribu ?!? atau bisakah 2 kejadian tersebut diatas dapat dibilang mengharapkan nasi bungkus ???
Menuding tanpa perhitungan.. bila kita ambil kalkulasi yg ada, contoh : melihat perjalanan pulang pergi rombongan dari sumatera (padang, medan, lampung dll), Sulawesi (makasar, palu dll), Kalimantan yg mana datang naik pesawat terbang, apakah itu "hanya" mengejar sebuah nasi bungkus dan air minum..?
Yang dari bali, jawa timur, madura, jawa tengah, jawa barat yang naik mobil, naik bus bahkan ada yang dari Bogor bersama sama naik sepeda ontel, dari Banyumas jalan kaki.. (salut untuk hal ini).. Berapa uang bensin, tiket bus, makan dijalan yang dikeluarkan untuk ini serta tenaga yang berlelah-lelah hanya untuk nasi bungkus..? Atau hanya untuk uang bayaran ??
ITU TIDAK SEBANDING DENGAN PENGELUARAN DAN PENGORBANAN YANG ADA.
*ayolah ini kenyataan.
Oooh kawan, itu tidak masuk akal, sesadar sadarnya manusia itu mustahil, tapi bila itu karna gerakan hati dari kebersamaan "spiritual" mereka yg menggerakan mereka untuk berkumpul silaturahmi sesuai agama dalam reuni aksi kali ini.. itu bisa jadi benar.
Marilah kita meletakkan dengan porsi pemikiran dan hati yang benar.. jangan dengan hati yang kotor dan keluar dengan mulut penuh dusta untuk menuding yang tidak pada tempatnya.
Kenapa saya ungkapkan begitu..?
Karna saya ikut hadir dan ikut terima apa yang sudah mereka bagikan dan masuk ke perut saya.
Nasi dan roti yg mereka beri ke saya yang berbeda agama, tidak serta merta mengikat saya.. tapi saya dapat rasakan kalau rasa yang ada di mereka itu adalah rasa rindu bersilaturahmi secara keseluruhan kesemua orang yang di dalamnya berbagi kasih rasa diberkati untuk memberkati.. inilah kesamaan yang tidak pantas di nyinyir kan terus menerus.. itu tindakan yang tidak patut dan tidak terpuji.
Adakah nikmat Allah yg dapat kamu dustai ..? (Petik kata rasa syukur umat muslim).
*tak lelah mencintai Indonesia.
Dari pantauan POROSRIAU.COM, M Irawati Soemadi juga menuai berbagai pujian dari pengguna media sosial lainnya (netizen), berikut komentar para netizen:
Budi Rianto Bila semua insan non muslim spt ibu M Irawati Soemadi , alangkah Sejuk dan indah NKRI ini...
Sabila Putri Terima kasih mbak atas apresiasi anda diacara reuni Akbar ini
Tauhid Adam Inilah yang namanya torang semua basudara dan torang semua ciptaan TUHAN
Rose Camelia Kebersamaan itu indah ya mbak... klu agama lakumdinukum waliadin klu kita tau saling menghargai satu sama lain nya tksh mbak sdh berbagi
Darmawan Asmoro Darasm Diberkati untuk memberkati, bukan untuk sebungkus nasi. Saya suka dan setuju dengan kalimat tersebut. Terima kasih pada Bu M Irawati Soemadi, Tahun lalu hadir dan tadi ikut hadir kembali, Maafkan sahabat dan saudara kami yang intoleran bahkan radikal, Saking intoleran dan radikal sampai ibu pun aman di tengah kami. Kiranya pengalaman Ibu Irawati ini bisa membuka mata dan hati saudara-saudara kita sebangsa setanah air, bahwa inilah kami Islam yang sangat cinta damai
Hingga berita ini diluncurkan, tulisan dari M Irawati Soemadi ini telah 2.407 kali dibagikan oleh pengguna medsos lainnya.(viz)
Editor: Chaviz
Aksi Bela Kitabullah 4 November 2016, "Umat Islam Bukan Kelompok Bayaran"
8 tahun laluRatusan ribu umat muslim datang dari berbagai daerah untuk menghadiri dan mengikuti Aksi Damai Bela Kitabullah (Al Quran, red) di Ibukota Jakarta, Jum'at (4/11/2016) siang, bertepatan dengan tanggal 3 Syafar 1438 H.
Sopir Taksi Online Temukan Puterinya yang Hilang 24 Tahun Silam
7 tahun laluMeskipun Qifeng bukan anak satu-satunya, pasangan itu tetap mencari buah hati mereka dengan berbagai cara seperti melapor ke surat kabar lokal dan membuat iklan baik di media cetak maupun online.
Beredar Pesan Habib Rizieq Minta Umat Islam Maafkan Ahok, Benarkah?
8 tahun laluIntruksi Imam Besar Front Pembela Islam, Al Habib Muhammad Rizieq Syihab yang meminta umat Islam memaafkan Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kasus dugaan penistaan agama, tersebar di sosial media.
Memahami Kepanikan Prabowo agar Bisa Melawan Lupa
6 tahun laluCALON Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto hari demi hari tampaknya semakin panik. Portal berita metrotvnews.com hari Rabu (5/12) menurunkan berita berjudul "Prabowo Sebut Jurnalis Antek Pe
Pengakuan Mengejutkan Pencuri Pakaian Dalam Wanita Bekas
8 tahun laluAda-ada saja ulah SR, pria 41 tahun asal Jalan Padang Luih, Blok AA Nomor 12, Kabupaten Badung, Bali. Ia nekat mencuri puluhan pakaian dalam wanita hanya untuk melampiaskan hawa nafsunya. SR harus berurusan dengan pi