TANJUNGPINANG, POROSRIAU.COM - Anggota MPR/DPR RI Dapil Kepri, Drs H Nyat Kadir mengajak para mahasiswa menanamkan nilai-nilai dalam empat pilar kebangsaan agar termotivasi untuk merawat semangat kebangsaan.
Ajakan itu disampaikan Nyat Kadir dalam sosialisasi 4 Pilar Kebangasaan bersama mahasiswa berbagai perguruan tinggi Tanjung Pinang di Comfort Hotel, Tanjung Pinang, Sabtu (29/04/2023).
Dalam sosialisasi itu, Nyat Kadir menggunakan metode interaktif dengan para mahasiswa. Nyat Kadir menjelaskan sosialisasi sambil melemparkan kuis, pertanyaan seputar Pancasila dan UUD 45 untuk menarik antusias para peserta.
“ Siapa yang bisa menyebutkan sila-sila Pancasila akan mendapatkan hadiah,” ujar Ketua Kelompok Komisi VI (Kapoksi)
Fraksi Partai NasDem itu. Tawaran Nyat Kadir disambut antusias peserta yang berupaya tampil kedepan. Anggota DPR RI Dapil Kepri pun memilih secara acak 5 peserta untuk menjawab pertanyaan pertama. Masing-masing peserta pun diberi kesempatan menjawab secara adil. Namun acara dibuat riuh dan teriakan bergemuruh tatkala sebagian peserta lama berfikir menyebut isi Pancasila. Meski demikian pada akhirnya lima peserta berhasil keluar sebagai pemenang kuis pertanyaan pertama.
Kuis pun berlanjut ke pertanyaan kedua, yaitu menyebut UUD 45.“Untuk pertanyaan kedua, siapa yang bisa menjawab secara tepat isi pembukaan UUD 45?,” ujar Nyat Kadir. Permintaan Nyat Kadir hanya disanggupi satu orang mahasiswi. Ia pun berhasil menyebut isi dari UUD 45. Nyat Kadir mengapresiasi pengetahuan dan pemahaman para mahasiswa seputar Pancasila dan Empat Pilar dengan benar dan sempurna. Nyat Kadir memberikan reward kepada para mahasiswa tersebut.
“Bagus, semua dapat menghafal lima sila dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 45. Yang terpenting semua bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar politisi Partai Nasdem tersebut.
Bagi Nyat Kadir, sosialisasi empat pilar itu adalah untuk melihat sejauhmana pemahaman para mahasiswa. “Para mahasiswa bisa menjawab pertanyaan. Ini artinya mereka paham Empat Pilar Kebangsaan,” ucapnya.
Mantan Walikota Batam itu mengatakan sosialisasi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika ini selain agar apat meningkatkan nasionalisme berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi benteng pertahanan bangsa Indonesia dari masuknya paham lain yang dapat merongrong perpecahan diantara anak bangsa.
“Jadi penting sekali para mahasiswa, generasi muda harus dibekali dengan pemahaman pilar kebangsaan untuk bekal di masa depan” ujarnya.
Nyat Kadir mengatakan gunanya dasar negara agar negara memiliki landasan, arah dan tujuannya yang jelas. Negara tanpa dasar negara berarti negara tersebut tidak memiliki pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, sehingga mudah muncul bubar.
Bayangkan saja, lanjut Anggota DPR RI dua periode itu, jumlah penduduk Indonesia sekitar 270,6 juta jiwa, 700 bahasa daerah dan 1.128 suku bangsa. Hal ini tentu Indonesia harus memiliki pondasi dan pilar yang kuat. Pilar itu yang kita sebut dengan empat pilar kebangsaan. Keempat pilar kebangsaan lanjutnya merupakan tiang penyangga yang kokoh agar rakyat merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam ancaman.
Ibaratnya tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri kokoh maka bangunan itu harus kuat. Bila tiang rapuh maka bangunan akan mudah roboh. Jadi kalau bangunan itu mau kuat maka harus ada pondasi atau dasar yang kuat. Dan kita punya pondasi dan pilar yang kuat yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Nyat Kadir mengatakan Pancasila dalam kedudukannya selain sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan negara dan cita-cita bangsa. “Kita mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan Yang Maha Esa, punya rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga munculnya keadilan sosial. Meskipun sebenarnya masih banyak fungsi-fungsi lain Pancasila yang tak kalah penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Nyat Kadir.