BATAM, POROSRIAU.COM - Badan Usaha Negara (BUMN) harus mendorong UMKM naik kelas. Pendekatan kemitraan bukan hanya menyalurkan dana Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) atau TJSL (Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan) saja. Tapi disertai juga dengan pembinaan dan pendampingan agar tumbuh bersama.
Demikian disampaikan Ketua Kelompok Komisi VI (Kapoksi) Fraksi NasDem DPR RI, Dapil Kepri, Drs H Nyat Kadir saat menjadi narasumber sosialisasi Peran Kemitraan UMKM dan BUMN untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Pusat Informasi Haji (PIH) Hotel, Batam, Senin (5/12/2022). Kegiatan sosialisasi yang diikuti 200-an pelaku UMKM tersebut merupakan kerja sama antara Komisi VI DPR RI dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Politisi Partai NasDem mengatakan peran kemitraan antara UMKM dan BUMN tentu sangat penting dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Artinya fasilitas dan program pada BUMN dapat diakses oleh pelaku UMKM.
“Contohnya, terkait dengan pembentukan holding ultra mikro yang di dalamnya ada BRI, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian, ada banyak program permodalan. Misalnya PNM dengan program Mekar ini bisa memberikan modal dengan gampang kepada UMKM tanpa agunan,” ujar Mantan Walikota Batam.
Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam mengungkapkan, UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Bahkan pada tahun 1998 terjadi krisis moneter di Indonesia dan Pandemi Covid 19, semua sektor terdampak sementara UMKM masih kokoh berdiri dan bisa menjadi pertahanan ekonomi nasional sehingga kita bisa bangkit kembali sampai saat ini.
" Bapak-ibu adalah pahlawan ekonomi di tengah krisis," ujar Nyat Kadir.
Meski demikian diakui Nyat Kadir dalam perkembangannya, pelaku UMKM masih mengalami beberapa hambatan yang dihadapi seperti permodalan dan pemasaran produk. Jadi menurut Nyat Kadir, salah satu cara mengatasi permasalahan itu adalah melalui kemitraan dengan BUMN.
“Kemitraan BUMN dengan UMKM merupakan langkah yang sangat positif dan penting dalam mendorong UMKM untuk tumbuh dan naik kelas. Jika BUMN mampu mensinergikan sebagai mitra bisnis strategis, maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat rantai pasok BUMN. Jika UMKM menjadi rantai pasok BUMN, kelangsungan UMKM dapat terus terjaga serta dapat mendorong peningkatan ekspor,” ungkap Nyat Kadir.
Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menambahkan basis pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah ekonomi kerakyatan. "Jadi, saya terus mendorong keberpihakan BUMN untuk mendukung UMKM melalui kemitraan strategis. Jika usaha masyarakat sudah meningkat terdapat beberapa bank yang bisa memberikan permodalan lebih besar. Perbankan dapat memberikan permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Sebetulnya tata caranya mudah, dan bisa untuk meningkatkan kemampuan usahanya. Jangan sampai yang besar bertambah besar dan yang kecil semakin kecil. Kita ingin yang kecil semakin besar dan yang besar tidak ditinggalkan. Dan sekarang BUMN berorientasi untuk meningkatkan usaha masyarakat,’’ katanya.
Jadi inilah yang disosialisasikan supaya masyarakat tahu dan paham, ada hal yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Di sisi lain Nyat Kadir mengingatkan para pelaku UMKM agar porduk-produk pelaku yang di jual harus tetap kualitas dan berdaya saing di pasaran. Sebab saat ini dunia usaha terus berubah mengikuti zaman dengan trend industri digital. Produk-produk dapat dipasarkan melalui digital seperti FB, IG dan lainnya. Dan tidak kalah penting, para pelaku UMKM juga harus memiliki nomor induk berusaha (NIB). Sebab NIB ini ada kepastian perlindungan usaha serta memperoleh akses permodalan. Proses pengurusan NIB itu sendiri juga sangat mudah dan cepat, secara online.
Nyat Kadir mengatakan BUMN-BUMN saat ini sedang memberikan perhatian khusus terhadap para pelaku UMKM salah satunya PT Waskita Karya yang telah membangun kemitraan dengan UMKM, dalam mendukung pelaksanaan operasional BUMN dan memiliki komitmen untuk mempererat sinergitas tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi sinergitas yang terjalin antara UMKM & BUMN, satu sama lain bisa saling menopang, Tentunya saya sebagai mitra kerja BUMN kedepan kita akan selalu mendorong BUMN-BUMN untuk dapat bersinergis dengan para pelaku UMKM,” pungkasnya.
Waskita Karya merupakan BUMN yang fokus pada pembangunan infrastruktur. Waskita memiliki Visi menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan.
Sementara misinya, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia berlandaskan nilai inti perusahaan AKHLAK. Kemudian, menghadirkan produk dan jasa berkualitas terbaik dengan menggunakan teknologi terkini dan sistem terintegrasi.**